Test Drive BYD Atto 1: Ringkas, Agile dan Bisa Dipakai Karaoke

Usai perilisan resmi Atto 1 di GIIAS 2025. Selang beberapa pekan BYD menggelar media drive. Rute Semarang - Solo - Yogyakarta dipilih karena mencerminkan karakter urban. Sekaligus memadukan lanskap kota, warisan budaya dan tantangan lalu lintas beragam. Sangat sesuai buat penggunaan sang EV yang modern, terjangkau dan efisien. Sorotan poin utama ialah jelajah baterai, kepraktisan berkendara dan parkir, serta efisiensi untuk mobilitas harian. 

Konsep desain kompak BYD Atto 1 terasa selaras dengan kondisi di sepanjang rute. Sehingga turut membuktikan bagaimana sebuah kendaraan listrik ringkas begitu mudah dikendarai. Ya, tanpa harus beradaptasi lama. Pabrikan mengusung tema “Effortless Everyday Move” sebagai suguhan bagi pengguna. Mereka ingin menganalogikan rutinitas harian sebagai perjalanan mudah, praktis nan efisien bersama sang EV anyar.

Performa Motor Listrik BYD Atto 1

Mari tengok kemampuan di balik kap depan. Baik trim Dynamic maupun Premium tetap menyuguhkan jantung elektrik sama. Untuk kekuatan mesin sanggup mengembuskan daya maksimal 75 PS dan torsi puncak 135 Nm. Kendaraan ini menggunakan motor listrik tunggal yang terhubung ke roda depan buat menyalurkan tenaga. Menjadikannya pilihan responsif berkendara di dalam kota. Lantas kecepatan tertinggi dipatok hanya 130 km/jam. Walau saat pengujian bisa digeber lebih kencang lagi. 

Perjalanan test drive Atto 1 dari Semarang menuju Solo dan berakhir di Yogyakarta, dengan total jarak tempuh lebih dari 170 km. Walau terbilang singkat, namun cukup buat menguji performa, kenyamanan dan fitur kendaraan ini dalam berbagai kondisi jalan. Saat OTO.com berada di balik lingkar kemudi, visibilitas ke depan dan sekitar kendaraan baik. Apalagi ketika duduk di tipe Premium. Bangku sangat mudah disesuaikan postur tubuh karena tersedia pengaturan elektrik enam arah.  

Seperti model Dolphin, aneka tombol pengaturan berada di konsol tengah. Bukan ditekan, namun mengaktifkannya dengan mendorong ke atas atau bawah. Termasuk tuas transmisi seamless untuk mengatur posisi mobil P (park), N (neutral), R (reverse) dan D (drive). Tak perlu risau bila Anda sedang melesat dan tak sengaja menyenggol ke R, misalnya. Menurut BYD, mekanisme shift-by-wire sudah pintar nan canggih. Jadi tidak akan berpengaruh. Pengemudi tetap dapat melaju aman.

Rasa dan Mode Berkendara

Oke, memulai perjalanan bareng Atto 1 dari diler BYD Arista Semarang dengan melakukan city drive melewati Paragon Mall, Lawang Sewu dan Simpang Lima. Sebelum memasuki tol Semarang–Solo yang didominasi kontur naik-turun dan tikungan panjang. Lumayan bisa merasakan bagaimana akselerasi, kelincahan dan respons tenaga. Jujur, ia terasa sangat mudah dikendarai oleh siapapun. Termasuk kalangan pengguna pertama seperti kelas LCGC. 

Daya disalurkan sangat lembut. Di dalam perkotaan paling pas memakai mode ECO. Besaran tenaga tidak terlalu agresif. Sehingga bila Anda menggunakan di dalam kemacetan kota, makin menghemat konsumsi listrik. Namun kalau dipacu saat jalanan lengang, engine control module bakal menahan besaran tenaga. Termasuk kecepatan, dikekang tak bisa lebih dari 100 km/jam. Sedangkan saat mode Normal embusan tenaga terasa naik, walau tidak terlampau signifikan. Lantaran penasaran, langsung beralih ke Sport. Hasilnya saat iring-iringan di bawah instruksi patwal mampu tembus 140 km/jam. Artinya mampu melebihi batas teratas dari pabrikan.  

Handling dan Suspensi BYD Atto 1

Bagaimana dengan bantingan dan handling sang EV? Pertama, untuk berkendara di dalam kota (Semarang) handling BYD Atto 1 terasa mudah dikendarai. Pergerakan setir terasa padat, geser sedikit saja putaran roda langsung berubah. Buat menyalip kendaraan di depan ketika lalu lintas ramai begitu menyenangkan. Apalagi dimensi ringkas macam LCGC. Namun begitu masuk jalan tol yang lengang. Format setir itu kurang menyenangkan, bagi penguji. 

Ya, lantaran rasio setir terlalu padat, jadi saat Atto 1 melesat kencang–katakanlah 100 km/jam–bikin mobil gampang berpindah lajur. Karakternya jadi mirip gokart, respons kemudi sangat langsung (direct). Sekadar masukan bagi BYD. Kalau mau dibikin enak lagi, mungkin EPS bisa dibuat sedikit lebih longgar. Jadi bakal nyaman saat bergerak pelan maupun ketika berselancar di jalan tol.

Redaman BYD Atto 1 terdiri dari MacPherson strut di depan dan torsion beam sebagai penyangga roda belakang. Memang ia sengaja dirancang untuk memberikan kenyamanan penggunaan harian di perkotaan. Namun, karakter suspensinya tidak bisa dikatakan empuk. Bantingan di jalan tidak rata masih terasa keras, terutama bagi penumpang belakang. Meskipun lumayan stabil kalau Anda mengilat di jalan tol. 

Head Unit Besar untuk Hiburan dan Karaoke

Nah, selama perjalanan beragam fitur dimanfaatkan secara optimal. Mulai dari layar sentuh 10,1 inci plus dukungan Apple CarPlay dan Android Auto. Bisa sambung secara nirkabel maupun kabel untuk navigasi dan musik. Bahkan fitur karaoke tersaji membuat penumpang dapat bernyanyi bersama menggunakan mikrofon yang terkoneksi ke speaker BYD Atto 1. Perjalanan terasa lebih hidup dan menyenangkan. Tinggal colok perangkat wireless ke konsol tengah. Anda dapat berdendang bersama rekan. Mikrofon karaoke ini dijual sebagai aksesori resmi senilai Rp1,8 juta. 

Voice Command untuk pengaturan AC juga tersedia, walaupun jarang sekali terpakai. Sebetulnya membantu pengemudi tetap fokus saat melewati kontur jalan menanjak, menurun, hingga tikungan panjang. Selain pengaturan kursi pengemudi yang dapat diatur secara elektrik. Setir berlapis kulit dengan pengaturan tambahan telescopic, serta wireless charging juga memberi nilai tambah bagi trim Atto 1 Premium.

Di balik dinamika rute itu, kenyamanan kabin tetap menjadi salah satu kelebihan utama. Penataan ruang seperti ini memberi ruang kepala dan kaki lega bagi seluruh penumpang. Kursi berdesain lumayan sporty menopang tubuh dengan baik untuk perjalanan antarkota. Sedangkan material soft touch di banyak panel memberi kesan modern dan berkelas, bukan barang inferior. Memang harganya seperti LCGC, namun kelengkapannya jelas jauh berbeda. 

Fitur Keselamatan Tanpa ADAS

Aspek keselamatan dan kemudahan berkendara ditunjang oleh beberapa fitur dari BYD Atto 1. Tipe Premium menyediakan 6 airbag, sementara trim Dynamic memiliki 4 airbag serta seat belt reminder di semua tipe. Sistem pengereman dan stabilitas meliputi ABS, EBD, dan kontrol stabilitas elektronik. Lalu terpasang TPMS guna memantau tekanan ban. Kamera belakang yang dilengkapi dengan tiga sensor parkir belakang sangat membantu serta memudahkan parkir.  Pencahayaan optimal hadir melalui automatic LED headlamp dan double slash DRL. Untuk strata termahal juga terdapat fitur auto up dan down memberi kemudahan saat membuka dan menutup jendela mobil.

BYD Atto 1, dalam aspek mobilitas jelas menjadi solusi komuter bagi kaum urban nan modern. Desain ringkas, kabin lega, fitur hiburan atraktif, perangkat keselamatan lengkap. Serta efisiensi tinggi menjadikannya cocok untuk penggunaan harian sekaligus perjalanan antarkota. Dari jarak test drive sejauh itu sampai ke destinasi, baterai masih sekitar 60 persenan. Rasanya tak ayal kalau ia mendapat rating 4,5 dari (total 5 bintang). Apalagi kelengkapan terkandung jauh melebih kendaraan kelas LCGC. Selain bebas aturan ganjil genap, pajak (STNK) hanya Rp140 ribu saja saban tahun. Menarik sekali bukan, dijadikan penghuni baru garasi rumah Anda. (ALX/ODI)

Baca Juga: 

First Drive BYD Atto 3: Kualitas Berbicara

First Drive BYD Dolphin: Sensasi Berkendara Beda dari Lawan!