Road Test Hyundai Tucson 1.6T-GDi HEV: Seperti Nyetir EV!
Menyelami performa dan handling SUV turbo hybrid ini untuk mudik lebaran

Untuk mudik ke kampung halaman, berwisata dan kembali ke ibu kota. OTO.com menggunakan Hyundai Tucson 1.6T-GDi HEV (Rp766,6 juta OTR Jakarta) dalam bermobilitas. Kesempatan ini sekaligus bertujuan untuk menggali maupun menyelami rasa berkendara bareng medium SUV 5-seater itu. Jantung pacu dan motor elektrik menyuguhkan sensasi melesat penuh kesenyapan. Perpaduan itu membuat berselancar bak mobil listrik murni, tanpa khawatir kehabisan daya baterai.
KEY TAKEAWAYS
Apa yang membuat Hyundai Tucson 1.6T Hybrid mirip dengan EV?
Motor listriknya memungkinkan kendaraan berjalan di mode EV bahkan hingga kecepatan konstan 100 km/jam, tanpa kontribusi mesin bensinBagaimana teknologi Hybrid Control Unit bekerja pada Hyundai Tucson?
Hybrid Control Unit mengoptimalkan perpaduan antara motor listrik dan mesin bensin, memastikan perpindahan gigi yang cepat dan mulus untuk pengalaman berkendara yang senyap.Mari tengok dulu. Di balik kap bersemayam jantung pacu Smartstream 1.600 cc turbo. Tarian pembakaran empat piston bersama dorongan dari motor listrik mampu berdenyut kencang. Sehingga menghasilkan kombinasi power 235 PS pada 5.500 rpm dan torsi puncak 367 Nm. Daya sebesar itu lantas didistribusikan lewat transmisi enam percepatan. Ya, bukan Dedicated Hybrid Transmission (DHT) seperti mobil hybrid Cina kebanyakan.
Cara Kerja Hybrid Control Unit

Namun hasil racikan Hyundai layak diapresiasi. Mereka membenamkan perangkat lunak baru ke dalam Hybrid Control Unit (HCU). Kemudian sistem mengontrol motor listrik untuk menyelaraskan kecepatan rotasi enjin dan transmisi. Itu demi mengurangi jeda perpindahan gigi. Berkat teknologi ini, perpindahan gear Tucson sangat cepat dan amat mulus. Bahkan saat dikendarai shifting nyaris tidak terasa. Karakter ini mirip seperti sebuah EV, dengan powerband merata.
Jadi, seolah-olah putaran tenaga linear dari kecepatan rendah sampai tinggi. Tak dipungkiri, powerband Hyundai Tucson Hybrid begitu luas. Torsi besar itu nyatanya sudah bisa dinikmati sejak putaran mesin rendah. Saat berkendara kemarin, dorongan itu bahkan terasa sejak 1.000 rpm. Itu pun dengan mode berkendara Eco, bukan Sport. Selain berkat motor elektrik, induksi turbo pun bikin kompresi tenaga padat. Tak lembek dan nyaris tak ada gejala turbo lag.
Beda dengan Hybrid Lain

Contoh penggunaan hybrid (paralel) milik pabrikan lain asal Jepang. Sistem dapat beroperasi menggunakan tenaga listrik (EV mode) hingga kecepatan sekitar 60 km/jam. Bergantung kondisi baterai dan bukaan pedal gas. Setelah itu mesin bensin bekerja memberi dorongan. Jadi, kalau Anda berselancar kecepatan tinggi, motor listrik tidak menyuguhkan kontribusi apapun. Hanya mengandalkan enjin alias pembakaran internal saja.
Sedangkan hybrid di dalam Hyundai Tucson 1,6 turbo berbeda. Hybrid Control Unit dapat memahami kapan motor listrik bekerja secara optimal. Dalam kecepatan rendah atau bermacet-macetan kala mudik Lebaran kemarin. EV mode otomatis aktif, termasuk menggerakkan alternator AC agar kabin tetap sejuk. Ya, itu standar dan tentu wajar saja. Nah, menariknya lagi saat kita berselancar konstan 100 km/jam. Motor listrik dapat bekerja sendiri tanpa bantuan enjin.

Kita bisa mengetahuinya dengan melihat meter cluster sebelah kanan. Indikator putaran mesin (rpm) berada di angka 0. Namun setelah pemakaian dan daya listrik berkurang. Jantung pacu bensin segera mengambil alih kendali untuk memberi dorongan mobil. Hebatnya, perpindahan itu tidak terasa hentakan atau sesuatu yang mengagetkan. Semua berjalan senyap nan mulus.
Ditambah perangkat insulasi di bawah kap mesin bagus. Jadi, kalau enjin harus bekerja keras di atas 3.000 rpm. Suara mesin pun terdengar lirih.
Suspensi & Handling

Tucson 1,6 Turbo Hybrid menggunakan suspensi depan MacPherson Strut dan Multi-link di belakang. Lalu ia memakai pelek dual tone 18 inci berikut profil ban 235/60 mm. Saat pengetesan, tekanan ban dalam kondisi dingin sesuai standar yakni 35 PSI. Selama pemakaian round trip 600 km, tekanan memuai maksimal menjadi 38 PSI. Mobil diisi tiga orang (dua dewasa dan satu anak-anak). Barang bawaan pun relatif sedikit, di bawah 25 kg.
Hasil racikan insinyur Hyundai, dengan kondisi di atas. Bantingan Tucson Hybrid nyaman dipakai buat mudik. Pengembalian pegas saat melindas speed bump maupun jalan tak rata, tidak keras. Cenderung lembut. Ketika melesat di atas 100 km/jam juga minim gejala limbung (body roll). Getaran akibat sentuhan roda dengan permukaan jalan dibuat senyaman mungkin. Gerak translasi suspensi dibuat tidak fluktuatif.
Lantas rasio putaran setir, relatif ringan. Kalau dipakai untuk parkir kendaraan, jelas menambah kepraktisan. Minim koreksi ketika mobil melaju di jalan bebas hambatan 100 km/jam. Namun, hasil formulasi suspensi yang nyaman itu. Kepresisian atau ketajaman handling jadi berkurang sedikit. Tapi masih dalam batas normal. Beda dengan karakter Hyundai Santa Fe. Suspensi keras, namun handling mantap.
Fitur Keamanan

Nah, selain itu, Tucson Hybrid juga dilengkapi dengan fitur keselamatan Hyundai SmartSense yang canggih. Amsal, Forward Collision-Avoidance Assist (FCA), Lane Keeping Assist (LKA), dan Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA). Aneka perangkat itu turut memberi rasa aman dan nyaman bagi pengemudi maupun penumpang selama perjalanan. Kelengkapan standar lain juga memadai, berupa:
• Anti-lock Braking System (ABS)
• Brake Assist System (BAS)
• Crosswind Stability Control (CSC)
• Downhill Brake Control (DBC)
• Hill-start Assist Control (HAC)
• Multi Collision-Avoidance Brake (MCB)
• Vehicle Stability Management (VSM)
• Emergency Stop Signal (ESS)
• Manual Speed Limit Assist (MSLA)

Enaknya mudik pakai Hyundai Tucson Hybrid, meter cluster menampilkan rata-rata konsumsi bahan bakar secara lengkap. Unit tes menggunakan bensin dari Shell Super RON 92 sesuai anjuran pabrikan. Catatan (MID) sejak pengisian (since refueling) menunjukkan angka 17,8 km/liter dengan jarak 289,3 km. Sedangkan berdasar perjalanan terbaru (current trip) mencatatkan 18,2 km/liter. Sedangkan hasil dari reset terakhir (since last reset) muncul 18,5 km/liter. Bagaimana, menarik dimiliki? (ALX/ODI)
Baca Juga:
Test Drive New Hyundai Creta N Line: Semakin Asyik Dikendarai
Test Drive Hyundai Santa Fe 1.6T-GDi HEV Calligraphy: Powerful dan Efisien!
Jual mobil anda dengan harga terbaik


-
Jelajahi Hyundai Tucson
Model Mobil Hyundai
Jangan lewatkan
Promo Hyundai Tucson, DP & Cicilan
IIMS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Mobil Unggulan Hyundai
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Hyundai Tucson Terbaru di Oto

Bandingkan & Rekomendasi
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Tenaga
154
|
148
|
169
|
153
|
165
|
Torsi
192 Nm
|
400 Nm
|
233 Nm
|
200 Nm
|
240 Nm
|
AC
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kantong Udara Pengemudi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Headrest Kursi Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Power Steering
-
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Adjustable Seats
-
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Hyundai Tucson dari Carvaganza
Artikel Mobil Hyundai Tucson dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature