First Drive Wuling Almaz: Calon Juara!

  • 2019/03/First-Drive-Wuling-Almaz-18.jpg
  • 2019/03/First-Drive-Wuling-Almaz-7.jpg
  • 2019/03/First-Drive-Wuling-Almaz-4.jpg
  • 2019/03/First-Drive-Wuling-Almaz-5.jpg
  • 2019/03/First-Drive-Wuling-Almaz-3.jpg
  • 2019/03/First-Drive-Wuling-Almaz-2.jpg
  • 2019/03/First-Drive-Wuling-Almaz-1.jpg

Matahari bersinar terang saat kami tiba di Stasiun Bandung, Senin (11/03/2019) lalu. Deretan Wuling Almaz tampak mentereng di tengah semrawutnya tempat parkir, lengkap dengan spanduk Wuling bertebaran. Hari itu, kami diundang untuk merasakan seperti apa kemampuan Almaz dengan rute Bandung-Tasik-Pangandaran.

Jujur saja, sejak awal kami memperkirakan perjalanan ini menarik, karena memiliki rute yang beragam. Mulai dari kemacetan kota Bandung dan sekitarnya, hingga medan sempit berliku di wilayah Priangan Timur. Pas betul untuk menguji sebuah mobil baru yang belum punya nama, tapi memiliki tampilan menarik. Kesan menarik ini, selain pendapat pribadi, juga diamini orang di sekitar yang selalu bertanya, ”Ini mobil apa?” Lalu dilanjutkan dengan pernyataan, “Keren euy desainnya.”

Okelah. Wuling berhasil mendesain sebuah mobil dengan rupa menarik, tapi apakah rasanya sekeren itu? Untuk menjawab, tombol start-stop ditekan dan mesin menyala. Tidak ada yang mengejutkan. Seperti Wuling lain, mesinnya halus tanpa getaran. Dari luar pun suaranya minim, meski kemudian suara kipas radiator dan AC menderu mendinginkan mesin empat silinder 1,5 liter.

Beberapa acara formalitas seperti kunjungan ke diler di daerah jalan P.H.H Mustofa dilewati, perjalanan sesungguhnya dimulai. Jalan tol Padalarang-Bandung-Cileunyi jadi rute yang pas untuk menguji sekuat apa mesin 1,5 liter turbo ini. Tanpa menghiraukan kehadiran fitur cruise control, kecepatan 160-an km/jam mudah diraih. Lagi-lagi, tidak mengejutkan untuk sebuah mobil modern, apalagi tenaganya sampai 141,9 PS.

Yang mengejutkan kinerja suspensi independennya. Menjelang Cileunyi, jalan tol ini memiliki kontur jalan tidak rata. Keempat kaki Almaz mampu menyerap permukaan jalan dengan sangat baik, meski kecepatan lebih dari 100 km/jam. Kemampuan suspensi ini membuat kami bersemangat untuk segera mencoba di jalanan berliku di depan.

Tapi sebelumnya, hujan yang mengguyur membuat kawasan Cileunyi dihiasi genangan. Macet otomatis terjadi, kami jadi punya kesempatan mengamati kabin dan beberapa fitur. Seperti diketahui, pengendali fitur kenyamanan kabin diletakkan dalam satu layar sentuh berukuran 10 inci di dashboard. Terlihat canggih memang, dan mudah digunakan. Kami tidak mengeluhkan hal ini. Material plastik di beberapa sudut tidak bisa dikatakan terbaik, tapi dikompensasi dengan penggunaan material yang empuk plus panoramic roof, sehingga terlihat mahal dan mewah. Posisi setir kurang tegak karena condong ke depan. Meski ukurannya terasa pas.

Lepas dari kemacetan, kesenangan dimulai. Nagreg, jalanan perbukitan yang menantang karena lika-likunya jadi medan yang pas untuk membuktikan kinerja kaki Almaz tadi. Inilah bagian terbaik. Serius. Kami sempat takjub dengan bagaimana Almaz melahap tikungan tajam dengan kecepatan yang tidak bisa dibilang pelan. Seberapa kasar setir diputar, SUV ini menurut dengan respons presisi. Pengendaliannya terasa natural, meski memang ada fitur bantu pengendalian. Dan hal terakhir itu, sangat jarang intervensi, bahkan saat jalanan basah sekalipun. Artinya, input yang diberikan, seberapa kasarpun, masih bisa diserap dengan baik oleh konstruksi sasis Almaz.

Limbung? Pasti terasa karena kami bermanuver melahap tikungan dengan kecepatan di atas rata-rata. Apalagi ini mobil tinggi. Understeer (setir belok, mobil lurus. Karakter khas mobil gerak roda depan)? Hampir tidak ada. Pengendalian Almaz membuat kami menggali ingatan, SUV apa yang karakternya seperti ini. Tapi untuk saat itu, tidak satupun yang berhasil diingat.

Selepas Nagreg, kami rehat sejenak di salah satu kawasan wisata pinggiran kota Tasik. Sambil baca lembar spesifikasi, postur Almaz diamati dan bergumam: kenapa mobil ini terlihat kurus kalau dari depan atau belakang. Kurang proporsional dari samping. Kesimpulannya, ini sepertinya hanya karena offset pelek yang terlalu ke dalam dan lingkar fender terlalu besar. Tapi kemudian kami menyadari sesuatu yang berbeda.

Selain ban merek Continental, keempat roda Almaz miring ke dalam di sisi atas. Inilah wujud dari sudut camber negatif. “Iya, memang begitu setelan dari pabriknya,” ujar Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors yang mendampingi kami.

Tiba-tiba segalanya jadi jelas. Camber negatif punya efek bagus yang membuat manuver jadi lebih responsif, meyakinkan dan halus. Efek jeleknya, setir terasa lebih berat. Tapi Wuling mengantisipasi ini dengan power steering elektrik. Itu juga yang membuat pergerakan kemudi terasa mantap dan tidak kosong. Ditambah, menurut spesifikasi, konstruksi suspensi belakang trapezoidal multi link. Sekali lagi, konstruksi ini mengingatkan pada sebuah SUV yang lain.

Berbekal pengetahuan itu, dengan percaya diri kami melahap rute Tasik-Pangandaran yang lebih menantang karena malam menjelang dan jalan sempit. Belum lagi warga sekitar banyak yang menggunakan motor dengan penerangan minim. Kenikmatan Almaz saat bermanuver kembali dirasa. Namun saat itu, tidak bisa dipungkiri, kami menemukan kelemahan teknis: CVT.

Memang halus perpindahannya, saat berjalan biasa saja atau saat melaju di tol. Tapi rute luar kota biasanya memerlukan kegesitan pengemudi dan juga mobil sendiri. Dan CVT Wuling Almaz kurang memenuhi ekspektasi itu. Kick down terasa lambat, meski saat terjadi mampu menyalurkan tenaga dengan instan. Torsi 250 Nm yang terlempar ke roda depan, saat menyusul kendaraan lain, membuat kami senyum-senyum saja dan melupakan lambatnya transmisi tadi. Toh lama-lama terbiasa juga.

Gerbang kawasan wisata Pangandaran akhirnya terlihat dan hotel Hau Lodge menyapa dengan keunikannya. Diskusi soal Almaz berlanjut bersama secangkir kopi, tim Wuling dan sesama jurnalis. Semua mengakui, handling Almaz memang patut dihargai. Soal CVT, masih jadi perdebatan. Ada yang suka, ada yang masih ragu. Toh ini pertama kalinya ada produk Wuling yang pakai transmisi begini.

Mengenai mesin, kembali semua memuji keberanian Wuling untuk menghadirkan mesin 1,5 liter Turbo. Keseriusan mereka bahkan ditunjukkan dengan menunjuk Honeywell, perusahaan teknologi Amerika yang lebih dikenal sebagai penyedia komponen pesawat, untuk menyuplai turbocharger Almaz. Tidak disebutkan peranti turbo yang mana. Tapi Honeywell, 2017 lalu pernah memperkenalkan generasi baru turbocharger, yang khusus dibuat untuk mobil bermesin 4-silinder 1,5 liter.

Sekarang waktunya istirahat. Setengah mengantuk, pertanyaan tadi muncul kembali. Karakter pengendalian Wuling Almaz mengingatkan pada sebuah mobil. ‘Misteri’ itu terjawab begitu saja melalui istilah trapezoidal multi link belakang. Pengguna suspensi model ini adalah Audi, Porsche, VW, SEAT. Pantas rasanya mirip dengan VW Tiguan. Akhirnya kami tidur pulas. (Ddn/Odi)

Baca Juga: First Drive Nissan Terra VL 4x4: Main Lumpur!

Jual mobil anda dengan harga terbaik

Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
Listing gratis Listing gratis
Daftarkan mobil Anda

Jelajahi Wuling Almaz

  • Tampak Depan Bawah Wuling Almaz
  • Tampak Depan Bawah Wuling Almaz
  • Tampak samping Almaz
  • Tampak belakang serong Almaz
  • Tampak Depan Wuling Almaz
  • Tampak belakang Almaz
  • Samping kanan Wuling Almaz
  • Tampak Grille Almaz
  • Tampak Grille Wuling Almaz
  • Mesin Wuling Almaz
  • Fog lamp depan Almaz
  • Ban depan Wuling Almaz
  • lampu belakang Almaz
  • lampu belakang Almaz
  • Wuling Almaz Drivers Side Mirror Front Angle
  • handle pintu Almaz
  • handle pintu Almaz
  • Knalpot Almaz
  • Knalpot Almaz
  • Antena atap Almaz Wuling
  • Tampak belakang Almaz
  • Tampak depan medium Wuling Almaz
  • Tampak belakang tengah Almaz
  • Tampak belakang sisi tengah Wuling Almaz
  • Wuling Almaz Front Cross Side View
  • Wuling
  • Tampak bagasi Wuling Almaz terbuka
  • Spoiler Almaz
  • Tampak kanan Wuling Almaz
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Wuling Almaz 360 Images
  • Setir Wuling Almaz
  • Tombol start-stop mesin Wuling Fronte
  • Tombol start-stop mesin Wuling Fronte
  • Setir multi fungsi Wuling Almaz
  • Tachometer Wuling Almaz
  • Pengendali di pintu sisi pengemudi Almaz
  • Kursi belakang Wuling Almaz
  • Pengatur kursi Wuling Almaz
  • Pengatur kursi Wuling Almaz
  • cup holder Wuling  Almaz
  • Sunroof Wuling Almaz
  • Lampu dalam Almaz
  • Tuas transmisi Almaz
  • Kursi lipat Almaz
  • Power outlet Wuling Almaz
  • Arm rest belakang Wuling Almaz
  • layar sentuh Wuling Almaz
  • Handle pintu dalam Wuling Almaz
Wuling Almaz
Rp 273,5 - 325,8 Juta Cicilan : Rp 6,55 Juta x 36

Model Mobil Wuling

  • Wuling Air EV
    Wuling Air EV
  • Wuling Alvez
    Wuling Alvez
  • Wuling Almaz
    Wuling Almaz
  • Wuling Cortez S
    Wuling Cortez S
  • Wuling Almaz RS
    Wuling Almaz RS
  • Wuling Formo
    Wuling Formo
  • Wuling Confero S
    Wuling Confero S
  • Wuling Confero
    Wuling Confero
  • Wuling Formo Max
    Wuling Formo Max
  • Wuling Almaz Hybrid
    Wuling Almaz Hybrid
  • Wuling Cortez
    Wuling Cortez
Mobil Wuling

Promo Wuling Almaz, DP & Cicilan

  • Smart Enjoy MT DP Rp 134,83 Juta Angsuran Rp 4,04 Juta x 83 Bulan Rp 278,5 Juta OTR Lihat Promo
  • Smart Enjoy CVT DP Rp 142,33 Juta Angsuran Rp 4,28 Juta x 83 Bulan Rp 296,05 Juta OTR Lihat Promo
  • Exclusive 5-Seater DP Rp 165,42 Juta Angsuran Rp 5,02 Juta x 83 Bulan Rp 310,1 Juta OTR Lihat Promo
  • Exclusive 7-Seater DP Rp 169,99 Juta Angsuran Rp 5,17 Juta x 83 Bulan Rp 320,8 Juta OTR Lihat Promo

IIMS 2023

  • Yang Akan Datang

Video Mobil Wuling Almaz Terbaru di Oto

Oto
Tonton Video Mobil Wuling Almaz

Bandingkan & Rekomendasi

Honda BRV
Honda BRV
Rp 287,8 - 355 Juta
Harga Honda BRV
Toyota Rush
Toyota Rush
Rp 278,8 - 302,2 Juta
Harga Rush
DFSK Glory 560
DFSK Glory 560
Rp 203,9 - 275,9 Juta
Harga Glory 560
MG ZS
MG ZS
Rp 304,8 - 344,8 Juta
4.67 (2 Ulasan)
Harga MG ZS
Kia Sonet
Kia Sonet
Rp 226,6 - 344 Juta
Harga Sonet
Tinggi 1666 mm
1705 mm
1735 mm
1628 mm
1615 mm
Tempat Duduk 7
7
5
5
5
Panjang 4453 mm
4435 mm
4515 mm
4323 mm
4120 mm
Lebar 1735 mm
1695 mm
1815 mm
1809 mm
1790 mm
Mesin 1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
Jenis Transmisi Manual
Manual
Manual
CVT
Manual
Anti Lock Braking System Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Radio AM/FM Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Jenis penggerak -
-
FWD
2WD
-
Ground Clearance -
-
-
170 mm
205 mm

Tren SUV

  • Yang Akan Datang
Mobil SUV Yang Akan Datang

Artikel Mobil Wuling Almaz dari Carvaganza