First Drive Kia Carens 1.5L: Ketika MPV dan SUV Menyatu

First Drive Kia Carens 1.5L: Ketika MPV dan SUV Menyatu


Transformasi bodi juga menghinggapi Kia Carens. Dari berwujud MPV keluarga tulen sejak generasi pertama sampai ketiga, malah terasuki tren crossover di keturunan keempat. Sosoknya berubah total tanpa meninggalkan warisan model terdahulu. Suka tak suka, itulah perkembangan saat ini. Lagipula Carens terbaru disiapkan untuk target pasar berbeda. Ia dikembangkan dan terlahir di India. Unit yang masuk sini pun didatangkan dari sana.

PT Kreta Indo Artha (KIA) menjual Carens dalam dua varian. Trim atas ditenagai mesin 1,4-liter turbo dan transmisi DCT. Sementara bawahnya menyandang 1,5-liter naturally aspirated dengan padanan girboks IVT. Nah, yang terakhir bisa menjadi penarik minat pasar lebih besar. Banderol Rp389 juta membuatnya masuk dalam teritori LSUV sekelas Mitsubishi Xpander Cross dan Honda BR-V. Memang jadi termahal, tapi punya beberapa keunggulan tersendiri.

Kia Carens review

Beruntung mendapat kesempatan menjajal varian 1.5L. Sebab publik Tanah Air sudah semakin familiar dengan enjin Smartstream 1,5-liter bawaannya. Lebih dulu bersemayam di Kia Sonet, Hyundai Creta dan terakhir Hyundai Stargazer. Semuanya saling terkait. Bahkan memakai K Platform juga seperti Kia Seltos serta Hyundai Alcazar di Negeri Bharata. Tentu sudah terbayang kesamaan karakter antara semua model. Yang pasti punya benang merah serupa dalam rasa.

Desain baru seolah benar-benar mencampuradukkan MPV dan SUV. Cukup mengejutkan, karena tidak begitu atraktif dibanding rancangan model Kia lain. Bentuk headlamp unik dan terkesan rumit, seperti Kia Sportage terbaru tapi sangat berbeda. Grille Tiger Nose jadi terlalu kecil tak lagi dominan. Melihat samping, ada yang janggal. Garis atap rata membuat windshield hingga kaca pilar B tampak begitu besar. Kurang proporsional sebagai SUV, justru masih terkesan MPV.

Kia Carens review

Setengah bodi ke bawah, berkarakter SUV. Terutama dari cladding hitam di sekeliling bodi. Tapi masih kurang jangkung disebabkan wheel arch tak terlalu besar. Begitu pula ban 205/65 membalut pelek ring 16. Malah terlihat kecil tertelan bodinya yang besar. Perlu dipahami juga, akan sulit membedakan mana varian turbo atau bukan. Dari luar tampak sama semua. Tanpa emblem maupun penanda identitas lain.

Baru bisa dikenali saat memasuki interior. Khususnya kursi baris kedua, karena hanya varian 1.4L Turbo yang diberi captain seat. Sekaligus sebagai penanda segmen lebih tinggi untuk konsumen pengincar mobil keluarga Rp400 jutaan. Sedangkan varian 1.5L model standar. Sehingga menjadikannya mobil 7-seater sejati. Justru kalau lebih sering membawa banyak penumpang tipe ini lebih cocok. Akomodasi terbilang bagus malah seperti MPV. Apabila kursi baris ketiga dilipat mampu menghasilkan luas kargo 645 liter. Diberikan juga meja lipat untuk penumpang baris kedua. Lalu, seluruh varian Carens sudah diberi lapisan kulit sintetis.

Kia Carens review

Meski menyandang platform sama dengan Seltos, desain interior mayoritas berbeda. Komponen serupa hanya bisa dikenali dari lingkar kemudi dan tuas transmisi. Sementara dasbornya berbeda total dan tampil lebih mewah. Disebabkan pemakaian panel piano black diberi aksen gradien serta berpadu ambient light dapat diubah-ubah warnanya. Makin menarik, head unit monitor tertanam rapi di bagian tengah. Berukuran 8-inci yang tampilannya persis seperti milik Hyundai Stargazer. Tentu saja termasuk koneksi Android Auto dan Apple CarPlay.

Tapi Stargazer tak punya beberapa fitur ini. Alunan suara musik terdengar lebih merdu berkat Audio System dari Bose. Kedua varian juga dilengkapi sunroof. Dan terpenting ventilated seat di kedua kursi depan. Ini penting untuk negara tropis seperti Indonesia. Hembusan angin AC keluar dari kisi-kisi punggung dan menambah rasa sejuk.

Kia Carens review

Dari fitur keselamatan, jangan berharap ada peranti berbasis ADAS seperti Hyundai SmartSense. Berarti kalah lengkap dibanding Honda BR-V plus Honda Sensing yang Rp40 juta lebih murah. Jadi, Carens 1.4L Turbo dan 1.5L tidak punya sistem Lane Keep Assist hingga Blind Spot Monitoring. Cukup mengandalkan 6 titik airbag, ABS, EBD, BA, ESC, HAC dan DBC.

Nah, DBC atau Downhill Brake Control justru tersedia walau mobil ini bukan untuk mengarungi medan off-road berat. Setidaknya memberi rasa aman saat menuruni turunan curam. Saat bekerja, DBC mampu menahan laju mobil pengemudi perlu menginjak pedal rem. Kemudian Kia memberikan sensor parkir tak hanya di belakang, tapi juga area depan.

Kia Carens review

Rasa berkendara Carens tipikal Kia dan Hyundai masa kini. Bantingan lembut dan berisi, sesuai kiblat karakter mobil Eropa. Meski menjadi SUV, kenyamanan tetap seperti MPV. Apalagi ditambah ground clearance 195 mm dan ban profil tebal, menghantam lubang atau kasarnya jalanan mampu diredam dengan maksimal.

Sayang waktu pengujian sangat singkat. Kestabilan di kecepatan tinggi belum bisa dirasakan. Terutama merasakan bobot kemudi yang seharusnya semakin berat seiring pertambahan laju. Sebab ketika berjalan santai teras sangat ringan dan polos. Alias minim feedback sehingga kurang terasa mantap. Respons juga tak selincah Seltos maupun Stargazer. Alhasil kurang lincah serta cekatan untuk bermanuver.

Kia Carens review

Enjin 1,5-liter ialah tipe Smartstream, Gamma II, DOHC Dual CVVT. Juga menjadi sumber performa Kia Sonet, Hyundai Creta dan Stargazer. Menghasilkan 115 PS dan torsi maksimal 144 Nm. Tersalur ke roda depan oleh transmisi IVT. Di atas kertas, termasuk output terbesar di kelasnya. Untuk pemakaian harian sangatlah cukup. Tidak perlu usaha berat untuk membopong bodinya dan seharusnya efisien juga. Dipadukan IVT yang selalu memiliki respons sigap mirip matik konvensional. Ditambah 3 mode berkendara (Eco, Normal dan Sport) untuk disesuaikan kebutuhan.

Rasanya varian 1.5L NA sudah lebih dari cukup untuk daily driven. Terutama untuk menghadapi kepadatan lalu lintas sehari-hari. Mesin berturbo dan transmisi DCT pastinya bakal mubazir. Sekarang tidak menilai value yang didapat dari banderol Rp389 juta. Memang termahal dibanding New Mitsubishi Xpander Cross dan Honda BR-V. Tapi ada beberapa kelebihan tersendiri yang tidak dimiliki lawannya. Bisa dilihat dari sudut pandang fitur, desain, ataupun eksklusifitas merek non-mainstream. (Odi)

 

Baca Juga: Test Drive Hyundai Stargazer Prime

Jual mobil anda dengan harga terbaik

Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
Listing gratis Listing gratis
Daftarkan mobil Anda

Jelajahi Kia Carens

Model Mobil Kia

  • Kia Sonet
    Kia Sonet
  • Kia Seltos
    Kia Seltos
  • Kia Grand Carnival
    Kia Grand Carnival
  • Kia Carens
    Kia Carens
  • Kia K2700
    Kia K2700
  • Kia EV6
    Kia EV6
Mobil Kia

Jangan lewatkan

Promo Kia Carens, DP & Cicilan

  • 1.5L DP Rp 81,75 Juta Angsuran Rp 6,75 Juta x 59 Bulan Rp 407 Juta OTR Lihat Promo
  • 1.4L DP Rp 96,86 Juta Angsuran Rp 7,77 Juta x 59 Bulan Rp 467 Juta OTR Lihat Promo

IIMS 2023

Video Mobil Kia Carens Terbaru di Oto

Oto
Tonton Video Mobil Kia Carens

Bandingkan & Rekomendasi

Toyota Kijang Innova
Toyota Sienta
Toyota Sienta
Rp 325,4 - 419,9 Juta
Harga Sienta
Toyota Veloz
Toyota Veloz
Rp 286 - 331,1 Juta
Harga Veloz
Wuling Cortez
Wuling Cortez
Rp 299,3 - 337,65 Juta
Harga Cortez
Mitsubishi Xpander Cross
Mesin 1998
1497
1496
1451
1499
Tempat Duduk 7
7
7
7
7
Jenis Transmisi Manual
CVT
Manual
CVT
Manual
Jenis penggerak 2WD
-
-
2WD
-
Mesin 2.0L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
AC Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Anti Lock Braking System Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Radio AM/FM Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Audio 2DIN Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Adjustable Seats Ya
Ya
Ya
Ya
Ya

Tren MPV

  • Yang Akan Datang
Mobil MPV Yang Akan Datang

Artikel Mobil Kia Carens dari Carvaganza