
Harga Piaggio MP3 Business 2021 di Indonesia dimulai dari Rp 280 Juta. Tersedia dalam 2 pilihan warna dan 1 varian di Indonesia. MP3 Business digerakkan oleh mesin 493 cc dengan transmisi Variable Kecepatan. Rem depan menggunakan Cakram Ganda, sedangkan di belakang Disc. Pesaing terdekat Piaggio MP3 Business adalah TMAX DX, Metropolis 400i, C 400 X dan C 400 GT.
Kapasitas | 493 cc |
Tenaga Maksimal | 38.2 hp |
Opsi start | Electric |
Panel Instrumen | Digital |
Indikator Bbm | Analog |
Jenis Transmisi | CVT |
Harga Piaggio MP3 Business 2021 mulai dari Rp 280 Juta. Simak daftar harga MP3 Business 2021 di bawah untuk melihat harga OTR dan promo yang tersedia.
Varian | Harga | Spesifikasi | |
---|---|---|---|
Piaggio MP3 Business 500 ie LT |
Rp 280 Juta*
Harga OTR
|
493 cc, 38.2 hp, Electric, Bensin | Lihat Promo |
Langganan dan aktifkan notifikasi untuk menerima penawaran terbaik dan berita terbaru.
BerlanggananLihat video terbaru Piaggio MP3 Business untuk mengetahui bagaiamana mesin, desain, konsumsi BBM, performa & lainnya.
Piaggio MP3 adalah pelopor motor roda tiga premium di Indonesia. Piaggio Indonesia menghadirkan motor ini untuk mengisi kelas premium, dengan berbagai fitur yang menggiurkan dan unik. Salah satunya tentu saja konfigurasi rodanya, dua di depan, satu di belakang. Bentuk ini tentunya memerlukan rekayasa enginering yang kompleks, meski pada akhirnya, menghasilkan motor yang nyaman.
Dengan adanya dua roda di depan itu juga, Piaggio MP3 tidak memerlukan standar samping untuk diam. Saat bermanuver, motor masih bisa miring layaknya roda dua. Unik, kan? Di Indonesia, motor ini hadir dengan mesin berkapasitas 500 cc, dengan varian Business. Sayang, hanya satu varian itu saja yang dihadirkan, dan pilihan warnanya hanya dua, hitam (Nero Universo) dan putih (Blanco Iceberg).
Sebagai motor mahal, tentunya ada banyak kelebihan yang diberikan. Dari sisi fitur keselamatan, tersedia rem dengan ABS dan ASR (Anti Skid Regulator), yang mencegah ban belakang selip saat melewati jalan licin. Rem juga sudah mengandalkan cakram di ketiga rodanya. Ada pula jok bertingkat yang nyaman untuk bepergian kemana pun, soket USB, dan sebagainya.
Di Eropa, untuk mengendarai motor ini And cukup memiliki SIM mobil. Tapi di Indonesia tentu berbeda, SIM mobil hanya untuk yang beroda empat. Anda perlu SIM C untuk mengendarai Piaggio MP3.
Piaggio MP3 dibekali dengan body besar yang mengakomodir kenyamanan. Duduk di motor ini serasa sedang mengendarai mobil kecil. Dan tentu saja perlu pembiasaan diri terlebih dahulu.
Parasnya yang melandai menunjukan kemampuan aerodinamika yang cukup bagus. Lampu depan terlihat sudah diberikan model proyektor, dengan bentuk rumah yang modern. Sepatbor yang lebar dan windshield besar membuat motor ini terlihat besar dari depan. Dan berbicara windshield, penahan angin itu bisa diatur ketinggiannya.
Jok tebal dan lebar membuat pengendara betah berlama-lama. Begitu juga dengan 'boncenger' di belakangnya, yang memilik visibilitas luas karena posisi duduk yang lebih tinggi. Di balik jok itu, tersedia bagasi yang mampu menampung dua helm half face, atau sebarek barang lainnya.
Ketinggian jok MP3 adalah 790 mm. Untuk ukuran kaki orang Asia ini cukup ergonomis. Yang akan merepotkan adalah dimensi motor yang panjangnya mencapai 2.225 mm. Sedangkan lebarnya mencapai 800 mm. Untungnya, posisi berkendara terasa nyaman karena posisi stang yang miring ke arah pengendara. Hasilnya, bisa memberikan rasa percaya diri saat bermanuver.
Di bagian bawah, Piaggio memberikan pelek dengan ukuran 13 inci di depan, dan 14 inchi untuk di belakang. Ban yang membalutnya berukuran 110/70 untuk depan, dan belakang lebih lebar dengan dimensi 140/70.
Karena ini adalah varian Business, maka Piaggio membekalinya dengan polesan warna metalik dan jok berbahan dual-fabric yang berkualitas. Selain itu, ada fitur lain yang menarik untuk pemilik Piaggio MP3 Business.
Piaggio Multimedia Platform memungkinkan telepon genggam Anda untuk menjadi komputer motor. Sambungkan handphone dengan soket yang tersedia, dan voila! Anda akan bisa mellihat informasi berkendara mulai dari putaran mesin, kecepatan, gaya lateral, kemiringan saat bermanuver, tenaga yang sedang dikeluarkan mesin, sekaligus torsinya.
Yang paling unik tentu saja suspensi depan. Piaggio menyebutnya sebagai Articulated Quadrilateral Suspension. Kalau diperhatikan, di setiap roda depan terdapat satu lengan ayun yang biasa Anda lihat di Vespa.
Lengan ayun tersebut kemudian dihubungkan satu sama lain dengan sistem yang cukup rumit, dan kemudian terhubung dengan sistem kemudi. Konstruksinya yang rumit itu juga memberikan fleksibilitas luar biasa bagi pergerakan kaki depan, tanpa saling mempengaruhi. Ditmabah lagi jarak travel suspensi (jarak main shock) yang cukup panjang.
Contohnya, saat roda depan kiri berada di posisi yang lebih rendah, rida kanan tidak akan terlalu banyak berubah posisi. Inilah kenapa MP3 bisa sangat stabil untuk dikendarai.
Mesin yang menggerakan MP3 memiliki konfigurasi satu silnder dengan kapasitas 493 cc. Tenaganya mencapai 38,7 ps, dengan torsi puncak 45,5 Nm. Sebuah performa yang mumpuni untuk menggerakan motor bongsor yang punya tiga roda. Untuk menyalurkan tenaga ke roda belakang, transmisi otomatis model CVT dipasangkan.
Piaggio membekali mesin MP3 dengan berbagai fitur canggih. Salah satunya adalah sistem ride-by-wire. DEngan sistem ini, berarti tidak lagi mengandalkan kabel gas untuk menggerakkan motor. Motor lain yang menggunakan model ini adalah Honda CBR 250 RR. Selain itu, ada juga mode berkendara yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengendara.
Piaggio MP3 500 HPE Sport Advance resmi dijual di Tanah Air. Skuter roda tiga paling ikonik milik Piaggio ini dapat...
Jamaknya trike atau sepeda motor roda tiga sekarang ini, menggunakan pola roda ganda di depan dengan satu roda di belakang....
Piaggio bersiap memberikan kejutan. Motor roda tiga andalan, MP3 diketahui bakal mengalami perubahan. Hal ini diketahui setelah gambar paten sang...
Piaggio MP3 500 akhirnya dipasarkan di Indonesia. Harganya lebih mahal dari Mitsubishi Expander termewah yang harganya Rp 245,35 juta. Pertanyaannya,...