Kelangkan chip semikonduktor menghantui para produsen otomotif di Indonesia.

Bukan cuma mobil saja, industri sepeda motor juga merasakan hal yang serupa. Seperti contohnya PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang menyebut angka permintaan tak bisa dimbangi dengan kemampuan produksi lantaran tak tersedianya komponen semikonduktor.

Imbasnya mungkin di beberapa jaringan diler unit yang diincar tak tersedia atau konsumen diminta untuk inden . Hal ini tentu jadi masalah, dan besar peluang transaksi bisa saja batal atau bergeser ke model yang tersedia di diler saja.

Menanggapi itu, Public Relations, YRA & Community YIMM, Antonius Widiantoro menjelaskan jika kelangkaan chip semikonduktor adalah masalah global bukan individu perusahaan. Namun Yamaha akan coba terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan kepemilikan sepeda motor di Indonesia.

"Ya ini kan masalah global. Semikonduktor itu dipakai di beberapa industri, bukan cuma motor saja. Jadi kelangkaan global ini yang membuat dampak ke industri otomotif. Tidak bisa di apa-apain lagi, selain berusaha dan menunggu," kata Anton saat ditemui di JIexpo, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Saat ini yang dilakukan YIMM adalah berkomunikasi dengan konsumen perihal kelangkaan chip. Namun Anton memastikan jika perusahaan terus menggodok strategi agar demand dari motor Yamaha bisa terpenuhi.

"Semua upaya pasti dilakukan karena semua ingin memenuhi demand yang ada. Tapi sekali lagi, ini kan problemnya global bukan cuma motor, tapi berdampak pada mobil dan elektronik. Mereka pasti melakukan upaya yang sama untuk bisa mendapatkan pasokan semikonduktor," jelasnya.

Konsumen harus menunggu

Yamaha Fazzio Hybrid jadi salah satu motor yang punya respon cukup besar di pasar. Namun dari penelusuran OTO.com hampir sebagian besar wiraniaga Yamaha di Tangerang dan Jakarta menyebut unitnya tidak tersedia di diler dan konsumen perlu inden.

Tenggat waktu inden pun bervariasi, ada yang 1 minggu bahkan tembus 1 bulan. Terkait ini, sayangnya Anton enggan berbicara lebih jauh dirinya hanya memastikan jika proses pemenuhan unit kepada konsumen terus dilakukan.

"Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas minat konsumen yang begitu besar terhadap Yamaha Fazzio. Kami juga mohon kesabarannya untuk menunggu, karena kami akan berusaha untuk secepatnya mengirimkan unit Fazzio kepada konsumen sesuai dengan antrian di masing-masing diler," kata dia.

Strategi jualan di momen krisis semikonduktor

Sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan konsumen, pada gelaran Java Jazz 2022 (27-29 Mei 2022) di JIExpo YIMM mengalokasikan secara khusus 100 unit motor yang dijanjikan proses pembeliannya tak mengalami inden yang panjang. Adapun terkait model yang memiliki porsi paling banyak adalah Yamaha Fazzio.

“Saat ini demand masih besar tapi produksi kurang, itu semua industri ya. Sehingga mungkin konsumen akan berburu dan membeli di sini (Java Jazz 2022) dan tidak ditolak ketika membeli cash, karena di diler kan sering lama. Ada jaminan dari pabrikan beli di sini cepat, kita prioritaskan,” kata Executive Vice President & Chief Operating Officer (COO) PT YIMM, Dyonisius Beti. (KIT/RS)

Baca juga: First Impression Yamaha E01: Melihat Lebih Dekat Sang NMax Elektrik