Peduli Budaya dan Seni, AHM Salurkan Bantuan ke Saung Angklung Udjo Bandung

Tak henti-hentinya Astra Honda Motor (AHM) membagikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Kali ini sebanyak 1.500 paket sembako dan 4.500 masker kain disalurkan kepada para pegiat budaya dan pekerja seni, serta masyarakat sekitar perusahaan. Salah satunya tempat wisata Saung Angklung Udjo, Bandung. Kegiatan itu berlangsung selama tiga hari, mulai dari Senin hingga Rabu, (20-23/7).

Bantuan ini merupakan bagian dari program Satu Hati bersama Indonesia Sehat. Tujuannya untuk meringankan warga yang sedang menghadapi kondisi kesehatan dan ekonomi kurang membaik belakangan ini. Bantuan yang dilakukan saat ini dibagi ke beberapa tempat. Tujuan pertama yaitu kepada para pegiat budaya di Saung Angklung Udjo, Bandung.

Sebanyak 500 paket sembako dan 1.500 masker kain disalurkan ke tempat wisata sekaligus cagar budaya yang berada di Bandung. Pasalnya selama kondisi pandemi, jumlah wisatawan yang hadir berkunjung sangat sedikit. Para pegiat budaya yang diberikan bantuan mulai dari pelaku seni pertunjukan, pengrajin angklung, dan cendera mata. Selain memberikan bingkisan kepada Saung Angklung Udjo, AHM juga menyalurkan ke pegiat budaya yang berada di Kampung Labirin, Bogor dan guru-guru pembina angklung di sekolah binaan.

Tidak berhenti di situ saja, perusahaan yang memegang lisensi untuk memproduksi dan memasarkan sepeda motor Honda di seluruh Indonesia itu juga membagikan bantuan ke tempat lain. Ada 1.000 paket sembako dan 3.000 masker kain yang diberikan kepada UKM, sekolah dan kampung binaan AHM serta masyarakat sekitar perusahaan yaitu Sunter, Jakarta Utara dan Cikarang, Jawa Barat.

Dari seluruh paket sembako yang diberikan terdiri dari beras, minyak goreng, serta mie instan yang diharapkan bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari untuk para penerimanya. AHM juga mendukung edukasi pelaksanaan adaptasi Kebiasaan Baru melalui informasi pada kemasan sembako.

Baca juga: Perbandingan Performa ZX-25R, CBR250RR, R25 dan RC250, Sedigdaya Itukah Ninja 4-Silinder?

Sementara untuk masker kain, AHM bekerja sama dengan mitra binaannya UKM Kalihurip Satu Hati di Karawang, Jawa Barat. Langkah ini dilakukan karena meningkatnya kebutuhan alat penutup mulut dan hidung di tengah penyebaran virus corona (Covid-19). Selain untuk membantu warga sekitar, karya mereka juga sudah dikirim ke pabrik-pabrik di sekitar kawasan industri. Dan kegiatan ini sudah mereka lakukan sejak awal April.

Kelompok usaha bernama Kalihurip Satu Hati (KSH) semula membuat kain lap serbaguna untuk memenuhi kebutuhan industri, termasuk AHM. Inisiatif ini bermula dari 8 orang perempuan asal Desa Kalihurip, Karawang. Berkat keterampilannya, mereka ingin membantu pemerintah dalam memperkecil penyebaran wabar covid-19. Karena himbauan pemerintah saat ini menyatakan kalau beraktivitas di luar ruangan wajib menggunakan masker. Ketentuan ini pun berlaku untuk semua orang termasuk orang yang sehat.

Maka itu, industri rumahan yang biasa memproduksi kain lap serbaguna kini telah dialihfungsikan menjadi masker kain. Alat penutup mulut dan hidung yang mereka buat termasuk golongan non-medical grade (tingkatan non medis).

General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin menyampaikan AHM ingin terus mendampingi berbagai lapisan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19, baik melalui bantuan ekonomi maupun kesehatan.

“Kami memahami saat ini sektor pariwisata terkena dampak pandemi yang signifikan, termasuk para pegiat budaya di Saung Angklung Udjo, Bandung, Kampung Labirin, Bogor serta guru-guru pembina angklung di sekolah binaan kami. Kami berharap bantuan ini bisa membantu meringankan dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan,” ujar Muhibbuddin dalam siaran resminya, Senin (20/7).

Dengan disalurkannya bantuan ini, AHM telah mendistribusikan 4.668 paket sembako dan 11.500 masker kain ke berbagai lapisan masyarakat selama masa pandemi. Bantuan tersebut secara bertahap telah didistribusikan pada bulan April hingga Juli. Mereka juga telah membagikan ratusan ribu kemasan makanan ringan untuk para petugas penjaga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pengurus masjid, anak-anak panti asuhan, hingga pekerja harian di sekitar perusahaan seperti pengendara ojek pangkalan dan ojek online sejak dua bulan lalu. (Bgx/Tom)

Baca juga: Empat Motor Baru Honda Dikabarkan Rilis Tahun ini