IIMS 2023: Strategi Yadea Hapus Stigma Negatif Motor Listrik Cina

Merek motor listrik asal Cina, Yadea resmi berjualan di Indonesia mulai Kamis (17/2). Untuk menjalankan bisnisnya di Tanah Air, mereka menunjuk Indomobil Group sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Deklarasi dan pengenalan produk dari Yadea sendiri dilakukan di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Yadea memastikan diri akan serius berjualan dengan membangun ekosistem yang menyeluruh.

President of High-End & Overseas Business Group Yadaea, Jerry Zhou menjelaskan, Indonesia adalah pasar tujuan utama dari Yadea. Indikator utamanya dari jumlah populasi manusia, kendaraan, dan akselerasi pemerintah yang tengah mempercepat kendaraan listrik berbasis baterai.

"Karena pada dasarnya Yadea ingin menjangkau secara global dan meluas. Hingga kini sudah ada 100 negara dan Indonesia saya lihat sebagai negara yang strategis untuk melakukan penetrasi pasar dalam hal kendaraan listrik. Ini jadi momen yang pas di mana pemerintah sedang menggaungkan juga soal kendaraan listrik," kata Zhou di IIMS, Kamis (16/2).

Baca juga: IIMS 2023: Motor Listrik Gesits Raya Curi Perhatian, Promonya Tembus Rp2,5 Juta

Di lain hal, kehadiran Yadea di pasar otomotif Indonesia diharapkan bisa menepis stigma negatif terkait produk Cina, utamanya kendaraan listrik yang lebih kompleks. Dengan teknologi, fasilitas R&D, hingga jangkauan after sales dengan Indomobil, Zhou yakin Yadea akan diterima baik oleh pasar.

"Mungkin stigma ini muncul di awal-awal saja, tapi sebenarnya dengan perkembangan step by step nanti orang bisa melihat kualitas produk kami. Seperti di pameran di Milan dan Amerika, konsumen itu terpukau dengan teknologi kami. Kita memberikan teknologi yang bisa dibuktikan ke pasar, selain itu kami memiliki lebih dari 1.700 paten. Saya yakin dengan kerja keras kita di sektor teknologi akan menghapus stigma ini," jelasnya.

Buka 200 Diler Tahun Ini

Layanan after sales jadi salah satu fokus yang dituju oleh Yadea di Indonesia. Rencananya pada tahu ini mereka akan membuka lebih dari 200 diler di seluruh titik Indonesia.

"Kami rencanakan akan buka lebih dari 200 diler pada tahun ini di Indonesia. Nanti kami akan lakukan pertemuan dengan para diler yang tersebar di Indonesia. Melalui gabungan diler ini kami yakin dan percaya kerja sama yang baik akan mendorong point selling ini," jelasnya.

Peran Vital Indomobil

Alasan Yadea bermitra dengan Indomobil lantaran melihat dari kemampuan profesional untuk mengembangkan bisnis otomotif di Indonesia. Memanfaatkan jaringan dan fasilitasnya, Yadea diharapkan jadi merek motor listrik nomor 1 di Indonesia.

"Untuk bisnis ini kita gandeng Indomobil sebagai kunci utama. Karena kami tahu Indomobil memiliki pengalaman di bidang otomotif bukan cuma di roda 2 saja namun juga menjangkau roda 4. Dengan Indomobil dan layanannya yang luas kami yakin bisa melayani konsumen dengan baik," jelasnya.

Rakit Lokal Bulan Depan

Seluruh motor listrik Yadea juga akan berstatus rakitan lokal atau CKD (Completely Knock Down) di fasilitas perakitan milik Indomobil di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Guna mendapatkan subsidi dari pemerintah, mereka juga berencana meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sesuai regulasi yang berlaku.

"Mulai bulan depan sudah dirakit lokal. Share Indomobil 100 persen. Kita bikin di sini, tapi parts-partsnya datang dari Yadea dan kita rakit di fasilitas Indomobil Group," kata Director PT Indomobil Emotor International (IEI), Gerry Kertowidjojo.

Harga motor listrik yang ditawarkan masuk kategori cukup terjangkau, di mana banderolnya mulai Rp21-29,3 juta OTR Jakarta. Sementara Yadea juga menjual sepeda listrik yang harganya mulai Rp6,8 juta-10,5 juta.

Bagi Anda yang penasaran melihat wujudnya bisa langsung menyambangi booth Yadea di Hall C3 JIExpo Kemayoran. Perusahaan juga sudah membuka pre-order dan menjanjikan unit bakal dikirim pada April 2023.

(KIT/TOM)

Baca juga: IIMS 2023: Merek Moto Bologna Passione Debut di RI, Tampilkan Matik Bergaya Klasik