Jokowi Akan Dahulukan Subsidi Pembelian Motor Listrik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginformasikan bahwa pemerintah akan memprioritaskan lebih dulu pemberian insentif untuk sepeda motor listrik. Kabar baru soal stimulus ini diungkapkan Jokowi usai membuka pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/2).

"Tentu saja yang akan didahulukan motor dulu. Wong tadi yang mobil listrik saat saya tanya ngantrinya ada yang 1 tahun, ada yang 2 bulan, 6 bulan inden, apalagi nanti (ketika) diberi insentif," kata Jokowi di IIMS 2023, beberapa waktu lalu.

Jokowi menjelaskan, hingga saat ini pemerintah masih menggodok dan kalkulasi nominal insentif yang akan diberikan pada kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia. Rumusannya masih dihitung oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"(Besaran) insentif masih dihitung terus oleh Kementerian Keuangan. Berapa yang untuk mobil dan berapa untuk motor," imbuhnya,

Baca juga: IIMS 2023: Strategi Yadea Hapus Stigma Negatif Motor Listrik Cina

Sejatinya program insentif untuk kendaraan listrik di Indonesia sudah diamanatkan pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 menyoal Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) untuk Transportasi Jalan.

Di pasal 17 Bab III menjelaskan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa memberikan insentif untuk mempercepat program KBL Berbasis Baterai. Adapun insentif diberikan yang dimaksud bisa berupa fiskal dan non fiskal.

Rencana Subsidi Rp7 Juta Motor Listrik

Informasi terkait nominal subsidi motor listrik paling baru diungkap oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada akhir Januari 2023 lalu.

Rencana nilai subsidi yang akan diberikan untuk pembelian motor listrik adalah Rp7 juta per unit. Namun, subsidi ini hanya ditujukkan untuk masyarakat sederhana, belum jelas apa kategori dan penilaian konsumen yang berhak mendapatkan subsidi seperti dimaksud oleh Luhut.

"Mudah-mudahan minggu depan, Februari awal. Sekitar Rp7 juta kira-kira untuk motor listrik baru dan nanti diumumkan semua. Akan diprioritaskan rakyat yang sederhana," ucap Luhut dalam acara Saratoga Investment Summit 2023.

Namun hingga akhir Februari ini belum ada tanda-tanda pemerintah akan meneken pemberian subsidi. Hal ini memicu kebimbangan dari konsumen untuk membeli kendaraan listrik lantaran menunggu subsidi yang dijanjikan pemerintah.

Seperti yang diungkapkan oleh tenaga penjual motor listrik Gesits di IIMS 2023 bahwa efek wacana atau tarik ulur informasi pemberian subsidi membuat penjualan produknya menurun.

"Subsidi ini isunya kan banyak banget ya, dari sebelum akhir 2022 sudah digaungkan dan kita masih menunggu kejelasan dari pemerintah karena kita ikut peraturan pemerintah. Sampai saat ini belum ada kepastian, justru buat penjualan kita menurun drastis, bahkan di Januari kemarin sepi sekali," kata wiraniaga Gesits di JIExpo, Kemayoran, Sabtu (18/2).

(KIT/TOM)

Baca juga: IIMS 2023: Dua Merek Motor Listrik Kloningan Vespa Ini Dijual Rp11 Jutaan, Intip Spesifikasinya