Harga Jual Yamaha RX King Tembus Rp 150 Juta, Ini Buktinya!

Jet darat, motor copet, alat fogging, mungkin menjadi istilah yang jamak Anda dengar untuk menyebut Yamaha RX-King. Dulu eksistensinya sempat tak dilirik. Karena lebih banyak memiliki konotasi negatif. Namun beberapa tahun ke belakang, semuanya berbanding terbalik. Keluarga RX series tiba-tiba naik tahta, apapun seri dan tahun pembuatannya. Bahkan, sebuah unit NOS (New Old Stock) baru saja terjual senilai Rp 150 juta.

Kami pun langsung mengontak pemilik akun arifkingpriok. Sang penjual yang akrab disapa Arif ini, merupakan “pemain lama” Yamaha RX series. Ia mengaku tak menyangka bisa menjual RX King SE (Special Edition) hitam lansiran 2003 dengan nilai cukup tinggi.

“Dulu sempat menjual RX-King Rp 85 juta, setahun ke belakang. Terus dua bulan kemarin sempat sampai Rp 110 juta, untuk keluaran 83. Saya pikir itu rekor terbesar. Tidak menyangka sekarang lebih tinggi lagi, hingga mencapai Rp 150 juta. Ada kolektor dari Medan yang minta dicarikan dan sudah setuju dengan harganya. Kebetulan barangnya juga bagus dan New Old Stock,” kata Arif, saat dihubungi OTO.com.

Meski BPKB-nya sudah diisi nama pemilik, kondisi motor boleh dibilang benar-benar baru. Odometer hanya menunjukkan angka 4 km, yang artinya hampir tak pernah dipakai. Kisah penemuan ini pun dipaparkan dengan riang, dalam pembicaraan telepon.

“Dulu saya pernah ketemu motor ini - sekitar 2016 - terbungkus dalam peti - di salah satu gudang Yamaha Kota Padang. Waktu itu harganya belum cocok dan dibeli sama kolektor dari Tangerang. Karena itu, BPKB-nya langsung diisi atas nama beliau. Padahal tadinya belum sama sekali. Masih kosong. Singkat cerita, saat saya ketemu barang ini lagi, masih dalam kondisi sama. Meski BPKB-nya sudah terisi, barangnya tetap bagus dan terhitung baru,“ kenangnya.

Baca juga: Mengenal Sang Raja, Yamaha RX-King

 

Tak cuma dia, Anton, salah seorang anggota PPMKI (Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia), juga pernah mencicipi manisnya apresiasi harga 'jet darat' satu ini. Ia sempat memiliki RX King lansiran 2007 dan baru saja menjualnya dengan nilai fantastis. Menurutnya, keluarga RX makin dicari karena memang legendaris dan sudah berhenti diproduksi. Performa mesin dua tak yang terkenal buas juga belum tergantikan hingga kini.

“Ya, karena motornya memang legendaris. Selain itu juga sudah berhenti diproduksi dan belum ada yang menggantikan hingga kini. Mesinnya juga sudah terbukti sangat kencang, maka itu mungkin dipakai kendaraan operasional oleh copet,” Canda Anton kepada kami.

Beberapa tahun lalu ia menebus RX-King seharga Rp 30 jutaan. Kondisinya pun tak benar-benar baru seperti milik Arif. Odometer sudah menunjukkan angka agak tinggi. Namun memang, secara fisik dan kemampuan laju hampir tak ada kurangnya. Alias dalam kondisi prima. Dan belum lama ini, terjual seharga Rp 60 jutaan.

“Iya, waktu beli beberapa tahun lalu sekitar Rp 30 jutaan. Agak lupa tahun berapa, sudah agak lama. Kemarin baru terjual sekitar Rp 60 juta. Kondisinya bukan NOS, kilometernya justru agak tinggi. Tapi saat saya beli benar-benar terpelihara. Jadi barangnya bagus dan masih orisinal sampai sekarang,” tambahnya.

Fenomena seperti ini di satu sisi bisa berbuah manis, sekaligus pahit. Mengingat RX King bukanlah motor yang diproduksi terbatas, tren ini boleh jadi hanya bergulir dalam hitungan tahun. Tak menutup kemungkinan memasuki titik jenuh dan permintaan kian mengecil – yang otomatis membuat nilai jualnya tak “sepanas” sekarang. Kalau memang berniat mengoleksi, sah-sah saja membayar berapapun. Namun jika berniat dijadikan instrumen investasi, perlu membaca pasar dengan matang. Salah-salah Anda meminang di kondisi titik jenuh. (Hlm/Ano)

Baca juga: Kenali TVS Apache RR 310, Layak Saingi Lini Sport 250 cc Jepang?