PT Garda Andalan Selaras (GAS), agen pemegang merek (APM) Triumph Motorcycle di Indonesia berencana resmikan diler baru di kota Bandung. Tepatnya berlokasi di area Buah Batu dan mulai dibuka April 2021. Showroom itu nantinya bakal memiliki fasilitas 3S (servis, sales dan spratpart) dan menjual model-model terbaru. Sama seperti showroom diler di Jakarta. Dikatakan, peminat Triumph di Kota Kembang sangat tinggi. Kedua setelah Jakarta.

Pembukaan diler baru itu, diungkapkan oleh Sapta Hariaji, Sales Distribution & Marketing Director GAS Motorcycles. "Bandung merupakan pasar terbesar bagi Triumph setelah Jakarta. Penjualannya terbilang besar, bahkan menyumbang hingga 30 persen dari total nasional. Hal itu jadi alasan kami untuk mendirikan diler di sana," katanya di sela peluncuran 5 motor baru Triumph, Selasa (18/8) di Jakarta.

Showroom anyar nantinya tetap mengadopsi konsep yang sama dengan yang ada di Jakarta. Desain gedungnya mengikuti CI (Corporate Identity) Triumph Motorcycles. Selain mendisplay motor, para pengunjung juga bisa melihat pojok fashion. Di situ menjual berbagai koleksi apparel terbaru riding gear resmi dan dipastikan bisa menunjang penampilan pemilik Triumph saat berkendara.

"Perkembangan bisnis Triumph terus berkembang. Kami terus berkomiten untuk menghadirkan produk dengan teknologi terkini dan juga memenuhi unsur lifestyle. Karena motor asal Inggris ini punya ikatan yang kuat dengan gaya hidup," kata Hariaji lagi.

Saat ini Jabodetabek memang menjadi target utama pemasaran Triumph Indonesia. Tapi antusiasme konsumen di Bandung juga cukup tinggi dan sangat potensial. Distribusi penjualan wilayah terbesar selanjutnya yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.

Baca juga: Triumph Scrambler 1200 Edisi James Bond Dirilis Terbatas, Hanya 250 Unit

Penjualan Triumph di Indonesia

Saat pertama kali hadir pada 2016, GAS mampu meraih penjualan dengan melebihi target yaitu sebesar 150 persen. Sementara tahun kedua, hanya dinaikkan 10 persen dari sebelumnya. Begitu juga dengan tahun ketiga, selalu mencapai target yang ditentukan. Namun sayang, mereka tidak bisa menyebutkan berapa banyak angka penjualan.

Sementara penjualan Triumph di tengah pandemi justru terbilang unik. Di saat wabah melanda, justru varian top level paling banyak peminatnya. Padahal jika dibandingkan dengan keadaan sebelumnya, varian entry level lebih banyak dicari oleh konsumen. Itu karena ada konsumen di level atas tidak terlalu terpengaruh oleh pandemi.

"Pada saat pandemi ini, penjualan kendaraan dari varian top level itu paling laris, sedangkan penjualan dari kendaraan entry level itu justru lambat penjualannya," ungkap Direktur PT Garda Andalan Selaras (GAS Motorcycles), Yudi Yulianto, usai peluncuran lima kendaraan baru Triumph, Selasa (18/08).

Meski demikian, Yudi Yulianto mengatakan bahwa penjualan keseluruhan Triumph juga mengalami penurunan akibat adanya pandemi. "Target kita itu hanya naik 7,5 persen dari tahun lalu. Saat ini kita baru meraup 30 persen di awal semester. Itu terjadi karena kita selama dua bulan kemarin tutup kan," kata dia.

Namun, setelah pemerintah mulai melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan menuju era baru new normal, penjualan sudah mulai bergerak naik. Contohnya saat Triumph Rocket yang baru diluncurkan justru laris manis. Padahal harga motor tersebut mencapai setengah miliar lebih.

"Setelah PSBB dan transisi ke new normal, kami cukup optimis. Sambutan para konsumen sangat baik. Tiga unit motor Triumph Rocket GT dan juga satu unit Triumph Factory Custom sudah laku, dan penjualan ini di luar dari perkiraan kami. Kami berharap, ekonomi Indonesia bisa pulih dan kembali normal," kata dia.

Sebagai informasi, PT GAS baru saja meluncurkan 5 motor sekaligus, yaitu New Triumph Tiger 900 GT Pro, Tiger 900 Rally, Triumph Bonneville T100 dan T120 edisi Bud Ekins, serta Triumph Rocket 3 R. (Bgx/Tom)

Baca juga: Begini Gambaran Triumph Bonneville Mini Hasil Kolaborasi dengan Bajaj