Toyota Indonesia Raih Penghargaan atas Prestasi Mendorong Ekspor Industri Otomotif Nasional
Lebih dari 3 juta unit kendaraan Toyota telah diekspor ke 100 negara
Perjalanan panjang Toyota Indonesia dalam mendukung ekspor otomotif nasional kembali mendapat pengakuan. Pada Rabu (15/10), Kementerian Perdagangan Republik Indonesia memberikan Primaniyarta Lifetime Achievement Award kepada PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) atas kontribusi berkelanjutan dalam mendorong ekspor kendaraan dan komponen otomotif selama lebih dari tiga dekade.
KEY TAKEAWAYS
Sejak kapan Toyota Indonesia mulai melakukan ekspor?
Sejak tahun 1987, dimulai dengan ekspor Kijang generasi ketiga ke Brunei DarussalamBerapa kontribusi Toyota terhadap ekspor otomotif nasional tahun ini?
Sebanyak 218.162 unit atau sekitar 57 persen dari total ekspor otomotif nasionalPenghargaan ini diserahkan pada ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang mengusung tema “Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries.” Penganugerahan ini menjadi bentuk apresiasi tertinggi bagi pelaku industri yang konsisten berkontribusi terhadap peningkatan nilai ekspor nasional.
Lebih dari 3 Juta Unit Ekspor Toyota dari Indonesia
Hanya sepekan sebelum penghargaan ini diberikan, masyarakat Indonesia baru saja merayakan pencapaian 3 juta unit kendaraan Toyota yang telah diekspor ke lebih dari 100 negara di dunia. Prestasi tersebut merupakan hasil kerja keras dan perjalanan panjang industri otomotif nasional sejak era 1970-an.
Awalnya, aktivitas Toyota di Indonesia dimulai dari kegiatan impor kendaraan. Seiring waktu, proses manufaktur berkembang hingga mampu memproduksi mesin, komponen, dan kendaraan utuh secara massal. Tingkat kandungan lokal pun terus meningkat, kini mencapai lebih dari 80 persen. Indonesia bahkan telah menjadi basis produksi global untuk kendaraan Internal Combustion Engine (ICE) sekaligus model elektrifikasi seperti Kijang Innova Hybrid Electrified Vehicle (HEV) dan Yaris Cross HEV.
Foto: TMMINKonsistensi Ekspor Sejak 1987
Perjalanan ekspor Toyota dimulai pada 1987, saat pengapalan perdana Kijang generasi ketiga dikirim ke Brunei Darussalam. Sejak itu, TMMIN terus memperluas pasar hingga mampu mengekspor kendaraan berteknologi tinggi ke berbagai negara. Pada 2025 menjadi kali ke-12 TMMIN menerima penghargaan Primaniyarta.
Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini dari Kementerian Perdagangan RI. Terima kasih juga kepada masyarakat, konsumen, pelanggan, jaringan penjualan, serta seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung perkembangan industri otomotif Indonesia. Kami berharap kontribusi ini terus menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi dan neraca perdagangan nasional,” ujar Nandi.
Peran Vital Industri Otomotif bagi Ekonomi Nasional
Industri manufaktur, termasuk otomotif, menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor ini berkontribusi 18,98 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan 0,9 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,03 persen pada 2024.
Selain menyumbang pajak melalui PPh, PPN, dan PPnBM, sektor otomotif juga memberikan kontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) lewat Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Data dari Kementerian Dalam Negeri menunjukkan bahwa kedua jenis pajak ini menjadi salah satu sumber utama pendapatan fiskal di berbagai daerah.
Foto: TMMINMenampilkan Karya Anak Bangsa di TEI 2025
Dalam pameran TEI 2025, TMMIN menghadirkan berbagai kendaraan dan komponen hasil karya anak bangsa. Salah satunya adalah Kijang Innova Zenix Hybrid Tear Down, yang menampilkan detail informasi kandungan lokal serta struktur rantai pasok dalam negeri dari tingkat Tier 1 hingga Tier 3, termasuk partisipasi Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Selain itu, Toyota Hilux Rangga juga dipamerkan dalam bentuk kendaraan logistik untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), sejalan dengan agenda prioritas pemerintah dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Tidak hanya kendaraan utuh, TMMIN juga memperlihatkan beragam komponen dan aksesori Original Equipment Manufacturer (OEM) berkualitas tinggi. Inovasi pada model ICE dan elektrifikasi diyakini mampu meningkatkan potensi ekspor komponen, mesin, hingga peralatan industri seperti dies dan jigs.
Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam, menegaskan bahwa perkembangan industri otomotif nasional kini telah mencapai tahap matang. “Industri otomotif Indonesia telah melewati perjalanan panjang sejak 1970-an, dari importir kendaraan hingga mampu memproduksi mesin dan kendaraan utuh. Saat ini kita tidak hanya menjadi basis produksi kendaraan ICE, tetapi juga kendaraan elektrifikasi untuk pasar domestik dan ekspor. Transformasi ini menunjukkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia dalam mengelola industri berdaya saing global,” ujar Bob.
Dominasi Toyota dalam Kinerja Ekspor Nasional
Berdasarkan data GAIKINDO, sepanjang Januari–September 2025, ekspor kendaraan utuh produksi Toyota mencapai 218.162 unit, atau sekitar 57 persen dari total ekspor otomotif nasional sebesar 384.382 unit. Model andalan ekspor TMMIN meliputi Kijang Innova (ICE dan HEV), Veloz, Fortuner, dan Yaris Cross (ICE dan HEV).
Dua model elektrifikasi, Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV, memberikan kontribusi sekitar 7 persen terhadap total ekspor Toyota ke kawasan Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.
Rincian Ekspor Toyota Brand (Jan–Sep 2025):
- SUV (Fortuner, Rush, Raize): 79.558 unit
- MPV (Kijang Innova, Zenix, Avanza, Town/Lite Ace, Veloz): 75.523 unit
- Sedan, Hatchback, LCGC (Agya, Yaris Cross): 47.333 unit
- Kijang Innova Zenix Hybrid: 9.269 unit
- Yaris Corolla Cross Hybrid: 6.479 unit
Dengan torehan tersebut, Toyota Indonesia terus menegaskan posisinya sebagai kontributor utama ekspor otomotif nasional, sekaligus bukti nyata kemampuan industri dalam negeri dalam bersaing di pasar global. Melalui penghargaan Primaniyarta Lifetime Achievement Award, TMMIN kembali menunjukkan komitmen jangka panjang untuk membawa nama Indonesia semakin diakui di kancah internasional. (BGX/ODI)
Baca Juga:
Kiprah Toyota di Indonesia: Investasi Rp100 Triliun dan Serap 360 Ribu Tenaga Kerja
Ekspor Kendaraan Toyota Produksi Indonesia Tembus 3 Juta Unit hingga 2025
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
Model Mobil Toyota
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Toyota
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Terbaru di Oto
Artikel Mobil Toyota dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature