Perubahan Tren Mobilitas Perkotaan Pasca COVID-19, Bersepeda jadi Solusi?

Perubahan Tren Mobilitas Perkotaan Pasca COVID-19, Bersepeda jadi Solusi?

COVID-19 pasti membuat keseharian terganggu. Banyak peraturan baru yang malah membatasi ruang gerak. Selain secara ekonomi, hal ini jelas memengaruhi cara komutasi. Begitu pula tren mobilitas seiring berjalannya penyesuaian peraturan, teknologi, dan sikap konsumen.

Dampak Terhadap Mobilitas Perkotaan

Jangan dulu melihat jauh-jauh. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta atau Jawa Barat berpengaruh terhadap tren mobilitas. Pergerakan transportasi massal dibatasi, mengharuskan masyarakat mencari moda transportasi lain. Paling penting adalah meminimalisir kontak, sehingga penggunaan kendaraan pribadi bisa saja meningkat meski jumlah penumpang dibatasi. Hal ini tentu memengaruhi pemain industri mobilitas.

Kemacetan dan padatnya jumlah kendaraan meningkatkan polusi udara

Hal ini selaras dengan analisa McKinsey. Jumlah pengguna transportasi publik di berbagai kota besar menurun 70 sampai 90 persen. Operator kini menghadapi ketidakpastian serta diharuskan mengimplementasi protokol kebersihan ketat. Di antaranya masker, cek kesehatan penumpang, atau membatasi jumlah pengguna di kereta maupun stasiun agar sesuai dengan aturan jarak.

Tak hanya itu, ride hailer – taksi online – juga mengalami penurunan 60 sampai 70 persen. Perusahaan micromobility dan carpooling turut menghentikan sementara layanan mereka.

Anjuran WHO

Walau banyak kota memiliki cara tersendiri untuk membatasi kontak fisik, bukan berarti semua dapat diam di rumah. Banyak individu masih harus bepergian entah itu ke tempat kerja, membeli kebutuhan harian, atau mungkin membantu orang yang rentan. Untuk itu, WHO memberikan arahan teknis bila harus bepergian selama pandemi ini.

ilustrasi kereta, MRT, Metro

Paling ditekankan adalah saat harus naik transportasi publik. Beberapa tindakan perlu diperhatikan. Misal menjaga jarak satu meter, lakukan respiratory hygiene (tutup mulut dengan sikut bagian dalam saat batuk/bersin), dan hindari menyentuh permukaan. Mereka tidak menganjurkan menggunakan masker bila sakit namun kembali lagi harus mematuhi peraturan otoritas kesehatan setempat. Lalu jika menggunakan taksi, hindari berbagi kendaraan dengan penumpang lain.

Baca juga: Ekspor Industri Manufaktur Indonesia Naik 10 Persen Selama Kuartal Pertama 2020

Selain mewanti-wanti, WHO turut menganjurkan alternatif. Disebutkan jika memungkinkan, pertimbangkan jalan kaki atau naik sepeda. Selain mendukung physical distancing, kegiatan ini bantu memenuhi kebutuhan aktifitas fisik agar tetap bugar. Memang perlu lantaran di tengah WFH dan pembatasan kegiatan di luar rumah, gerak Anda jadi semakin terbatas.

Tren Mobilitas pasca COVID-19, Bersepeda?

Anjuran organisasi kesehatan dunia itu mungkin dijadikan bahan kajian para regulator saat ini. Ketika transportasi publik lebih berisiko menyebabkan penyebaran, pemerintah dapat saja merelaksasi aturan kepemilikan kendaraan pribadi. Setidaknya untuk jangka pendek agar kesehatan masyarakat tetap terjaga. Tapi belum tentu solutif karena bisa jadi memperparah kemacetan.

Ilustrasi sepeda di kota

Bersepeda menjadi pertimbangan di beberapa kota besar. Contoh Bogota, Kolombia, telah menambah jalur sepeda sejauh 76 km guna mendukung physical distancing. Kota lain di AS seperti New York sudah menutup beberapa ruas jalan. Bahkan Oakland, California, menutup 119 km jalanan mereka dari kendaraan bermotor agar para pengguna sepeda dan pejalan kaki lebih leluasa menjaga jarak.

Kebijakan ruas jalan sepeda juga dieksekusi dengan serius di Prancis. Melansir Forbes, jalur sepanjang 650 km – termasuk jalur sementara selama korona – akan siap dipakai pada 11 Mei mendatang, begitu lockdown usai. Ini merupakan percepatan rencana “Vélo”, yang seharusnya rampung pada 2024, didukung secara finansial oleh Regional Île-de-France.

Hal ini dilatarbelakangi kekhawatiran kemacetan begitu karantina wilayah usai. Seperti dijelaskan Presiden Île-de-France, Valérie Pécresse, "Krisis kesehatan saat ini memaksa kami memikirkan kembali sistem mobilitas." Ia kemudian menambahkan bahwa jalur pop-up ini bantu menghindari kelumpuhan akibat pergeseran besar-besaran ke mobil pribadi.

Menurut McKinsey, pembatasan jarak fisik bakal memberikan dampak signifikan terhadap kebiasaan dan preferensi mobilitas. Kebanyakan orang akan memilih sarana dengan tingkat risiko minimal. Seberapa besarnya perpindahan itu tergantung kebiasaan sebelum COVID-19 melanda.

Para pemilik kendaraan pribadi akan menggunakan mobil atau motornya lebih sering. Bagi mereka pengguna transportasi umum mungkin menggeser kebiasaan jadi mengandalkan sepeda atau jalan kaki. Bukti dari Cina mengonfirmasi jumlah penggunaan mobil pribadi, pejalan kaki, dan pengguna sepeda melonjak sejak awal pandemi. Sementara itu, bus dan kereta bawah tanah justru berkurang.

Kendati begitu, mayoritas pergeseran tren ini dipercaya hanya sementara. Solusi shared-mobility, termasuk transportasi umum, akan kembali diminati. Solusi micromobility, seperti skuter listrik, akan lebih cepat pulih jika ditetapkan protokol disinfeksi ketat.

Namun, COVID-19 mungkin juga menciptakan peralihan secara permanen. Contoh meningkatnya minat kendaraan swatantra, jika suatu saat disetujui untuk komutasi perkotaan, karena mendukung physical distancing. Lalu tren kerja dari rumah. Kalau perusahaan merasa efektif, tak mengherankan bila WFH diterapkan saat kondisi normal. Semakin banyak orang WFH berarti jarak tempuh mobil semakin berkurang. (Krm/Tom)

Sumber: Mckinsey, WHO, Forbes

Baca juga: Kuartal Pertama 2020, Investasi Otomotif Capai Rp 2,14 Triliun di Tanah Air

Ahmad Karim

Ahmad Karim

Ahmad Karim bergabung bersama OTO.com pada bulan September 2019. Sebelumnya ia pernah magang di Majalah Autocar Indonesia, kemudian banting setir bekerja di bank. Tapi dasarnya memang doyan otomotif, bank ia tinggalkan dan bergabung bersama OTO. Penampilannya yang unik dengan rambut kribo dan dandanan era Flower Generation, bikin Karim mudah dikenali. Sehari-hari ia mengandalkan transportasi umum untuk wara-wiri. Tapi di garasinya tersimpan sebuah BMW E30 rakitan 1989.

Baca Bio Penuh

Jual mobil anda dengan harga terbaik

Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
Listing gratis Listing gratis
Daftarkan mobil Anda

GIIAS 2025

Tren & Pembaruan Terbaru

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature

Mobil Pilihan

  • Yang Akan Datang
  • MG 3 hev
    MG 3
    Rp 203,04 Juta Perkiraan Harga Jakarta Timur
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Mitsubishi Xpander Hybrid hev
    Mitsubishi Xpander Hybrid
    Rp 405,5 Juta Perkiraan Harga Jakarta Timur
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BYD Atto 4 ev
    BYD Atto 4
    Rp 464,33 Juta Perkiraan Harga Jakarta Timur
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Neta U ev
    Neta U
    Rp 463,76 Juta Perkiraan Harga Jakarta Timur
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • CHERY TIGGO 4 PRO
    CHERY TIGGO 4 PRO
    Rp 457,02 Juta Perkiraan Harga Jakarta Timur
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Mobil Terbaru di Oto

Oto
  • TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
    TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
    18 Nov, 2025 .
  • ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
    ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
    18 Nov, 2025 .
  • COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
    COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
    18 Nov, 2025 .
  • LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    18 Nov, 2025 .
  • WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
    WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
    18 Nov, 2025 .
  • Autovaganza 2025: A New Car and Motorcycle Exhibition and Community Fun
    Autovaganza 2025: A New Car and Motorcycle Exhibition and Community Fun
    06 Nov, 2025 .
  • GEBER LANGSUNG EV HONDA SUPER ONE DI JEPANG: SERASA BAWA MOBIL BENSIN SUNGGUHAN!
    GEBER LANGSUNG EV HONDA SUPER ONE DI JEPANG: SERASA BAWA MOBIL BENSIN SUNGGUHAN!
    06 Nov, 2025 .
  • TOYOTA PAMER MOBILITAS MASA DEPAN DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    TOYOTA PAMER MOBILITAS MASA DEPAN DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    06 Nov, 2025 .
  • TEMPUH 1.000 KM LEBIH, GEELY STARRAY EM-i BUKTIKAN PERFORMA & FITUR TERBAIK DI KELASNYA!
    TEMPUH 1.000 KM LEBIH, GEELY STARRAY EM-i BUKTIKAN PERFORMA & FITUR TERBAIK DI KELASNYA!
    17 Oct, 2025 .
  • JAECOO J8 SHS ARDIS: SERBA ADA, SERBA BISA
    JAECOO J8 SHS ARDIS: SERBA ADA, SERBA BISA
    17 Oct, 2025 .
Tonton Video Mobil

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • Debut Dua Model PHEV Sekaligus, Cara Jaecoo Jawab Tren Mobil Hybrid di Indonesia
    Debut Dua Model PHEV Sekaligus, Cara Jaecoo Jawab Tren Mobil Hybrid di Indonesia
    Setyo Adi, Hari ini
  • Flag-off di Lombok, Ekspedisi Veloz Hybrid EV  Masuki Etape Kedua
    Flag-off di Lombok, Ekspedisi Veloz Hybrid EV Masuki Etape Kedua
    Eka Zulkarnain H, Hari ini
  • Honda Beri Diskon Servis 20 Persen untuk Mobil Korban Banjir di Sumatera
    Honda Beri Diskon Servis 20 Persen untuk Mobil Korban Banjir di Sumatera
    Muhammad Hafid, Hari ini
  • Klaim Bukan Murah, Chery Bikin Inovasi dan Teknologi Canggih Lebih Terjangkau Konsumen
    Klaim Bukan Murah, Chery Bikin Inovasi dan Teknologi Canggih Lebih Terjangkau Konsumen
    Anindiyo Pradhono, 04 Des, 2025
  • Toyota ‘Buktikan’ Bahwa Mobil Elektrifikasi Tidak Mengorbankan Performa
    Toyota ‘Buktikan’ Bahwa Mobil Elektrifikasi Tidak Mengorbankan Performa
    Eka Zulkarnain H, 04 Des, 2025

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Perbedaan Kelengkapan Baic BJ30 Hybrid FWD yang Dijual Lebih Murah
    Perbedaan Kelengkapan Baic BJ30 Hybrid FWD yang Dijual Lebih Murah
    Anjar Leksana, Hari ini
  • Harga Beda Tipis bZ4X, Begini Spek Toyota Urban Cruiser
    Harga Beda Tipis bZ4X, Begini Spek Toyota Urban Cruiser
    Anjar Leksana, 03 Des, 2025
  • Mitsubishi Xpander Hybrid Resmi Meluncur, Lebih Sporty dan Mahal
    Mitsubishi Xpander Hybrid Resmi Meluncur, Lebih Sporty dan Mahal
    Anjar Leksana, 01 Des, 2025
  • Cek Cicilan Changan Lumin dengan Uang Muka 20 Persen
    Cek Cicilan Changan Lumin dengan Uang Muka 20 Persen
    Anjar Leksana, 27 Nov, 2025
  • Berkenalan dengan Changan Deepal S07, SUV EV Premium Seharga Rp599 Juta
    Berkenalan dengan Changan Deepal S07, SUV EV Premium Seharga Rp599 Juta
    Zenuar Istanto, 26 Nov, 2025
  • Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
    Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
    Setyo Adi, 12 Agu, 2025
  • Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
    Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
    Setyo Adi, 04 Des, 2024
  • Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
    Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
    Setyo Adi, 20 Sep, 2024
  • Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
    Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
    Anjar Leksana, 06 Sep, 2024
  • Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
    Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
    Anjar Leksana, 04 Sep, 2024
  • Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
    Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
    Setyo Adi, 01 Sep, 2025
  • First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
    First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
    Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
  • First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
    First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
    Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
  • First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
    First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
    Setyo Adi, 24 Jun, 2025
  • Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
    Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
    Alvando Noya, 13 Jun, 2025
  • 5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
    5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
    Anjar Leksana, 16 Okt, 2025
  • Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
    Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
    Setyo Adi, 08 Sep, 2025
  • Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
    Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
    Anjar Leksana, 04 Agu, 2025
  • GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
    GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
    Setyo Adi, 04 Agu, 2025
  • Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
    Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
    Setyo Adi, 12 Jun, 2025

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*