Pasar Mobil Resesi dan Butuh Pertolongan Darurat Insentif

Insentif jadi kunci, bukan sekadar tambahan

Pasar Mobil Resesi dan Butuh Pertolongan Darurat Insentif

Industri otomotif Indonesia tengah menghadapi tekanan serius. Penjualan mobil turun dua tahun berturut-turut, dari 1 juta unit pada 2022 menjadi 865 ribu unit pada 2024. Tahun ini, angkanya diprediksi makin anjlok ke 769 ribu unit—penurunan 11% dari tahun sebelumnya. Hingga April 2025, total penjualan baru mencapai 256 ribu unit, turun 2,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

KEY TAKEAWAYS

  • Mengapa insentif untuk mobil non-listrik seperti ICE, HEV, dan LCGC dianggap penting saat ini?

    Karena kendaraan jenis ini masih menjadi tulang punggung pasar otomotif Indonesia. Infrastruktur pendukung mobil listrik masih terbatas, dan harga BEV relatif mahal. Insentif untuk ICE, HEV, dan LCGC akan berdampak langsung pada peningkatan penjualan, mendorong industri pendukung, serta menciptakan lapangan kerja dalam jangka pendek.
  • Apakah pemerintah berencana memperluas insentif otomotif di luar mobil listrik?

    Ya. Menurut Kemenperin, pemerintah tengah mengkaji kemungkinan perluasan insentif ke teknologi lain seperti hybrid, LCGC, bahkan kendaraan hidrogen. Namun kebijakan ini masih menunggu koordinasi antar kementerian. Insentif untuk BEV CBU sendiri hanya berlaku hingga akhir 2025, selanjutnya akan dikaji kembali.
  • Indikasi Resesi dan Seruan Insentif

    Kondisi ini memunculkan kekhawatiran dari berbagai pihak, termasuk Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan para ekonom. Riyanto, ekonom dari LPEM UI, menyebut sektor otomotif Indonesia telah masuk fase resesi. Yang ironis, di tengah penurunan ini, justru muncul tambahan beban berupa opsen pajak di beberapa daerah.

    "Industri otomotif kita sedang terpukul. Sudah jatuh, tertimpa tangga," ujar Riyanto dalam diskusi publik bertajuk "Menakar Efektivitas Insentif Otomotif" yang digelar Forum Wartawan Industri (Forwin), 19 Mei 2025 lalu.

    Menurutnya, insentif diperlukan sebagai bentuk pertolongan darurat jangka pendek. Berdasarkan riset LPEM UI, insentif yang diberikan di masa lalu berdampak positif, bukan hanya pada peningkatan penjualan, tapi juga pada industri pendukung.

    Diskusi insentif otomotif Foto: OTO

    Efek Ekonomi dari Insentif Otomotif

    Contoh paling nyata adalah saat pemerintah menerapkan PPnBM 0% pada 2021. Kebijakan itu bukan hanya memacu penjualan, tetapi juga:

    • Meningkatkan PDB nasional sebesar 0,8%, dan
    • Menciptakan sekitar 70 ribu lapangan kerja, baik langsung maupun tidak langsung.

    Riyanto menekankan bahwa insentif terhadap mobil berbasis ICE, HEV, dan LCGC justru lebih berdampak secara jangka pendek dibandingkan BEV (battery electric vehicle), mengingat tantangan infrastruktur dan kecemasan jarak tempuh yang masih membayangi konsumen kendaraan listrik.

    Gaikindo: Jangan Fokus ke BEV Saja

    Gaikindo mendukung evaluasi insentif otomotif demi memajukan industri nasional. Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo menyebut insentif dapat menjadi “obat mujarab” jangka pendek, seperti yang terbukti pada 2021 saat insentif PPnBM membuat penjualan melonjak.

    Insentif otomotif Foto: OTO

    "Perlu dicatat, dalam pemberian insentif, pemerintah tidak mengeluarkan uang. Tapi pengurangan pajaknya. Artinya, dari yang biasanya pemerintah dapat 100, ini lagi masa sulit, ya dapatnya 50 lah. Tapi nanti pas ekonominya tumbuh kembali, ini kembali lagi dapatnya 100 atau bahkan bisa lebih. Kita tidak minta uang atau subsidi, karena beda subsidi dengan insentif," tutur Kukuh.

    Ia melanjutkan, dalam jangka pendek, pemerintah bisa mengucurkan insentif pajak ke semua teknologi, tak cuma BEV (battery electric vehicle) tapi juga ke ICE dan hybrid. Lantaran masih menjadi pilar industri mobil. Pun dengan LCGC yang mengeluarkan emisi rendah dengan harga terjangkau. 

    Gaikindo dan ekonom mengusulkan pemerintah memperluas insentif fiskal bagi mobil berdasarkan tingkat emisi. HEV dan LCGC layak diberikan PPN DTP dengan besaran lebih rendah dari BEV. Sebagai contoh, HEV bisa diberikan PPN DTP 5%, sedangkan LCGC bisa 3%. Tahun ini, HEV mendapatkan PPnBM DTP 3%, demikian pula dengan LCGC.

    Pemerintah Mulai Mengkaji Ulang

    Pemerintah, melalui Kementerian Perindustrian, menyatakan tengah mengkaji pemberian insentif yang lebih inklusif. Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin, Mahardi Tunggul Wicaksono, menyebut bahwa insentif besar yang selama ini dinikmati oleh mobil listrik impor (CBU)—seperti bebas bea masuk dan PPnBM 0%—akan berakhir pada 2025. Mulai 2026, produsen harus mulai memproduksi secara lokal untuk menikmati insentif tersebut.

    GIIAS 2024 Foto: GIIAS

    Adapun perluasan insentif untuk kendaraan non-EV, seperti HEV, LCGC, LCEV (low cost emissions vehicle) dan bahkan kendaraan berbasis hidrogen, masih dalam tahap kajian lintas kementerian bersama ESDM, Keuangan, dan Koordinator Bidang Perekonomian.

    "Perlu diingat, kami tidak merumuskan sendiri pemberian insentif, melainkan berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan," ujar Tunggul.

    Jangan Sampai Terlambat

    Peneliti LPEM UI kembali mengingatkan, meskipun insentif untuk BEV berdampak terhadap penjualan, efek ekonomi yang lebih luas bisa dicapai melalui dukungan terhadap kendaraan yang lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat. HEV, ICE, dan LCGC masih menjadi pilihan utama sebagian besar konsumen, terutama karena harga dan ketersediaan infrastruktur.

    Pemerintah didorong untuk segera menyusun ulang kebijakan perpajakan otomotif secara menyeluruh dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Jika tidak, industri otomotif yang selama ini menjadi tulang punggung sektor manufaktur nasional bisa kehilangan momentum dan masuk ke stagnasi berkepanjangan.

    "Insentif ini bukan soal jangka panjang atau tren global, tapi soal bertahan dalam krisis dan tetap menyalakan mesin ekonomi nasional," tutup Riyanto. (TOM)

    Baca juga:

    Mitsubishi Berambisi Cengkeram Pangsa Pasar Otomotif Nasional 10 Persen 2025

    Daihatsu Siap Hadirkan Mobil Hybrid Murah, Sasar Pembeli Pertama

    Ardiantomi

    Ardiantomi

    Ardiantomi, atau yang akrab disapa Tomi ini awalnya tidak menggeluti dunia otomotif hingga ia menyadari pasion-nya dalam mengemudi dan memutuskan untuk lebih memahami seluk-beluk otomotif. Pria yang sudah piawai mengemudi sejak usia 12 tahun ini kemudian memiliki hasrat untuk dapat mencoba semua jenis mobil yang ada di dunia.

    Baca Bio Penuh

    Jual mobil anda dengan harga terbaik

    Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
    Listing gratis Listing gratis
    Daftarkan mobil Anda

    IIMS 2025

    Tren & Pembaruan Terbaru

    Anda mungkin juga tertarik

    • Berita
    • Artikel feature

    Mobil Pilihan

    • Yang Akan Datang
    • VinFast VF 7 ev
      VinFast VF 7
      Rp 544,98 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • MG 3 hev
      MG 3
      Rp 203,04 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Mitsubishi Xpander Hybrid hev
      Mitsubishi Xpander Hybrid
      Rp 405,5 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • BYD Atto 4 ev
      BYD Atto 4
      Rp 464,33 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Neta U ev
      Neta U
      Rp 463,76 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan

    Video Mobil Terbaru di Oto

    Oto
    • CITROEN C5 AIRCROSS, PERFORMA MESIN DAN SUSPENSINYA ASIK BUAT JALAN JAUH
      CITROEN C5 AIRCROSS, PERFORMA MESIN DAN SUSPENSINYA ASIK BUAT JALAN JAUH
      11 Jun, 2025 .
    • Test Drive Volvo EX30, Scandinavian Electric Car Sensation
      Test Drive Volvo EX30, Scandinavian Electric Car Sensation
      03 Jun, 2025 .
    •  NISSAN: KE JEPANG LIHAT TEKNOLOGI TERBARU NISSAN DAN PENGALAMAN NONTON FORMULA E DI TOKYO
      NISSAN: KE JEPANG LIHAT TEKNOLOGI TERBARU NISSAN DAN PENGALAMAN NONTON FORMULA E DI TOKYO
      03 Jun, 2025 .
    • KAMI COBA LANGSUNG NISSAN X-TRAIL e-4FORCE DI JEPANG, COCOK BANGET BUAT DI INDONESIA
      KAMI COBA LANGSUNG NISSAN X-TRAIL e-4FORCE DI JEPANG, COCOK BANGET BUAT DI INDONESIA
      03 Jun, 2025 .
    • MITSUBISHI XPANDER 2025: LIHAT UBAHAN EKSTERIOR DAN INTERIORNYA
      MITSUBISHI XPANDER 2025: LIHAT UBAHAN EKSTERIOR DAN INTERIORNYA
      20 May, 2025 .
    • BYD SEALION 7: TEST LENGKAP BUAT HARIAN, BENERAN ISTIMEWA?
      BYD SEALION 7: TEST LENGKAP BUAT HARIAN, BENERAN ISTIMEWA?
      20 May, 2025 .
    • POLYTRON G3: WHEN AN ELECTRONIC BRAND MAKES AN ELECTRIC CAR
      POLYTRON G3: WHEN AN ELECTRONIC BRAND MAKES AN ELECTRIC CAR
      15 May, 2025 .
    •  COBA LANGSUNG SUZUKI FRONX, SEPANTAS APA BUAT DIBELI?
      COBA LANGSUNG SUZUKI FRONX, SEPANTAS APA BUAT DIBELI?
      06 May, 2025 .
    •  SERES 3: EV MURMER Rp300 JUTAAN, OPSI MENARIK SELAIN BYD ATTO3 DAN CHERY E5
      SERES 3: EV MURMER Rp300 JUTAAN, OPSI MENARIK SELAIN BYD ATTO3 DAN CHERY E5
      06 May, 2025 .
    •  Lebaran Drive with New Porsche Panamera, Anti-Egoist, Fun and Comfortable!
      Lebaran Drive with New Porsche Panamera, Anti-Egoist, Fun and Comfortable!
      06 May, 2025 .
    Tonton Video Mobil

    Artikel Mobil dari Carvaganza

    • Hozon New Energy Restrukturisasi, Upaya Selamatkan Neta Dari Kebangkrutan
      Hozon New Energy Restrukturisasi, Upaya Selamatkan Neta Dari Kebangkrutan
      Setyo Adi, 14 Jun, 2025
    • FIA Umumkan Regulasi Baru Formula E, Mobil Gen4 Pakai Sistem 4WD
      FIA Umumkan Regulasi Baru Formula E, Mobil Gen4 Pakai Sistem 4WD
      Alvando Noya, 14 Jun, 2025
    • Bedah Perubahan All New Hyundai Palisade Dibanding Generasi Lama
      Bedah Perubahan All New Hyundai Palisade Dibanding Generasi Lama
      Muhammad Hafid, 13 Jun, 2025
    • Mobil Listrik Sulit Padam Saat Kebakaran, Ini Penjelasannya
      Mobil Listrik Sulit Padam Saat Kebakaran, Ini Penjelasannya
      Zenuar Yoga, 13 Jun, 2025
    • All New Hyundai Palisade Hybrid Meluncur di Indonesia, Tinggalkan Mesin Diesel
      All New Hyundai Palisade Hybrid Meluncur di Indonesia, Tinggalkan Mesin Diesel
      Setyo Adi, 13 Jun, 2025

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature
    • Xiaomi SU7 Ultra Catat Rekor di Nürburgring, Kalahkan Porsche Taycan Turbo GT
      Xiaomi SU7 Ultra Catat Rekor di Nürburgring, Kalahkan Porsche Taycan Turbo GT
      Anjar Leksana, 13 Jun, 2025
    • Harga HR-V Bisa Turun, Strategi Honda Memanfaatkan Insentif Pemerintah
      Harga HR-V Bisa Turun, Strategi Honda Memanfaatkan Insentif Pemerintah
      Setyo Adi, 13 Jun, 2025
    • Harga Aion V Mengikuti Skema CKD dari Awal Jualan di Indonesia
      Harga Aion V Mengikuti Skema CKD dari Awal Jualan di Indonesia
      Anjar Leksana, 13 Jun, 2025
    • Chery QQ Domi Resmi Meluncur, Mobil Listrik Kompak dengan Harga Super Terjangkau
      Chery QQ Domi Resmi Meluncur, Mobil Listrik Kompak dengan Harga Super Terjangkau
      Muhammad Hafid, 12 Jun, 2025
    • Honda HR-V RS e:HEV 2025: Varian Tertinggi Hybrid dengan Fitur Paling Lengkap
      Honda HR-V RS e:HEV 2025: Varian Tertinggi Hybrid dengan Fitur Paling Lengkap
      Anjar Leksana, 12 Jun, 2025
    • Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
      Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
      Setyo Adi, 04 Des, 2024
    • Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
      Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
      Setyo Adi, 20 Sep, 2024
    • Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
      Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
      Anjar Leksana, 06 Sep, 2024
    • Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
      Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
      Anjar Leksana, 04 Sep, 2024
    • Habis Road Trip, Periksa Komponen Penting Mobil Ini
      Habis Road Trip, Periksa Komponen Penting Mobil Ini
      Setyo Adi, 24 Jun, 2024
    • Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
      Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
      Alvando Noya, 13 Jun, 2025
    • Test Drive Geely EX5: SUV Listrik Baru Banyak Daya Pikat
      Test Drive Geely EX5: SUV Listrik Baru Banyak Daya Pikat
      Muhammad Hafid, 10 Jun, 2025
    • Test Drive Nissan X-Trail e-4orce: Pakai Teknologi Terbaru, Potensial Hadir di Indonesia
      Test Drive Nissan X-Trail e-4orce: Pakai Teknologi Terbaru, Potensial Hadir di Indonesia
      Setyo Adi, 05 Jun, 2025
    • Menguji Konsumsi BBM Chery Tiggo 8 Comfort dalam Perjalanan Mudik
      Menguji Konsumsi BBM Chery Tiggo 8 Comfort dalam Perjalanan Mudik
      Bangkit Jaya Putra, 10 Apr, 2025
    • First Drive Jetour X70 Plus: SUV 7-Seater Lapang dengan Fitur Melimpah
      First Drive Jetour X70 Plus: SUV 7-Seater Lapang dengan Fitur Melimpah
      Anjar Leksana, 14 Jan, 2025
    • Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
      Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
      Setyo Adi, 12 Jun, 2025
    • Daftar Pesaing Chery Tiggo 8 CSH di Indonesia, dari Wuling hingga Volvo
      Daftar Pesaing Chery Tiggo 8 CSH di Indonesia, dari Wuling hingga Volvo
      Anjar Leksana, 05 Jun, 2025
    • Memahami Nissan ProPilot 2.0: Teknologi Semi-Otonom yang Siap Ubah Cara Berkendara
      Memahami Nissan ProPilot 2.0: Teknologi Semi-Otonom yang Siap Ubah Cara Berkendara
      Setyo Adi, 04 Jun, 2025
    • SUV Hybrid Rp300 Jutaan, Pilihan Terjangkau dengan Teknologi Efisien
      SUV Hybrid Rp300 Jutaan, Pilihan Terjangkau dengan Teknologi Efisien
      Alvando Noya, 03 Jun, 2025
    • Impresi Volvo XC90 Facelift 2025, Citra Kuat Tak Terbantahkan
      Impresi Volvo XC90 Facelift 2025, Citra Kuat Tak Terbantahkan
      Muhammad Hafid, 28 Apr, 2025

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*