Mercedes-Benz Recall 16.000 Mobil

Di negeri Paman Sam, Mercedes-Benz mengumumkan recall untuk sejumlah model kendaraan mereka. Dari beberapa model itu juga, permasalahan yang muncul berbeda-beda. Ada empat masalah yang ditemukan, sehingga manufaktur Jerman itu harus menarik kembali 16.000 unit mobil. Seperti diwartakan situs Paultan, saat ini baru pasar Amerika Serikat saja yang terjadi recall Mercedes-Benz.

Dari total 16.000 unit, 8.700 di antaranya model GLE, GLS, S-Class, Maybach S600 dan beberapa model AMG untuk rilisan 2017 dan 2018. Kemungkinan kerusakan atau cacat produksi pada pintu penumpang belakang sebelah kiri, sehingga tidak bisa mengunci secara benar. Masing-masing mobil diperiksa oleh teknisi lokal dan jika dibutuhkan langsung diganti bagian mekanisme pengunciannya.

Sedang sebagian lagi, 8.134 unit terdiri dari GLC dan G-Class 432 unit. Pada GLC, permasalahannya terletak di lampu depan yang membutuhkan seting ulang. Sedang G-Class, khususnya G550 termasuk model penggerak 4x4, punya potensi mengalami kerusakan pada power brake. Terakhir ada 10 unit Mercedes-AMG GT yang paket opsional AMG Performance Seats. Mobil sport itu, perlu diupdate peranti lunak untuk kantung udara penumpangnya maupun mengganti bantalan pada jok penumpang.

Pihak National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengatakan, kampanye recall untuk semua model yang terjadi masalah dimulai pada bulan ini. Tetapi beberapa model seperti G-Class dan AMG GT, harus menunggu suku cadang pengganti selama kurang lebih dua bulan sebelum akhirnya bisa dibetulkan. Tentu saja recall yang diberlakukan ditanggung biayanya oleh Mercedes-Benz di Amerika sana.

Meski belum ada kabar dari Mercedes-Benz Indonesia soal recall, kemungkinan itu hanya terjadi untuk pasar Amerika Serikat memang besar. Pasalnya, sejumlah model Mercedes-Benz yang dipasarkan di sini sudah merupakan rakitan lokal alias CKD. Yang berarti, ada perbedaan dan penyesuaian spesifikasi maupun fitur dengan negara lain. Tapi kalau sampai harus terjadi recall, tentu tak perlu khawatir. Biasanya memang sudah jadi komitmen agen pemegang merek (APM) manufaktur resmi untuk menangani, jika ditemukan terjadi kesalahan atau cacat produksi. Apalagi untuk mobil sekelas Mercedes-Benz.

Baca Juga: G-Class generasi baru buktikan ketangguhannya