Mengenal Suzuki Ignis Luar Dalam

Siapa yang belum tahu Suzuki Ignis? city car berbulu SUV besutan manufaktur Suzuki itu, tengah menjadi hits di negara-negara yang memasarkannya, termasuk Indonesia. Selain dari desainnya yang keluar dari pakem city car, harga Suzuki Ignis yang bersaing dengan LCGC juga menjadi daya tariknya. Padahal Ignis bukan termasuk kategori mobil LCGC.

Bukan cuma itu saja. Banyak persenjataan Ignis yang membuatnya layak untuk dibeli dengan harga yang ditawarkannya. Apa saja fitur dan fakta yang dibawa Suzuki Ignis? Yuk, kenalan lebih jauh.

Sebagai awalan, kita intip jeroannya lebih dulu. Mesin Ignis berlabel kode K12M. Jika mengikuti perkembangan mesin mobil Suzuki, kode mesin itu memang bukan mesin baru tapi tak kalah tangguh. Mesinnya sama dengan yang pernah dibawa oleh Suzuki Splash dan kabarnya digunakan juga pada Suzuki Baleno baru. Luapan tenaga mesin 4-silinder 1.2 liter itu mencapai 83 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 113 Nm yang tersedia pada 4.200 rpm.

Kemudian ada penyalur daya semi otomatis AMT (automated manual transmission) atau yang Suzuki sebut dengan AGS (auto gear shift) 5-speed. Banyak yang memandang miring dari transmisi ini. Padahal, meski masuknya semi otomatis, pengemudi dibantu untuk tidak lagi menginjak kopling dan memindahkan tuas transmisi.

Malah bagi yang ingin sensasi memindahkan tuas, transmisi AGS juga bisa dioper manual untuk perputaran mesin lebih optimal. Namun perlu diperhatikan, namanya juga bukan full otomatis, kala di tanjakan dan tuas di posisi 'D' mobil akan nyelonong kalau pedal akselerator tidak diinjak. Sementara karakter 'lemot' yang biasa dilemparkan pada transmisi jenis AMT hanya masalah pembiasaan saja.

Beralih ke bagian luar, desain unik dari Ignis dibumbui dengan lampu LED. Meski hanya tersedia untuk varian GX, lampu depan projector LED ditemani dengan lampu siang hari dan lampu kabut merupakan fitur mahal di segmen mobil murah.

Mendukung desain modern, Ignis ditawarkan dalam enam pilihan balutan warna. Menariknya lagi, untuk tipe GX ada tiga pilihan warna dual tone. Jadi warna atap dan rumah spion berbeda dengan warna bodi. Sangat menarik.

Oh iya, bukan cuma bodi yang bercita rasa SUV. Ignis memiliki banyak ruang kolong dengan ground clearance 180 mm. Angka itu cukup tinggi untuk city car dan merupakan yang tertinggi di kelasnya. Bandingkan dengan kompetitor yang rata-rata menawarkan kisaran 165 mm.

Di sektor kabin, fitur Ignis juga bersaing dengan mobil yang lebih mahal. Pertama ada penyejuk kabin digital, lengkap dengan climate control dan pemanas. Kemudian ada tombol start/stop untuk menghidupkan dan mematikan mesin. Fitur itu menjadikan Ignis sebagai mobil paling murah yang aktif dijual dan punya tombol starter mesin. Lagi, kedua fitur itu adalah fitur mahal di mobil murah.

Nah, soal fitur hiburan memang head unit yang diberikan oleh Suzuki kurang menggugah bahkan untuk yang tipe GX sekalipun. Meski sudah ada koneksi Bluetooth dan kendali audio dari palang kemudi. Namun, tak perlu khawatir karena Suzuki sudah menyiapkan head unit layar sentuh opsional sebagai aksesori genuine Suzuki. Cukup merogoh dana lebih sekitar Rp 7 jutaan.

Jika kurang puas, tentu bisa sedikit bermain dengan produk aftermarket. Nah berbicara aftermarket, Ignis sendiri sangat modifiable. Artinya bisa dimodif sana-sini sesuai selera. Kenyataan banderol harganya relatif murah dan sudah banyak yang membelinya, jaminan aksesori aftermarket pendukung pasti banyak bermunculan. Untuk gayanya bebas, jika tak suka dengan cita rasa SUV tinggi, bisa dibuat 'ceper' misalnya. Atau cukup mengganti pelek 15 inci dengan yang lebih besar dan lebar.

Baca Juga: Adu Spesifikasi Suzuki Ignis dan Brio Satya