Komponen Penting yang Memengaruhi Performa Pengereman Kendaraan Listrik
Torsi besar, minim engine brake, dan risiko vapor lock jadi tantangan baru di era elektrifikasi
Kendaraan listrik belakangan makin dilirik masyarakat. Beragam produk dengan keunggulan fitur serta teknologinya, menjadi pilihan mobilitas ramah lingkungan di era modern ini.
KEY TAKEAWAYS
Mengapa sistem rem mobil listrik bekerja lebih berat?
Karena torsi besar dan transmisi otomatis yang minim efek engine brake, sehingga rem harus menanggung beban penuhApa itu vapor lock dan bagaimana dampaknya?
Vapor lock terjadi saat cairan rem mendidih dan menghasilkan uap air, mengganggu tekanan hidrolis dan membuat pedal rem terasa hampaSalah satu alasan memilih kendaraan listrik adalah biaya perawatan yang dinilai lebih rendah dibandingkan kendaraan dengan mesin bakar konvensional. Informasi ini tidak sepenuhnya salah namun cenderung membuat konsumen kendaraan listrik yang umumnya baru pertama kali membeli jenis kendaraan ini, menganggap enteng perawatan terhadap kendaraannya.
Salah satu yang harus tetap menjadi perhatian adalah bagian rem. Sistem rem yang baik bekerja penting, karena mobil listrik umumnya memiliki torsi besar, yang disalurkan ke roda. Beberapa kejadian viral di media sosial memperlihatkan mobil listrik yang mengalami kecelakaan karena tidak menguasai penggunaan pedal akselerator dan pengereman yang benar.
Henry Sada, Direktur Utama PT Autochem Industry (AI), produsen cairan rem Prestone mengungkapkan, torsi yang besar dan instan dari motor listrik membutuhkan daya pengereman yang mampu mengimbanginya. Mobil listrik juga menggunakan transmisi yang minim memberikan efek engine brake. Ini artinya rem mobil bekerja lebih berat. Berarti cairan rem memegang peranan penting supaya tidak gagal fungsi alias blong.
Cairan rem memiliki tugas utama sebagai media transmisi tenaga hidrolik dari pedal rem mobil listrik ke piston kaliper. Kemudian akan mendorong kampas rem yang bertugas mengurangi kecepatan dengan menekan cakram atau tromol rem. Serupa dengan mobil konvensional.
Salah satu yang kerap menjadi masalah adalah kondisi vapor lock. Ini adalah kondisi suhu cairan rem melewati batas maksimal karena digunakan terus menerus dalam kondisi berat. Carian rem mendidih dan menghasilkan uap air di dalam sistem pengereman yang mengganggu tekanan hidrolis dan menyebabkan injakan pedal rem terasa hampa.
Suhu cairan bisa melonjak hingga 150 sampai 180 derajat Celcius ketika beroperasi. Cairan rem memiliki sifat higroskopis akibat mudah menyerap air dari udara. Air dapat masuk ke dalam sistem pengereman, menurunkan titik didih cairan rem. Biasanya, kontribusi air 3 persen saja di cairan rem akan menurunkan titik didih sekitar 100 derajat Celcius.
Henry menjelaskan, kondisi ini yang membuat pemilihan cairan rem menjadi penting. Contohnya Prestone Brake Fluid DOT 4. Sudah standar EV atau mobil listrik yang memiliki titik didih 265 derajat Celcius. Saat terkena kontaminasi air 3 persen, titik didihnya turun menjadi 155 derajat Celcius. Sifat higroskopis cairan rem membuatnya sebaiknya digunakan setelah tutup botol dibuka.
“Kami belajar dari perkembangan teknologi elektrifikasi untuk mendapatkan formula terbaik cairan rem, Prestone Brake Fluid memenuhi kebutuhan mobil listrik yang beredar di Indonesia. Cairan rem Prestone telah memenuhi standar SNI untuk kadar air di bawah 0,3 persen setelah disimpan selama setahun dan dites kembali,” ucap Henry.
Pemilihan cairan rem yang tepat memberikan tambahan nilai keselamatan yang lebih tinggi. Formula sintesis yang sesuai kebutuhan kendaraan listrik juga memberikan perlindungan korosi semua logam dalam sistem rem. Ini membuatnya cocok untuk rem cakram dan tromol, serta fitur-fitur penting seperti ABS dan regenerative brake system. (STA/ODI)
Baca Juga:
Bukan Harga, Baterai Jadi Pertimbangan Utama Konsumen Mobil Listrik di Indonesia
Jadi Mobil Listrik Komersial Pertama Wuling, Mitra EV Siap Dukung Beragam Usaha
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature