Isuzu Mu-X Dengan Mesin Baru Direncanakan Hadir Di Indonesia

Jakarta: Pihak PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengkonfirmasi pada CarBay untuk menghadirkan Isuzu Mu-X dengan mesin terbarunya, 1,9 turbodiesel di Indonesia. Konfirmasi ini disampaikan langsung oleh Presiden Direktur IAMI Yohannes Nangoi dalam konferensi pers Pengurus Gaikindo di Jakarta (29/3).

“Kami memang berencana menghadirkan MU-X bermesin 1,9 liter di Indonesia, hal tersebut saat ini sedang kami pikirkan,” ungkap Yohanes pada CarBay. Yohanes pun mengiyakan jika program menghadirkan Mu-X bermesin baru itu merupakan rencana terdekat Isuzu saat ini.

Mesin 1,9 liter Ddi Blue Power Turbodiesel yang digunakan Isuzu Mu-X baru saja diluncurkan di Bangkok International Motor Show 2016 lalu oleh Isuzu Thailand (Tri Petch). Mesin tersebut menggantikan unit 2,5 liter diesel yang sebelumnya digunakan. Sehingga Mu-X untuk pasar domestik Thailand saat ini tersedia dua pilihan mesin, 1,9 liter turbodiesel dan 3,0 turbodiesel.

Mesin Isuzu berkode RZ4E-TC itu mampu menelurkan daya hingga 147 ps dengan torsi mencapai 350 Nm di kitiran 1.800-2.600 rpm. Sebelum disematkan pada Isuzu Mu-X, Isuzu Thailand memasukkannya di Double Cabin D-Max. Meski demikian, Yohanes belum bisa memastikan kapan waktu tepatnya mobil ini akan diluncurkan di Indonesia. “1,9 liter (mesin Isuzu 1,9 liter) ini kan mesin baru, dan membutuhkan bahan bakar dengan spesifikasi EURO 4. Kami masih mempelajari apakah mampu kami sesuaikan atau tidak,” papar Nangoi.

Perlu diketahui, saat ini standar bahan bakar yang ada di Indonesia masih di level EURO 2. Pada level itu, emisi Nitro Oxide (NOx) dan particulate matter (PM) yang dihasilkan kendaraan mencapai 0,8-0,7 (gram/km-NOx) dan 0,14-0,08 (gram/km-PM).

Dengan standar itu, tentu bahan bakar yang ada di Indonesia belum bisa digunakan untuk mesin 1,9 liter Ddi Blue Power Turbodiesel. Standar EURO 4 membutuhkan bahan bakar dengan emisi di level yang lebih rendah, yakni NOx 0,5-0,25 (gram/km) dan PM 0,045-0,025 (gram/km).

Di Thailand, Isuzu menggunakan mesin itu untuk menuruti regulasi pemerintah setempat yang menetapkan insentif khusus untuk mesin ramah lingkungan. Menurut Yohanes Nangoi,hal itu juga diperlukan di Indonesia. “Kami masih menunggu kebijakan pemerintah untuk menyediakan insentif tambahan atau tidak, karena jika tidak maka harganya nanti terlalu mahal, buat apa dijual di sini?” tutup Yohanes. Dengan penyesuaian insentif nanti, maka diharapkan mobil diesel dengan kapasitas di bawah 2,0 liter akan mendapat pajak lebih rendah. Apalagi didukung dengan teknologi mesin yang ramah llingkungan berkat emisi yang lebih rendah, seharusnya insentifnya lebih baik lagi.

Saat ini di Tanah Air, IAMI mengedarkan Mu-X dengan satu pilihan mesin saja yakni 2,4 liter berkode 4JK1-TC. Mesin ini mampu menghembuskan tenaga hingga136 ps.Di Thailand, Mu-X bermesin 1,9 liter dihadirkan dalam 4 varian. Dengan harga mulai Baht 1,094 juta-Baht 1,324 juta atau sekitar Rp 412,09-498,4 juta. Jika dimasukkan ke Indonesia, tentu harganya bisa jauh lebih mahal akibat bea impor dan pajak barang mewah yang menyertainya.

Baca Juga: MU-X Baru Meluncur Di Thailand

Foto: Paultan & Bangkok Motor Show 2016