Eco Driving Bisa Berkontribusi pada Pengurangan Emisi Karbon
Gembar-gembor penurunan emisi gas buang hingga target pemerintah untuk net zero emisi beberapa tahun ke depan selalu berkutat pada kehadiran kendaraan listrik. Tidak bisa dipungkiri, sektor transportasi memang bagian penting agar target niremisi tersebut tercapai dan langkah yang dipilih adalah kendaraan ramah lingkungan.
KEY TAKEAWAYS
Eco driving bantu mengurangi emisi karbon
Bisa mengurangi konsumsi BBM dan emisi rata-rata sekitar 10 sampai 15 persenSayangnya, saat ini sudah cukup banyak kendaraan bermesin konvensional yang dipandang sebagai penghasil emisi berkeliaran di jalan umum. Lantas bagaimana cara agar pengguna kendaraan konvensional tersebut dapat turut andil dalam penurunan emisi, tanpa harus langsung beralih ke kendaraan listrik yang jelas-jelas mahal?
Peneliti Senior dari Sekolah Teknik Elektro dan informatika Institut Teknologi Bandung (ITB), Agus Purwadi, coba memaparkan solusi jangka pendek untuk pertanyaan di atas. Hal termudah adalah dengan melaksanakan eco driving alias cara berkendara efisien.
"Eco driving style terus terang memiliki banyak cara, paling tidak kita bisa mengurangi konsumsi BBM dan emisi rata-rata sekitar 10 sampai 15 persen jika kita disipilin menggunakan gaya berkendara ini. Ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk berkontribusi menurunkan emisi dari unit in operation (UIO-kendaraan yang sudah beroperasi)," ucap Agus dalam pemaparan di Seminar 100 Tahun Industri Otomotif Indonesia, Strategi Transisi Pengembangan Teknologi Elektrifikasi dan Manajemen Unit in Operation menuju Net Zero Emission, beberapa waktu lalu.
Agus mengungkapkan cara agar meminimalisir sumbangan emisi pada lingkungan bagi pemilik kendaraan konvensional atau yang sudah berkeliaran saat ini, pertama adalah, pastinya tidak mengemudi sama sekali atau membatasi penggunaan kendaraan bermotor. Jika berpergian dengan jarak kurang dari lima kilometer, gunakan dengan mode transportasi ramah lingkungan seperti sepeda atau berjalan kaki.
Jika terpaksa menggunakan dengan kendaraan, dalam hal ini mobil atau sepeda motor pribadi, lakukan pengendaraan bergaya eco driving. Salah satunya dengan memindah gigi yang lebih tinggi di bawah putaran mesin 2.500 rpm. Pertahankan kecepatan stabil pada gigi tertinggi, lihat ke depan dan antisipasi arus lalu lintas.
Agus juga menjelaskan, pengguna kendaraan baiknya menghindari gaya berkendara akselerasi dan pengereman mendadak. Lakukan akselerasi dan pengereman dengan perlahan. Matikan mesin saat berhenti sebentar.
Langkah berikutnya, singkirkan bebean berat yang tidak perlu. Biasanya seperti penggunaan rak atap dan beban atap dalam penggunaan harian. Optimalkan penggunaan AC juga fitur defroster kaca belakang. Terakhir yang kerap dilupakan adalah selalu memeriksa tekanan ban secara teratus. Pastikan sesuai standar pabrikan dan tidak kurang atau lebih.
"Penggunaan gaya berkendara eco driving ini pastinya juga meningkatkan keselamatan di jalan raya. Selain itu, gaya berkendara seperti ini mengurangi biaya secara individual, armada maupun ekonomi. Kendaraan juga lebih sedikit keasusan artinya lebih sedikit biaya perawatan. Buat sekitar, pastinya lebih sedikit ganggunan kebisingan dan meningkatkan semua kenyamanan pada perjalanan yang sama," ucap Agus.
(STA/TOM)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian