BYD Perkuat Jaringan dan Produk untuk Menyokong Lonjakan Adopsi EV di Indonesia
BYD catat 47.300 unit terjual Jan–Nov 2025 dan 57% market share; fokus perluas diler dan charging di luar Jabodetabek
Segmen elektrifikasi di Indonesia tumbuh pesat: pangsa pasar kendaraan listrik naik dari 2% menjadi 12% dalam dua tahun—laju yang lebih cepat dibandingkan perkembangan serupa di China. Menyikapi dinamika ini, PT BYD Motor Indonesia menegaskan rencana penguatan bisnis melalui penambahan produk dan ekspansi jaringan distribusi agar penetrasi EV semakin merata ke berbagai daerah.
KEY TAKEAWAYS
Berapa penjualan BYD sepanjang Januari–November 2025?
Sekitar 47.300 unitBerapa market share BYD di pasar EV Indonesia?
57%Berapa jumlah diler BYD pada 2024 dan 2025, serta target 2026?
34 diler (2024); 80 cabang (2025); target 150 fasilitas (2026)Strategi Perluasan Jaringan sebagai Kunci Adopsi EV
Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, menekankan bahwa ketersediaan diler yang mudah dijangkau menjadi faktor krusial untuk memperluas adopsi kendaraan listrik. BYD melihat bahwa distribusi yang belum merata—masih terkonsentrasi di kota besar—membatasi akses konsumen terhadap layanan penjualan dan purnajual, sehingga memperlambat penetrasi EV di wilayah non‑urban.
Perkembangan jaringan BYD di Indonesia terhitung samat pesat. Pada 2024 total diresmikan 34 diler. Kemudian pada 2025, meningkat signifikan menjadi 80 cabang. Sementara untuk target 2026 total 150 fasilitas. Ekspansi jaringan ini merupakan respons langsung terhadap permintaan yang meningkat. BYD mencatat penjualan 47.300 unit sepanjang Januari–November 2025, yang menghasilkan market share sekitar 57% di segmen EV Indonesia.
Foto: BYDMeskipun pertumbuhan kuat, sebaran penjualan masih didominasi kota besar—Jabodetabek menyumbang sekitar 25% dari total penjualan. Untuk mengatasi ketidakseimbangan ini, BYD berencana memperluas jaringan ke lebih banyak daerah, sekaligus meningkatkan kualitas layanan purnajual: ketersediaan suku cadang, fasilitas servis, dan infrastruktur pengisian daya (charging) akan ditingkatkan untuk mendukung mobilitas pengguna.
“Saat ini jaringan dealer kami kebanyakan baru di Jabodetabek, tetapi tahun depan kami akan ekspansi lebih ke berbagai daerah. Sehingga masyarakat luas dapat menikmati mobil listrik BYD,” ujar Eagle Zhao di Sentul, Jawa Barat.
BYD percaya bahwa penguatan jaringan dan penyediaan infrastruktur charging akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek dan keandalan produk, terutama bagi calon pembeli di luar kota besar. Dengan layanan yang lebih mudah diakses dan dukungan purnajual yang kuat, hambatan adopsi—seperti kekhawatiran soal jangkauan dan perawatan—dapat diminimalkan.
Dengan kombinasi pertumbuhan produk, perluasan jaringan, dan peningkatan kualitas layanan, BYD optimistis dapat mempertahankan momentum positif di pasar Indonesia. Langkah‑langkah ini juga diharapkan mendorong penetrasi EV yang lebih merata, mempercepat transisi menuju mobilitas rendah emisi di seluruh wilayah Tanah Air. (HFD/ODI)
Baca Juga:
BYD Kuasai 54 persen Pasar EV Nasional, Bukti Kepercayaan Publik Terus Menguat
BYD Buka 10 Denza Authorized Service Dealer di Berbagai Penjuru Tanah Air
Apresiasi Pelanggan, Pelita Air dan BYD Haka Auto Hadiahkan Mobil Listrik
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
Model Mobil BYD
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan BYD
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil BYD Terbaru di Oto
Artikel Mobil BYD dari Carvaganza
Artikel Mobil BYD dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review