BMW 4-Series Coupe G22 Mendebut, Bukan Lagi Sekadar Versi Kupe 3 Series

Resmi sudah BMW Seri-4 G22 dikenalkan ke publik. Secara tampilan, 4er kian percaya diri melenggok sebagai seri individu – bukan lagi sebatas versi kupe Seri-3. Pemeran utama dimainkan oleh rancangan grille yang menuai kontroversi. Pun karakteristik berkendara dan teknologi dikhususkan sehingga semakin beda dari seri cikal bakalnya.

Twin Kidney Grille ekstra besar terbukti sebagai keniscayaan: besar dan memanjang sampai bawah. Ia merepresentasikan elemen desain masa lampau seperti di model legendaris 328 dan 3.0 CSi. Butuh waktu untuk mencerna sebuah perubahan drastis memang. Tapi coba pandangi saja terus menerus, mungkin kemudian mata akan terbiasa. Ya, lewat desain inilah gaya 4er tampak semakin menjauh dari 3er.

Dalam balutan baju M-Sport, sisi agresif lantas ditegaskan oleh kanal udara besar di samping bumper. Nilai sportif pun ditampilkan oleh pahatan tubuh yang mendefinisikan otot tanpa terlalu berlebihan. Melirik bokong, tampak kesamaan nuansa agresif seperti eksekusi fasad depan melalui komposisi diffuser tebal dan lubang knalpot di dua sisi.

Baca Juga: Alpina XB7 Resmi Mengaspal, BMW X7 Tenaga Lebih Dahsyat

Letak perbedaan bukan hanya dari segi rancangan visual. Optimalisasi kekuatan struktur bodi, penyesuaian geometri suspensi, berikut penyempurnaan aerodinamika memberikan ciri khas performa bagi BMW 4-Series Coupe. Tubuhnya lebih rendah 57 mm dari G20 sedan, alhasil pusat gravitasi menurun sejauh 21 mm. Sumbu roda belakang juga melar 23 mm, menciptakan kuda-kuda kokoh di sisi roda penggerak.

Walau tampak sangat ‘pede’ sebagai seri individu, tetap ada kesamaan dengan model sedan kompak. Terutama pada rancangan dasbor. Dapat ditemukan dua layar utama yakni panel instrumen 12,3 inci dan sistem infotainment standar 8,8 inci serupa G20. BMW Operating System 7 menjadi otak dari kedua layar ini, sekarang telah dilengkapi konektivitas komplet Apple CarPlay dan Android Auto.

Ketimbang model pendahulu, bekal sistem asistensi berkendara kian komprehensif. Kemampuan membantu secara aktif disematkan sebagai standar. Meliputi Front Collision Warning didukung input rem otomatis dan Lane Departure Warning disokong fungsi lane return. Kalau mau lebih canggih lagi ada peranti opsional kemudi swatantra dalam jalur seperti Steering and Lane Control Assistant beserta Active Navigation.

Untuk masa perkenalan perdana ini BMW memboyong lima varian. Kasta terendah diisi 420i, sementara M440i xDrive menduduki posisi puncak sebelum M4 bangkit. Model terkuat (untuk saat ini) menggendong unit enam silinder turbo yang sanggup mengail tenaga sampai 379,2 PS disertai torsi 500 Nm. Belum selesai sampai disitu karena jantung bensin enam silinder dan seluruh model diesel didukung dorongan ekstra 11,2 PS dari sistem mild hybrid 48V.

Penyaluran daya dipercayakan pada girboks Steptronic delapan percepatan sebagai peranti standar. Ada pula opsi keturunan M, Steptronic Sport Transmission, guna menyuguhkan perpindahan cepat. Girboks ini juga memiliki kemampuan anyar Sprint. Ia mengatur karakter mesin dan transmisi agar akselerasi mid-range dan manuver menyusul lebih dinamis.

Rencana pemasaran 4-Series Coupe bakal diinisiasi oleh M440i xDrive pada Oktober 2020. Baru setelah itu diikuti sepasang model empat silinder bensin dan empat silinder diesel. Menyusul di Maret 2021 adalah dua versi bermesin diesel enam silinder. Tak hanya itu, 4er cabriolet dan Gran Coupe dikabarkan tengah bersiap untuk naik panggung, begitu pula M4 karangan divisi Motorsport. (Krm/Odi)

Baca Juga: BMW Seri-5 LCI Resmi Meluncur, Teknologinya kian Disempurnakan