Akio Toyoda Mundur sebagai Presiden Toyota

 

Toyota mengumumkan penguduran diri Akio Toyoda dari kursi presiden. Posisinya akan digantikan Koji Sato yang merupakan Chief Branding Office sekaligus President Director Lexus serta Gazoo Racing. Sementara Toyoda mendapat peran baru sebagai Chairman.

Selama memimpin Toyota, Akio Toyoda telah melakukan banyak perubahan kepada perusahaan. Terutama pengembangan mobil-mobil baru. Bahkan ia terlibat langsung dalam kelahiran beberapa model Gazoo Racing. Ia juga mengalami berbagai kondisi global yang beragam mulai dari krisis ekonomi, recall dalam jumlah besar serta krisis semikonduktor dalam beberapa tahun belakangan. Meski demikian, Toyoda berhasil melewati semua dan mampu membawa Toyota menjadi brand nomor satu dengan penjualan terbanyak di dunia pada 2021 lalu mengalahkan Volkswagen Group.

Selain itu, Toyoda juga dikenal memiliki ide brilian untuk kebangkitan kendaraan elektrifikasi di dunia. Menurutnya, konsumen harus memiliki banyak pilihan kendaraan elektrifikasi yang tidak hanya berujung pada BEV. Di bawah kepemimpinannya, Toyota juga merencanakan akan memproduksi beberapa kendaraan elektrifikasi mulai dari hybrid, hidrogen dan EV. Pada Desember 2021, Toyota mengumumkan rencana untuk memproduksi 30 model EV pada hingga 2030. Setahun kemudian, pada Desember 2022, dikatakan sebuah konsorsium yang dipimpinnya mendapatkan pendanaan untuk mengembangkan truk pickup sel bahan bakar hidrogen di Inggris Raya.

Baca Juga: Ekspor Toyota Capai 297 Ribu Unit, Didominasi Fortuner, Raize dan Rush

“Saya pikir cara terbaik untuk melanjutkan transformasi Toyota adalah dengan menjadi Chairman untuk mendukung Presiden baru, dan ini telah menghasilkan keputusan hari ini. Chairman Uchiyamada telah lama mendukung saya dengan segala cara yang bisa dibayangkan. Kalau dipikir-pikir, 13 tahun ini telah menjadi periode perjuangan untuk bertahan hidup satu demi satu, dan itu adalah perasaan jujur saya,” kata Toyoda dalam siaran pers.

Sementara itu, pemilihan Koji Sato sebagai CEO baru karena dianggap memiliki visi yang sama dalam mengembangkan perusahaan di masa depan termasuk soal mobil elektrifikasi. Ia juga telah mengkonfirmasi kabar mengenai posisi baru yang akan diembannya dan akan berupaya memberikan yang terbaik pada perusahaan. Sedangkan menjelang pengumuman kemunduran Toyoda, saham terpantau turun hingga 0,63 persen di pasar Jepang.

“Mobil di masa depan akan berkembang dalam konsep mobilitas itu sendiri. Di tengah-tengah itu, saya berharap dapat mempertahankan nilai esensial mobil dan mengusulkan bentuk mobilitas baru. Ditambah lagi untuk urusan keamanan energi, misalnya, merupakan tantangan besar yang harus dihadapi seluruh planet. Dan juga upaya menuju netralitas karbon akan menjadi salah satu contoh dari apa yang harus kita kerjakan,” tambah Sato. (NDO/ODI)

 

Baca Juga: Modifikasi Keren Toyota Sprinter Trueno AE86 Hachiroku Dikonversi ke Listrik