Kaleidoskop Peluncuran Sport Bike Sepanjang 2020, Ada yang Dijual Rp 1 Miliar

Kaleidoskop Peluncuran Sport Bike Sepanjang 2020, Ada yang Dijual Rp 1 Miliar

Sepanjang 2020 banyak produsen sepeda motor menawarkan produknya dengan cara virtual. Tak seperti tahun sebelumnya, hal itu dilakukan karena wabah Covid-19 melanda Indonesia. Meski begitu, tidak menyurutkan semangat para agen tunggal pemegang merek (ATPM) roda dua untuk meluncurkan unit baru. Salah satunya jenis sports bike full fairing yang dirilis tahun ini. Berikut rangkumannya.

Kawasaki Ninja ZX-25R

Dirinya pertama kali melantai di Tokyo Motor Show, tepatnya pada Oktober 2019. Tim OTO yang meliput langsung di Jepang berhasil mengabadikan sosoknya. Motor berstatus world premier itu terpajang dengan balutan livery tim Kawasaki Racing Team (KRT). Saat itu belum ada kejelasan mengenai spesifikasi lengkapnya. Paling mencolok hanya terlihat 4 pipa exhaust yang berujung pada satu muffler di bawah bodi. Tapi untuk fiturnya sudah dijelaskan kalau dirinya disematkan quick shifter, Kawasaki Traction Control (KTRC) dan juga power modes.

Masuk di Desember 2019, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menyiarkan video teaser mengenai takometer yang bisa berputar hingga 20 ribu RPM. Di situ memperlihatkan panel meter model analog yang dikombinasikan dengan digital MID. Dan masih menjadi misteri tentang power yang dihasilkan. Hanya menunjukkan mesin Ninja ZX-25R terdiri 4-silinder dengan kapasitas 249 cc berpendingin cairan, DOHC, 16 katup. Dibekali dual-keen LED headlight, fairing sporty dan buntut yang meruncing. Rangkanya pakai teralis dengan high-tensile steel.

Awal 2020, lagi-lagi Kawasaki memberikan informasi secara masif tentang Ninja 250 cc 4 silinder. Kali ini membeberkan suara Ninja ZX-25R melalui video yang mereka sebar. Terdengar kalau dia punya putaran mesin tinggi dan mengeluarkan suara layaknya moge. Rumornya saat itu ia bertenaga 50 Hp.

Kabar selanjutnya KMI sudah berani memajang Ninja ZX-25R secara gamblang, tepatnya pada 9 Januari 2020. Dipastikan kalau motor itu sudah berada di Tanah Air. Terbukti dari foto yang tersebar di laman sosial media (Instagram). Di situ menggambarkan kondisi kantor pusat KMI di bilangan Abdul Muis, Jakarta Pusat. Meski gambar sudah jelas, tak ada informasi detail mengenai performa maupun dari segi teknisnya. Di sini mulai ada rumor kalau dirinya dibanderol Rp 100 jutaan.

Selang tiga minggu dari foto yang beredar, muncul lagi video teaser kalau Ninja ZX-25R meluncur berbarengan dengan Kawasaki Bike Week (KBW) 2020. Kuat dugaan dia dirilis di helatan tahunan itu, karena tampak logo KBW 2020 disertai gambar mesin berkonfigurasi empat silinder. Belum ada pernyataan resmi mengenai waktu peluncuran, namun ada kabar kalau dilaksanakan pada April 2020. Lokasinya disinyalir berada di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta Utara.

Pada Februari 2020, poster Kawasaki Bike Week berilustrasi mesin empat silinder resmi dirilis. Di situ tercantum 4 April 2020 dan menjadi waktu yang pasti mengenai perilisan Ninja ZX-25R. KMI ternyata menentukan tanggal yang tepat untuk menelurkan produk globalnya itu. Disesuaikan dengan konfigurasi jantung mekanisnya, yakni tanggal empat bulan empat.

Kawasaki Ninja ZX-25R yang seharusnya meluncur pada 4 April, bertepatan dengan helatan Kawasaki Bike Week 2020 ternyata dibatalkan. Acara itu terpaksa ditunda akibat pandemi virus Corona. Semua rencana yang sudah dijadwalkan secara matang harus kandas. Informasi itu bahkan diumumkan langsung oleh KMI.

Mendekati 4 April 2020, KMI mengumumkan pembatalan untuk memajang Ninja ZX-25R di Kawasaki Abdul Muis. Pasalnya di bulan tersebut pemerintah membuat peraturan agar masyarakat tetap berada di rumah dan menerapkan social dan physical distancing. Karena mendukung anjuran dari pemerintah, pihaknya menginginkan kalau konsumen tetap sabar menunggu motor sport 250 cc 4 silinder.

Setelah menayangkan informasi sedikit demi sedikit, akhirnya KMI merilis dan menjual Ninja ZX-25R pada 10 Juli 2020. Motor 250 cc berkonfigurasi 4 silinder itu ditawarkan dalam dua varian, terdiri dari tipe standar yang dijual Rp 96 juta dan versi Special Edition (SE) Rp 112,9 juta on the road Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi dan Serang. Mulai didistribusi ke konsumen pada Agustus 2020.

Untuk varian terendah hanya satu opsi warna, yaitu Metallic Spark Black. Sementara buat tipe tertinggi tersedia Lime Green / Ebony (KRT livery), Metallic Spark Black / Pearl Flat Stardust White dan Candy Plasma Blue / Metallic Spark Black. Unsur yang membedakan tipe standar dengan SE yaitu memiliki tambahan grafis warna, beberapa aksesori seperti pillion seat cover / single seat cover, smoked windshield, frame slider, dan wheel rim tape. Selain itu tentu saja fitur yang disematkan juga berbeda.

Dari informasi yang dipaparkan, terungkap bahwa mesin DOHC 4-silinder segaris memiliki kubikasi total 249,8 cc. Ia sanggup mengail daya 49,3 Hp pada 15.500 rpm. Sementara torsi maksimalnya mencapai 22,9 Nm di putaran 14.500 rpm. Menurut klaim pabrikan, top speednya mencapai 187 kpj.

Berkat hadirnya ram air, powernya bisa naik 1 Hp. Lubang udara yang letaknya di depan itu mulai bekerja pada saat motor sudah menyentuh 100 kpj. Jadi asupan udara yang masuk ke mesin dapat meningkatkan kinerja performanya. Hal itu sekaligus mengukuhkan Ninja ZX-25R sebagai satu-satunya motor 250 cc yang menggunakan peranti itu.

Dari sektor fitur ada KTRC (Kawasaki Traction Control) yang berfungsi menciptakan kenyamanan dalam berkendara serta mencegah ban selip di berbagai tipe jalan. Lalu ada Assist and Slipper Clutch yang terinspirasi dari motor balap, membuat fungsi limitasi torsi sangat baik. Kemudian KQS (Kawasaki Quick Shifter) down/up yang hanya tersedia di varian SE. Fitur itu bekerja saat naik maupun turun gigi, jadi tak perlu lagi mengurangi gas dan tarik kopling.

Terdapat pula pilihan mode full atau low power, membuat pengendara dapat mengatur aliran tenaga sesuai dengan kondisi dan preferensi. Dapat dioptimalkan juga pada saat cuaca kurang baik, atau disesuaikan dengan kondisi jalan.

Selanjutnya Electronic Throttle Valves (ETV) yang dilengkapi dengan high-spec ECU. Piranti itu dapat mengontrol volume bahan bakar (via fuelinjector) dan udara (via throttle valves) ke mesin, sehingga memberikan respon mesin yang halus. Selain itu membuat pengendaranya dengan mudah menggunakan Kawasaki electronic rider support system seperti traction control, selectable power modes dan dual-direction quick shifter.

Rangka si Ninja anyar berjantung 4-silinder pakai teralis yang dibuat dengan bahan high tensile steel berkualitas. Desain sasisnya terinspirasi dari motor balap Kawasaki di ajang World Superbike. Dilengkapi dengan part-part terbaik, seperti SFF-BP (Separate Function Fork –Big Piston) 37 mm lanisran Showa di depan dan swing arm banana yang disandingkan dengan horizontal back link monoshock. Komponen itu membuat motor ini menjadi gesit, serta memiliki karakter handling supersport-style untuk di sirkuit dan manuver yang ringan saat di jalan raya.

Secara dimensi, ia memiliki ukuran 1.980 x 750 x 1.110 mm (PxLxT). Wheelbase 1.380, ground clereance 125 mm dan tinggi jok 785 mm. Untuk tangki bahan bakarnya berkapasitas 15 liter. Sementara rodanya menggunakan 110/70-17 dan 150/60-17 (depan-belakang). Dilengkapi dengan rem depan tipe radial-monobloc caliper dan cakram belakang berdiameter 186 mm yang dijepit satu kaliper.

Honda CBR250RR SP

Tak ada seremoni khusus, PT Astra Honda Motor (AHM) merilis Honda CBR250RR terbaru di Indonesia. Unit baru ini mendapatkan perlengkapan anyar berupa quick shifter dan Assist and Slipper Clutch. Sekaligus menjadi varian tertinggi yang ditawarkan pihak pemegang merek kepada konsumen di Tanah Air.

Honda CBR250RR SP Quick Shifter dibekali mesin terbaru yang menghasilkan tenaga, torsi, dan kecepatan puncak lebih optimal baik untuk jalur perkotaan maupun sirkuit. Quick shifter misalnya, ditujukan untuk memudahkan pengguna saat melakukan pergantian gigi, tanpa harus menekan tuas kopling. Fitur ini juga punya empat pengaturan. Yaitu, mode yang mengaktifkan Quick Shifter untuk menaikkan dan menurunkan gigi, untuk menaikkan gigi saja, untuk menurunkan gigi saja dan mode Quick Shifter off. Semua mode Quick Shifter yang dihadirkan dapat mengikuti keinginan berkendara sesuai dengan DNA Total Control yang diusungnya.

Ya, lebih beragam ketimbang penawaran quick shifter milik Kawasaki Ninja ZX-25R - hanya upshift dan downshift saja dan tanpa pengaturan. Selain itu, PT AHM menetapkan standar baru sebagai motor sport 250 cc dua silinder pertama di Indonesia yang memiliki kelengkapan quick shifter. Klaim ini tentu sahih, soalnya, meski Kawasaki Ninja ZX-25R jadi 250 cc yang pertama, ia punya jumlah silinder 4 buah, sementara CBR250RR hanya 2.

Perangkat itu lantas didampingi Assist and Slipper Clutch, berfungsi membuat pengoperasian kopling lebih ringan serta mereduksi gejala roda belakang terkunci ketika pengguna CBR20RR SP Quick Shifter menurunkan gigi secara agresif saat pengereman.

Honda CBR250RR SP Quick Shifter mengusung mesin berperforma terbaru yang terbaik hasil produksi anak bangsa, mesin 250cc 2-silinder DOHC 8-katup yang compact ini dapat menghasilkan tenaga maksimal 40,2 Hp pada 13.000 rpm dan 25 Nm di putaran mesin 11.000 rpm. Tak cuma itu, rasio kompresinya pun turut dinaikan dari 11,5:1 menjadi 12:1. Otomatis pula mendongkrak catatan akselerasinya dibanding versi pandahulu. PT AHM mengklaim CBR250RR 2020 hanya butuh waktu 8,65 detik untuk mencapai jarak 0-200 meter. Sementara kecepatan puncak adalah 172 km/jam.

Tak ketinggalan, Throttle By Wire yang menjadi pendobrak standar baru saat Honda CBR250RR pertama kali diluncurkan. Untuk memaksimalkan fungsinya, ia dilengkapi riding mode selector sehingga pengendara dapat menikmati berkendara di berbagai kondisi jalan, mulai berkendara secara agresif di sirkuit hingga jalanan padat perkotaan. Memiliki tiga pilihan yaitu Comfort, Sport dan Sport +. Bisa diatur sesuai preferensi pengendara. Tentunya pula CBR250RR SP Quick Shifter ini disemati sistem pengereman anti-lock braking system (ABS).

Untuk pasar Indonesia, CBR250RR SP Quick Shifter ditawarkan dalam tiga opsi warna. Meliputi Bravery Red Black, Honda Racing Red dan Special Edition Garuda x Samurai sebagai warna spesial memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Masing-masing dijual Rp 76,7 juta (Red Black) dan Rp 77,3 juta (Racing Red) dan Rp 77,7 juta (Special Edition).

Honda CBR1000RR-R

Setelah dikenalkan di EICMA 2019, Honda CBR1000RR-R Fireblade akhirnya resmi dijual di Indonesia. Ditawarkan dalam dua varian, tipe STD dengan warna hitam (Matte Pearl Morion Black), dan tipe SP dengan warna khas Honda Tricolor. Keduanya dipasarkan dengan harga Rp 990 juta (Standar) dan Rp 1,1 Miliar untuk tipe SP (OTR DKI Jakarta).

Lantaran mengusung nama baru, sewajarnya pula terdapat pengembangan di sana. Evolusi yang dilakukan terhadapnya bahkan terbilang masif dan radikal. Penyajian demikian tentu tak lagi sama dengan Fireblade model lawas. CBR Triple R didesain lebih agresif. Tengok saja tampilan muka dengan bentuk lampu utama LED yang menatap bengis ini. Ditambah lagi penempatan ram air (lubang udara) besar di bagian tengah - menjanjikan pendinginan optimal ke airbox. Apalagi sudah terdapat teknologi Built-in Bottom Bypass, yang mampu mengalirkan air radiator ke komponen utama mesin disebut 'water jacket'. Lalu, terdapat pula New Multi-point Piston Jet guna menyemprotkan pelumas pendingin pada piston dari berbagai arah. Tugasnya menjaga temperatur piston dan mengurangi gesekan berlebih di sektor mesin.

Rombakan besar tampang jelas tertuju pada bagian fairing. Terdapat tiga buah winglet menyatu dengan tubuh. Inspirasinya berasal dari terapan serupa RC213V versi 2018. Meski tak bisa dibongkar, fungsinya tetap sama, yakni mendapatkan aerodinamika serta downforce maksimal kala melaju di kecepatan tinggi maupun keluar-masuk tikungan. Satu penanda perihal DNA MotoGP tadi juga dituangkan lewat pengaplikasian logo HRC (Honda Racing Corporation).

Ubahan tubuh ini nyatanya wujud penyelarasan lantaran terjadi pula pengembangan pada sektor mesin. Kapasitas mesin masih DOHC 4-silinder segaris 999,9 cc. Namun jantung mekanis CBR1000RR-R telah diracik layaknya kuda besi Marc Marquez dengan Bore x stroke kini 81 x 48,5 mm. Tenaga maksimal mampu menjangkau 214,5 Hp/14.500 rpm. Meningkat dari Fireblade lama yang berkemampuan 189 Hp/14.500 rpm - dengan diameter dan langkah piston: 76 x 55,1 mm.

Disebut oleh pihak AHM, jeroan CBR1000RR-R Fireblade kedapatan Piston berbahan aluminium tempa (Forged Aluminium). Dengan masing-masing komponen (terdapat 4 buah) berbobot lebih ringan 5 persen dibandingkan model sebelumnya, sekaligus menaikkan kekuatan serta ketahanannya.

Sementara untuk camshaft, diberi lapisan khusus disebut Diamond Like Carbon (DLC). Ditujukan untuk mengurangi friksi hingga 35 persen ketimbang komponen non-DLC. Kemudian Connecting rods (konrod), memakai material titanium, sehingga bagian ini bobotnya berkurang 50 persen. Meskipun perubahan di jantung mekanis ini tak berdampak pada momen puntir. Torsi CBR1000RR-R Fireblade masih sama dengan model terdahulu yaitu 113 Nm pada 12.500 rpm.

Keseluruhan output CBR1000RR-R Fireblade bersanding dengan perangkat elektronik komplet. Sebut saja Throttle by Wire yang menyajikan bukaan gas presisi. Kemudian Sensor advance Inertia Measurement Unit (IMU) 6-Axis yang bertugas mengukur posisi sepeda motor dalam enam axis (sumbu). Peranti ini bekerja bersama Honda Electronic Steering Damper (HESD). Fitur ini memiliki tiga mode pengaturan (hard, medium, soft), berguna untuk menentukan stabilitas berkendara pada kecepatan tinggi dan menikung.

Ia pun dibekali tiga mode berkendara. Pilihannya Mode 1,2 dan 3. Nantinya dapat diatur sendiri besaran tenaga, kontrol torsi HSTC, engine brake, wheelie kontrol dan suspensinya. Masing-masing fitur dapat diatur secara individu sesuai kebutuhan pengendara. Untuk output tenaga terdapat 5 penyetelan, HSTC (Honda Selectable Torqure Control) 9 setelan, engine brake 3 pilihan, termasuk wheelie control dan suspensi yang juga menyediakan tiga level.

Untuk sistem rem ABS-nya, juga bisa diatur. Pilihan Sport dapat dipakai untuk penggunaan jalanan. Sedangkan mode Track untuk memenuhi kebutuhan di lintasan balap. Hal ini masih ditambah lagi dengan Rear Lift Control yang meniadakan potensi ban belakang terangkat karena rem terlalu dalam.

Khusus perangkat rem, CBR1000RR-R Fireblade dibekali Nissin Dual Front Disc Brake Radial 4-piston diameter 330 mm dan Brembo 2 piston (depan-belakang). Sementara pada tipe SP, rem depannya memakai Brembo Dual Front Disc Brake Radial 4 piston dengan padu padan merek serupa di belakang (Brembo 2-piston).

Satu hal lagi yang menjadikan Honda CBR1000RR-R Fireblade semakin naik kelas, adanya Start Mode. Fitur ini menjaga putaran mesin (rpm) tetap konstan saat melakukan start, memungkinkan pengendara berkonsentrasi pada pengoperasian kopling agar start semakin optimal. Peranti ini mampu membatasi putaran mesin di 6.000-10.000 rpm saja.

CBR1000RR-R Fireblade juga disematkan fitur Assist & Slipper Clutch sebagai standar. Dengan begitu, pengoperasian kopling menjadi lebih ringan dan menghilangkan efek ban terkunci saat terjadi engine brake karena pengurangan gigi. Khusus pada tipe SP, dibekali Quick Shifter yang membuat perpindahan transmisi naik-turun semakin cepat.

Perubahan juga menyasar kepada rancang bangun. Sasis model twin-spar berbahan aluminium tetap dipertahankan demi rigiditas. Cuma jarak sumbu roda (wheelbase) dibuat lebih panjang, 1.455 mm dari sebelumnya 1.405 mm. Berpengaruh lantaran ia sudah memakai swingarm aluminium baru yang lebih panjang 30,55 mm dari versi lama.

Penyajian peredam kejut di kedua tipe CBR1000RR-R jua tak sama. Untuk CBR1000RR-R Fireblade Standar dipasangi model Inverted Telescopic atau upside-down (USD) dan tipe Pro-Link with Gas Chamber kepunyaan Showa (depan-belakang). Semuanya bisa di-setting manual, mulai dari sisi preload, rebound, hingga kompresinya. Sementara tipe SP dibekali fork USD merek Ohlins Smart-EC dan tipe Pro-Link with Gas Chamber Ohlins Smart-EC di belakang. Keduanya dapat diatur via mode berkendara.

Ketersediaan tersebut dapat dilihat langsung melalui layar TFT. Bukan cuma menyetel fitur terkait penyesuaian kebutuhan berkendara, pemilik CBR1000RR-R Fireblade juga bisa memilih lima mode display di panel meter digital ini. Mulai dari tampilan digital, analog, praktis, bar dan no-rev. Selain itu, kedua tipe sudah mendapatkan knalpot buatan Akrapovic. (Bgx/Tom)

Baca juga: Kaleidoskop Peluncuran Naked Bike Sepanjang 2020

IIMS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Yang Akan Datang
  • Kawasaki Ninja H2SX
    Kawasaki Ninja H2SX
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Yamaha Niken
    Yamaha Niken
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki Ninja H2R
    Kawasaki Ninja H2R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW R 1200 GS 2024
    BMW R 1200 GS 2024
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Viar E Cross
    Viar E Cross
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Motor Terbaru di Oto

Oto
  • Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
    Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
    26 Mar, 2024 .
  • Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
    Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
    01 Mar, 2024 .
  • New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    27 Feb, 2024 .
  • Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
    Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
    27 Feb, 2024 .
  • Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
    Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
    21 Feb, 2024 .
  • Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
    Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
    16 Feb, 2024 .
  • 133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
    133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
    12 Feb, 2024 .
  • Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
    Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
    30 Jan, 2024 .
  • Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
    Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
    30 Jan, 2024 .
  • Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
    Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
    08 Jan, 2024 .
Tonton Video Motor

Artikel Motor dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Pilihan Skuter Matik 125 cc Terjangkau Rp20 Jutaan
    Pilihan Skuter Matik 125 cc Terjangkau Rp20 Jutaan
    Zenuar Istanto, 26 Apr, 2024
  • Nostalgia Grand Prix 1980-an, Yamaha Rilis XSR900 GP
    Nostalgia Grand Prix 1980-an, Yamaha Rilis XSR900 GP
    Anjar Leksana, 25 Apr, 2024
  • Honda Giorno+ 2024 Edisi Spesial Donald Duck Dijual Rp29 Jutaan
    Honda Giorno+ 2024 Edisi Spesial Donald Duck Dijual Rp29 Jutaan
    Anjar Leksana, 24 Apr, 2024
  • Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
    Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
    Zenuar Istanto, 19 Apr, 2024
  • Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
    Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
    Anjar Leksana, 16 Apr, 2024
  • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
  • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
  • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
  • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
  • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
  • Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
    Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
    Bangkit Jaya Putra, 25 Apr, 2024
  • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    Setyo Adi, 07 Mar, 2024
  • First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    Bangkit Jaya Putra, 27 Feb, 2024
  • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    Anjar Leksana, 30 Jan, 2024
  • Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Bangkit Jaya Putra, 27 Mar, 2023
  • 11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    Bangkit Jaya Putra, 28 Jun, 2022
  • Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Zenuar Istanto, 22 Mar, 2022
  • Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Zenuar Istanto, 08 Mar, 2022
  • Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Bangkit Jaya Putra, 15 Nov, 2021
  • Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Zenuar Istanto, 26 Agu, 2021

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*