10 Motor Terkencang di Dunia Berdasarkan Power to Weight Ratio

10 Motor Terkencang di Dunia Berdasarkan Power to Weight Ratio

Cukup banyak pabrikan yang berhasil memproduksi motor sport dengan kecepatan tinggi. Tidak hanya model full fairing, jenis naked bike juga bisa kita temukan. Ada beberapa kuda besi di dunia yang masuk dalam kategori tercepat. Indikatornya berdasarkan perhitungan power to weight ratio (PWR). Artinya tenaga yang dikeluarkan berdasarkan data pabrikan dibagi dengan bobot kendaraan. Berikut rangkumannya;

ZX-10R

Kawasaki Ninja ZX-10R

Kawasaki Ninja ZX-10R dikenal sebagai superbike dengan performa hebat. Di WorldSBK dirinya tercatat telah meraih kemenangan secara 5 kali beturut-turut bersama pembalapnya, Jonathan Rea. Motor ini menggendong mesin berkapasitas 998 cc, berpendingin cair, 4 cylinder in-Line Four. Tenaga yang mampu ditorehkan sebesar 204 dan berat tubuhnya yaitu 206 kg. Kalau dihitung berdasarkan power to weight ratio, dirinya tercatat 0,990 hp/kg.

Ninja ZX-10R telah menggunakan fitur canggih, seperti S-KTRC, KLCM, KIBS, dan Kawasaki Engine Brake Control. Ada pula KQS (Kawasaki Quick shifter) Dual-direction dan KCMF (Kawasaki Cornering Management Function) dengan IMU (Inertial Measurement Unit) dari Bosch. Motor yang cukup langka ini dijual dengan harga Rp 480 juta di Jepang.

Kawasaki Ninja H2

Kawasaki Ninja H2

Kawasaki punya produk lagi untuk kategori motor tercepat, yaitu Ninja H2. Secara spesfikasi, jantung mekanisnya berkapasitas 998 cc, 4-silinder segaris, 16 klep dengan komponen penyuplai tenaga tambahan yaitu “Kawasaki Supercharged”. Ia bisa memuntahkan power maksimal 230 hp di putaran mesin 10.000 rpm, dan berat keringnya cuma 216 kg. Angka PWR yang dihasilkan tercatat 1,064 Hp/kg.

Kawasaki Heavy Industries, Ltd menciptakan motor ini khusus untuk para pecinta kecepatan. Ia juga sangat cocok dikendarai di race track (sirkuit/lintasan balap). Hal yang membuatnya tampak menawan yaitu pemakaian bodi berbahan carbon dengan tingkat aerodinamis tinggi. Fitur yang dibawanya seperti layar TFT full colour, KTRC yang terdiri dari 3 mode, Kawasaki Launch Control, Kawasaki Engine Brake Control, Bosch IMU, Steering Damper elektronik dari Ohlins, Kawasaki Quick Shifter, dan beberapa komponen untuk mendukung performa yang maksimal.

Baca juga: Tertarik Meminang Kawasaki Ninja ZX-25R? Simak Dulu Detail Variannya

Untuk tipe Ninja H2 reguler dijual Rp 679 juta, sementara untuk versi Carbon Rp 800 jutaan on the road Jakarta. Namun sebenarnya ada varian satu lagi, yakni H2R yang punya power sebesar 322 Hp. Sayangnya dia bukan tipe motor yang legal untuk jalan raya.

Honda CBR1000RR-R Fireblade SP

Selanjutnya ada Honda CBR1000RR-R Fireblade SP. Dirinya punya angka power to weight ratio sebesar 1,068 Hp/kg. Bilangan itu dihasilkan dari mesin 4 silinder segaris DOHC 16 katup 999 cc. Daya yang mampu disemburkan sebesar 215 Hp di 14.500 rpm dengan berat kering 201 kg.

Fitur yang dimilikinya ada lampu full LED, panel meter TFT, Bosch six-axis Inertial Measurement Unit (IMU), 5 power modes, 3 engine braking modes, 9 traction control settings, 3 wheelie control settings, sport dan track ABS modes dan elektronik quickshifter. Ada pula Honda Selectable Torque Control (HSTC), Electronic Steering Damper (HESD), Launch control, dan throttle-by-wire system.

Menyoal harga, versi standarnya dipatok 2.420.000 yen atau setara Rp 334 juta. Sedangkan versi tertingginya mencapai 2.530.000 yen atau berkisar Rp 349 juta. Karena unitnya terbatas, model CBR1000RR-R Fireblade SP hanya diproduksi 800 unit.

Norton V4

Norton V4 RR

Kemudian ada Norton V4 RR dan SS. Mengandalkan mesin V4 1.200 cc, motor ini mampu memuntahkan tenaga hingga 200 Hp. Superbike asal Inggris ini hanya memiliki berat 179,1 kg. Hal itu karena didukung dengan penggunaan serat karbon yang digunakan di hampir seluruh bagian bodywork, tangki, dan juga pelek. Kalau dihitung PWR-nya tercatat sebesar 1,117 hp/kg.

Baca juga: Ini Tiga Opsi Harley-Davidson Paling Pas Buat Pemula

Untuk mendukung power yang besar itu, ia dibekali dengan sejumlah piranti canggih. Mulai six-axis Inertial Measurement Unit, multi-setting Traction Control, dan Launch Control. Tidak hanya itu, Anti-wheelie System, Adjustable Engine Braking, Riding Modes, Cruise Control, perangkat tambahan Slipper Clutch dan Quickshifter juga dimiliki sepeda motor ini.

Bedanya untuk seri SS tampil lebih mewah dengan lapisan kromium yang terdapat di seluruh material serat karbon. Untuk harganya, Norton V4 RR dijual dengan harga Rp 465 juta, sedangkan Norton V4 SS dipasarkan Rp 733 juta. Uniknya, Norton V4 SS hanya diproduksi secara terbatas, cuma 200 unit dan hingga saat ini telah habis terjual.

MV Agusta Rush

MV Agusta Rush

Ia pertama kali dipamerkan di ajang EICMA Show 2019. Dia merupakan versi spesial dari Brutale 1000, namun dirancang lebih buas. MV Agusta Rush mampu menghasilkan tenaga sebesar 208 hp pada 13.000 rpm, dengan torsi 116 Nm di putaran 11.000 rpm. Berat keringnya hanya 186 kg, jadi angka PWR-nya mencapai 1,118 Hp/kg.

Tidak hanya soal mesinnya yang bengis, sang pabrikan juga menyematkan komponen premium dari merek ternama. Ada knalpot SC-Project tipe tertinggi berlubang ganda, suspensi upside down Ohlins EC dan monosok dengan merek serupa. Tak lupa juga unit kaliper Brembo Stylema 4 piston yang menjepit cakram 320 mm di bagian depan dengan Bosch 9-plus ABS, serta 2 piston kaliper dengan disc 220 mm di belakang.

Motor yang cuma diproduksi 300 unit ini juga dibekali dengan fitur canggih. Ada sistem kontrol traksi 8-tingkat, sistem antiwheelie, launch control, quick shifter up maupun down sebagai piranti standar. Harganya ditaksir 34.250 Euro atau sekitar Rp 553 juta di Eropa.

Brutale 1000 Serie Oro

MV Agusta Brutale 1000 Serie Oro

Di tempat keenam ada MV Agusta Brutale 1000 Serie Oro. Naked bike ini mengambil basis dari superbike MV Agusta F4 RC berkapasitas mesin 998 cc. Pihak pabrikan mengklaim power dan karakternya serupa superbike 1.000 cc. Mesin 4 silindernya itu menghasilkan tenaga 208 hp di putaran 13.450 rpm dan berat keringnya hanya 184 kg. Jika dihitung, PWR yang dihasilkan sebesar 1,130 Hp/kg.

Baca juga: Adu Big Scooter Yamaha TMax DX vs Honda X-ADV, Mana Lebih Unggul?

Sejumlah fitur elektronik disematkan untuk mengendalikan tenaganya yang buas. Ada traction control dengan 8 level, IMU (Inertial Measurement Unit), ride by wire throttle, anti-wheelie, launch control dan sistem gear EAS 2.0 up and down quickshifter.

Motor yang diproduksi di pabrik MV Agusta di Schiranna, Italia itu diniagakan €42.990 atau setara Rp 690 juta. Salah satu naked bike tercepat ini hanya diproduksi sebanyak 300 unit.

Aprilia RSV4 1100 Factory

Aprilia RSV4 1100 Factory

Motor asal Italia ini menempati posisi ketujuh dalam perhitungan PWR. Tercatat tiap bobot 1 kg ditopang tenaga 1,192 Hp. Aprilia RSV4 1100 Factory menggendong mesin berkapasitas 1.078 cc, V4, 4 silinder 65 derajat yang mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 217 Hp dengan torsi mencapai 122 Nm. Berat keringnya sesuai data pabrikan yaitu 204 kg.

Untuk mereduksi tenaganya yang buas, pabrikan menyematkan banyak fitur canggih. Seperti paket elektronik APRC (Aprilia Performance Ride Control) berupa IMU 6 axis dari Bosch. Karakteristik itu mencangkup cornering ABS, wheelie control, launch control, up-down quick-shifter, pit limiter dan cruise control. Mengenai harga resminya, diperkirakan USD 24.499 atau setara dengan Rp 343 jutaan.

BMW S1000RR M Sport Package

BMW S1000RR M Sport/Package

Di posisi kedelapan ada BMW S1000RR M Sport/package dengan angka PWR sebesar 1,194 Hp/kg. Itu dihasilkan dari tenaganya yang mencapai 207 Hp di 13.500 rpm, dan torsi 113 Nm pada 11.000 rpm. Sementara berat keringnya hanya 193 kg.

Ia punya perbedaan bobot dengan versi reguler. Dirinya lebih ringan 3,5 kg karena banyak komponen berbahan serat karbon. Ia dilengkapi dengan 7 mode berkendara, rain, road, dynamic, race dan tambahan 3 pre-load mode, race pro 1, race pro 2 dan race pro 3.

Untuk ketiga mode race pro, karakter mesin, engine braking torque, kendali traksi (DTC) termasuk wheelie control serta DDC (Dynamic Damping Control) dapat diatur sesuai kebutuhan. Lalu fitur seperti DBC (Dynamic Brake Control). Motor sport yang pernah muncul di IIMS 2019 ini dibanderol Rp 828 juta off the road Jakarta.

Panigale V4

Ducati Panigale V4 R

Ducati Panigale V4R merupakan motor yang dipakai untuk balapan World Superbike (WSBK). Dalam urutan perhitungan PWR, dirinya mampu mengungguli Kawasaki ZX-10R dan Honda CBR1000RR-R Fireblade SP. Dengan mesin Desmosedici Stradale R 998 cc, dirinya sanggup menyemburkan tenaga 221 hp dan torsi 112 Nm. Sementara bobotnya keringnya cuma 172 Kg. Jadi setiap satu kilogramnya ditopang tenaga 1,284 Hp.

Untuk menjamin keamanan, disematkan fitur yang mumpuni. Ducati telah menyematkan Bosch Cornering ABS EVO, Ducati Traction Control (DTC) EVO, Ducati Wheelie Control (DWC) EVO, Ducati Slide Control (DCS), Engine Brake Control (EBC) EVO, juga Riding Modes, Power Modes, dan Auto Tyre Calibration. Motor yang hanya ada satu unit di Indonesia ini kabarnya dijual seharga Rp 2,4 miliar dalam kondisi on the road.

Superleggera V4

Ducati Superleggera V4

Ia merupakan motor paling canggih dan termutakhir yang pernah dibuat oleh Ducati. Dan hanya diproduksi 500 unit. Superleggera V4 dipersenjatai mesin 998 cc berkonfigurasi 90° V4 yang menghasilkan daya 224 Hp. Jika dia punya bobot 159 kg, maka angka PWR-nya sebesar 1,408 Hp/kg.

Superleggera V4 dilengkapi dengan tiga mode berkendara yang dapat diprogram ulang: Race A, Race B dan Sport. Selain itu, ada juga lima mode berkendara tambahan yang dapat dipersonalisasi. Kemudian ada elektronik generasi terbaru Ducati atau EVO 2. Mencakup Ducati Traction Control (DTC), Ducati Power Launch (DPL), Ducati Quick Shifter up/down EVO 2, pit limiter, streering dumper, lamp timer EVO 2 dan GPS Module juga telah dibenamkan. Menyoal harga, ia dibanderol 100.000 Euro atau setara Rp 1,4 miliar. (Bgx/Tom)

Baca juga: Kawasaki Ninja ZX-25R VS Honda CBR250RR: Sejauh Mana Signifikansi Performa Mesin Empat Silinder?

IIMS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Yang Akan Datang
  • Kawasaki Ninja H2SX
    Kawasaki Ninja H2SX
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Yamaha Niken
    Yamaha Niken
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki Ninja H2R
    Kawasaki Ninja H2R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW R 1200 GS 2024
    BMW R 1200 GS 2024
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Viar E Cross
    Viar E Cross
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Motor Terbaru di Oto

Oto
  • Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
    Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
    26 Mar, 2024 .
  • Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
    Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
    01 Mar, 2024 .
  • New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    27 Feb, 2024 .
  • Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
    Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
    27 Feb, 2024 .
  • Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
    Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
    21 Feb, 2024 .
  • Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
    Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
    16 Feb, 2024 .
  • 133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
    133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
    12 Feb, 2024 .
  • Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
    Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
    30 Jan, 2024 .
  • Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
    Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
    30 Jan, 2024 .
  • Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
    Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
    08 Jan, 2024 .
Tonton Video Motor

Artikel Motor dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Pilihan Skuter Matik 125 cc Terjangkau Rp20 Jutaan
    Pilihan Skuter Matik 125 cc Terjangkau Rp20 Jutaan
    Zenuar Istanto, 26 Apr, 2024
  • Nostalgia Grand Prix 1980-an, Yamaha Rilis XSR900 GP
    Nostalgia Grand Prix 1980-an, Yamaha Rilis XSR900 GP
    Anjar Leksana, 25 Apr, 2024
  • Honda Giorno+ 2024 Edisi Spesial Donald Duck Dijual Rp29 Jutaan
    Honda Giorno+ 2024 Edisi Spesial Donald Duck Dijual Rp29 Jutaan
    Anjar Leksana, 24 Apr, 2024
  • Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
    Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
    Zenuar Istanto, 19 Apr, 2024
  • Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
    Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
    Anjar Leksana, 16 Apr, 2024
  • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
  • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
  • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
  • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
  • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
  • Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
    Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
    Bangkit Jaya Putra, 25 Apr, 2024
  • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    Setyo Adi, 07 Mar, 2024
  • First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    Bangkit Jaya Putra, 27 Feb, 2024
  • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    Anjar Leksana, 30 Jan, 2024
  • Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Bangkit Jaya Putra, 27 Mar, 2023
  • 11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    Bangkit Jaya Putra, 28 Jun, 2022
  • Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Zenuar Istanto, 22 Mar, 2022
  • Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Zenuar Istanto, 08 Mar, 2022
  • Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Bangkit Jaya Putra, 15 Nov, 2021
  • Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Zenuar Istanto, 26 Agu, 2021

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*