Main Motor Trail Offroad, Perhatikan Riding Gear yang Sesuai

Maksimalkan main motor trail dengan riding gear yang sesuai

Main Motor Trail Offroad, Perhatikan Riding Gear yang Sesuai

Berkendara offroad sambil menikmati asrinya alam atau banyak yang menyebutnya ‘terabas’, belakangan ini menjadi tren. Namun ada catatan penting yang harus diperhatikan dalam hal riding gear. Bukan tanpa sebab, karena peralatan berkendara dengan motor trail sangat krusial. Semua harus sesuai standar keamanan dan keselamatan.

KEY TAKEAWAYS

  • Riding gear untuk main motor trail offroad

    Main motor offroad juga butuh riding gear yang sesuai, termasuk pelindung badan sampai sepatu
  • Menurut Hendrik Ferianto, Instruktur Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) Safety Riding Park, berkendara offroad sangat berbeda terkait riding gear dibanding on road. Hal itu karena kondisi jalan dan lingkungan yang sangat berbeda. “Perlu ada penyesuaian, mulai dari perlengkapan hingga teknik berkendaranya,” ucap Hendrik.

    Lalu, apa saja yang perlu disesuaikan? Berikut beberapa hal yang menurut Hendrik wajib diperhatikan para offroader saat melakukan terabas.

    trail riding gear

    1. Helm

    Jika kita perhatikan, desain helm untuk para pengendara trail sangat berbeda dengan onroad. Bagian depan di area rahang lebih maju atau ada moncongnya. Tak hanya memaksimalkan sirkulasi udara, model seperti itu juga berfungsi untuk meningkatkan perlindungan rider.

    “Ada jarak lebih luas antara mulut dengan bagian depan helm, sekitar 4 jari. Saat berkendara yang memacu adrenalin dan sulit mengatur nafas, jarak ini memberikan ruang untuk asupan oksigen lebih banyak. Lalu, perlindungan maksimal juga bisa didapatkan jika terjadi benturan pada bagian wajah,” kata Hendrik.

    Helm spesifikasi offroad juga didesain dengan pad / topi bagian atas lebih panjang. Bagian ini berguna untuk melindungi mata pengendara dari cipratan tanah pengendara lain di depan, atau meminimalisasi risiko saat terdapat benda jatuh dari dataran yang lebih tinggi.

    Bobot helm biasanya lebih ringan. “Idealnya tidak lebih dari 1 kg. Jika terlalu berat, bagian belakang leher bisa cepat lelah dan stres, tapi ini berlaku untuk balap motocross. Tidak terlalu masalah untuk kegiatan terabas,” kata Hendrik.

    trail riding gear

    Baca juga: Mau Coba Terabasan? Pahami Teknik Aman dan Nyaman Naik Motor Trail

    2. Goggle atau Kacamata Khusus

    Kacamata atau goggle khusus untuk keperluan berkendara offroad biasanya terpisah, atau tidak menjadi satu bagian dengan helm. Bagian goggle terpisah untuk mencegah pengembunan pada kaca. Sebab saat melakukan terabas nafas semakin cepat dan adrenalin pengendara terus meningkat.

    3. Pakaian

    Tidak disarankan menggunakan kaos, tetapi lebih mempertimbangkan bahan jersey. Saat tubuh berkeringat, bahan pakaian jersey lebih mudah menyerap keringat, tetapi juga cepat kering. ”Kalau kaos mudah menyerap, tapi sulit kering. Dikhawatirkan, berpotensi memicu masalah pada tubuh jika tubuh dalam kondisi basah dalam jangka waktu lama. Misalnya hipotermia yang ditandai mual, muntah, dan sebagainya,” jelasnya.

    4. Sarung Tangan

    Sarung tangan dalam hal ini disarankan menggunakan bahan yang halus dan lentur. Hal ini untuk mendukung gerakan tangan yang membutuhkan gerakan cepat saat melintasi medan ekstrem.

    trail riding gear

    5. Sepatu

    Sepatu offroad harus tinggi (menutupi tulang kering dan betis), keras atau kaku, namun tidak disarankan yang berbahan karet. ”Fungsinya melindungi tulang kering saat terjadi benturan, lalu mencegah kontak langsung dengan leher knalpot. Off-road itu medan yang labil, potensi jatuh akibat kontur jalan yang berubah-ubah sangat tinggi,” kata Hendrik.

    6. Protector

    Pengendara bisa memaksimalkan keamanan tubuh dengan berbagai proteksi. Contohnya pelindung dada sangat berguna jika terjadi benturan dengan setang kemudi atau benda asing yang terlempar mengarah ke bagian dada. Begitu pula sikut dan lutut yang baiknya menggunakan proteksi.

    (BGX/TOM)

    Baca juga: 3 Jurus Aman Ngebut di Sirkuit Mandalika!

    GIIAS 2023

    Anda mungkin juga tertarik

    • Yang Akan Datang

    Video Motor Terbaru di Oto

    Oto
    Tonton Video Motor

    Artikel Motor dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature
    • Unik, Yamaha YTX125 Punya 4 Suspensi Belakang!
      Unik, Yamaha YTX125 Punya 4 Suspensi Belakang!
      Anjar Leksana, 26 Sep, 2023
    • Indikasi Motor Listrik Kawasaki Ninja e-1 akan Masuk Indonesia
      Indikasi Motor Listrik Kawasaki Ninja e-1 akan Masuk Indonesia
      Anjar Leksana, 25 Sep, 2023
    • Menimbang Kans Yamaha Lexi Pakai Mesin 155 cc Seperti Nmax
      Menimbang Kans Yamaha Lexi Pakai Mesin 155 cc Seperti Nmax
      Anjar Leksana, 21 Sep, 2023
    • KNKT dan Kemenhub Menyimpulkan Perlu Edukasi Perawatan Rangka eSAF
      KNKT dan Kemenhub Menyimpulkan Perlu Edukasi Perawatan Rangka eSAF
      Setyo Adi, 18 Sep, 2023
    • Tiga Opsi Skuter Matik Murah dengan Bujet Setara Honda Beat
      Tiga Opsi Skuter Matik Murah dengan Bujet Setara Honda Beat
      Anjar Leksana, 12 Sep, 2023
    • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
    • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
    • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
    • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
    • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
    • Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
      Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
      Bangkit Jaya Putra, 27 Mar, 2023
    • First Ride Yamaha Grand Filano: Desain Classy Bikin Jatuh Hati
      First Ride Yamaha Grand Filano: Desain Classy Bikin Jatuh Hati
      Setyo Adi, 02 Mar, 2023
    • First Ride Yamaha Xmax Connected: Makin Enak Buat Touring!
      First Ride Yamaha Xmax Connected: Makin Enak Buat Touring!
      Zenuar Istanto, 29 Des, 2022
    • First Ride Aprilia Tuareg 660: Bikin Standar Baru Motor Tualang Kelas Menengah
      First Ride Aprilia Tuareg 660: Bikin Standar Baru Motor Tualang Kelas Menengah
      Bangkit Jaya Putra, 23 Des, 2022
    • First Ride Yamaha E01: Ini Baru Motor Listrik yang Proper!
      First Ride Yamaha E01: Ini Baru Motor Listrik yang Proper!
      Bangkit Jaya Putra, 27 Okt, 2022
    • 11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
      11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
      Bangkit Jaya Putra, 28 Jun, 2022
    • Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
      Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
      Zenuar Istanto, 22 Mar, 2022
    • Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
      Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
      Zenuar Istanto, 08 Mar, 2022
    • Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
      Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
      Bangkit Jaya Putra, 15 Nov, 2021
    • Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
      Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
      Zenuar Istanto, 26 Agu, 2021