
Piaggio MP3 500 2021 adalah 2 seater Scooter. Terdapat dalam 1 varian di Indonesia. MP3 500 digerakkan oleh mesin 493 cc dengan transmisi Variable Kecepatan. Rem depan menggunakan Disc, sedangkan di belakang Disc.
Kapasitas | 493 cc |
Tenaga Maksimal | 43.5 hp |
Opsi start | Electric |
Panel Instrumen | Digital |
Indikator Bbm | Digital |
Jenis Transmisi | CVT |
Simak daftar harga Piaggio MP3 500 di bawah untuk melihat harga OTR dan promo yang tersedia.
Varian | Spesifikasi | ||
---|---|---|---|
Piaggio MP3 500 HPE Sport Advanced | 493 cc, 43.5 hp, Electric, Bensin | Lihat Promo |
Langganan dan aktifkan notifikasi untuk menerima penawaran terbaik dan berita terbaru.
BerlanggananPiaggio MP3 500 HPE Sport Advance merupakan generasi teranyar skuter tiga roda jenama Italia. Kendati tak tampak revisi besar soal wujud, pemasok tenaga mengalami ubahan signifikan. Diikuti tambahan teknologi modern nan fungsional. Piaggio Indonesia menjualnya dengan banderol Rp 360 juta OTR Jakarta.
Letak perubahan difokuskan pada bekalan dapur pacu dan fitur modern. Mesin 500 cc bertitel HPE (High Performance Engine) sekarang jadi sumber tenaga. Walaupun kubikasi dan padanan ukuran silinder tak banyak berubah, terdapat esktraksi tenaga 14 persen lebih baik dari generasi sebelum.
Konfigurasinya satu piston 493 cc dengan ukuran diameter silinder 94 mm dan langkah 71 mm. Persis yang lama. Namun catatan daya kuda meningkat ke angka 44,2 Hp di 7.750 rpm serta torsi 47,5 Nm memuncak pada 5.500 rpm. Sebagai perbandingan, mesin non-HPE menghasilkan daya maksimal 38,2 Hp serta tenaga dorong 45,5 Nm. Lumayan signifikan.
Fiturnya pun makin pintar. Dimensi dan berat motor yang di atas rata-rata kini bukan persoalan lagi. Sebab ia memiliki gigi mundur yang bisa dioperasikan lewat tombol. Sebagai informasi, setelah mengubah dari “D” ke “R” bukan tuas gas yang diputar. Melainkan switch starter, barulah motor perlahan mundur.
Kalau mukanya kurang lebih serupa. LED DRL yang tadinya di tengah kini berpindah ke bawah lampu utama. Sementara sisanya tak banyak diubah. Kecuali kemasan warna emas berpadu dengan hitam.
Daya tarik skuter tiga roda terletak pada kestabilan dan kenyamanan. Dan rasanya MP3 memenuhi kriteria tadi. Kedua roda depan dapat dikunci lewat sentuhan jari, alias tombol elektrik. Sehingga tak perlu lagi turun kaki ketika berhenti di lampu lalu lintas. Fitur yang disebut roll lock itu bakal merilis secara otomatis saat tuas gas diputar.
MP3 tak punya standar samping maupun tengah. Ketika hendak memarkir – selain mengunci roda depan – ada pula rem tangan hidrolik yang menahan ban belakang. Tak perlu khawatir motor berpindah posisi saat berhenti di permukaan landai.
Soal kenyamanan juga memuaskan. Jok pengendara maupun penumpang masing-masing diberi penopang pinggul. Selain itu dimensinya lebar dan busa sadel cukup lebar. Plus, pijakan kaki rider termasuk luas. Perjalanan jauh mestinya tak begitu terasa berkat fasilitas ala cruiser tadi. Dan juga, windshield super tinggi menjadi bawaan standar – melindungi pengendara dari empasan angin.
Lantaran ruang kaki berlebih tadi, Piaggio juga menyediakan pedal rem kaki seperti mobil. Pedal bekerja untuk pengereman belakang. Tapi jika merasa kagok dengan itu, tuas rem kiri juga tetap bekerja sebagaimana mestinya. Keduanya saling terintegrasi.
Ruang di balik jok lebih dari cukup untuk membawa banyak barang. Begitu luas dan lebar. Menunjang untuk mengakomodir perbekalan jalan jauh. Adapun tambahan laci tersembunyi di depan kokpit, sekaligus berisi soket listrik untuk mengisi daya gawai.
Mekanisme ride-by-wire juga membuatnya bisa memiliki dua mode mengendara, yakni Eco dan STD. Respons gas pada mode Eco tentunya tak sesensitif yang standar. Supaya menghemat konsumsi bahan bakar. Sementara STD merupakan mode normal.
ASR (Anti-slip Regulation) tetap diwariskan dari MP3 lama. Fungsinya persis kontrol traksi. Menjaga putaran roda belakang tak berlebih hingga kehilangan grip. Fitur ini bisa dinyala-matikan lewat pengaturan tombol.
Bagian paling menarik, MP3 baru punya gigi mundur. Tentu menjadi fasilitas penting mengingat bobot dan dimensinya besar. Untuk mengubahnya tinggal memencet sakelar. Sementara bukan tuas gas yang diputar saat hendak mundur. Melainkan harus menekan switch starter. Seketika motor pun mundur perlahan.
Kelengkapan kokpit dasar MP3 sebetulnya sudah lengkap. Berbagai informasi fundamental tersaji lewat kluster analog dan digital. Tapi jika mau menambah opsi, tersedia sistem Piaggio MIA. Platform yang dapat menghubungkan layar instrumen dengan gawai.
Tak begitu banyak perubahan tertera. Desain MP3 masih kental mengikuti generasi sebelum. Menyoal kosmetik saja. Seperti pemindahan LED DRL dari tengah ke bagian bawah lampu utama. Sementara sorot cahaya headlight pun masih halogen. Selain itu warnanya juga baru, yakni paduan emas dan hitam. Sisanya boleh dibilang hampir identik.
Struktur utama MP3 berjenis double cradle tubular steel. Yang unik, suspensi depan ditopang empat lengan atau disebut Piaggio Articulated Quadrilateral, serta terhubung link parallelogram. Sementara mekanisme peredamannya full hidrolis. Dan di belakang, dua shock breaker buatan Kayaba menjadi penopang. Terdapat empat setelan preload, dengan jarak main 108 mm.
Peranti deselerasi cukup optimal. Dua roda depan masing-masing dipasang rem 258 mm. Lantas di belakang berukuran 240 mm. Ketiganya terkoneksi sensor ABS demi mengurangi risiko ban terkunci saat hard braking.
Mesin 500 cc HPE (High Performance Engine) sekarang jadi sumber tenaga. Kubikasi dan padanan ukuran silinder tak banyak berubah, tapi terdapat ekstraksi tenaga 14 persen lebih baik dari generasi sebelum.
Konfigurasinya satu piston 493 cc dengan ukuran diameter piston 94 mm dan langkah 71 mm. Persis yang lama. Namun catatan daya kuda meningkat ke angka 44,2 Hp di 7.750 rpm serta torsi 47,5 Nm memuncak pada 5.500 rpm. Sebagai perbandingan, mesin non-HPE menghasilkan daya maksimal 38,2 Hp serta tenaga dorong 45,5 Nm. Cukup signifikan.
Piaggio MP3 500 HPE Sport Advance. Membaca namanya saja sudah terbayang di kepala, motor besar, tiga roda, mesin 500 cc...
Secara fisik, kami yakin Anda tak begitu pangling dengan model lama Piaggio MP3. Lantaran memang hampir tak tertera revisi bentuk...