Yamaha Neos Tidak Dijual di Indonesia, Fokus pada Pengembangan E01

Yamaha Indonesia memberikan kejutan dengan mendatangkan Neo's (Neos) di ajang IIMS 2023. Skutik listrik ini dipajang untuk memperlihatkan kemampuan Yamaha memproduksi kendaraan listrik, utamanya menjawab kebutuhan mobilitas ramah lingkungan yang juga sedang digaungkan di Indonesia.

Soal keberadaan Neos ini, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengungkapkan hanya memperlihatkan sebagai kendaraan konsep. Padahal Neos sendiri sudah ditawarkan pada pasar Eropa dan Vietnam.

"Sama seperti E01 yang diperlihatkan di IIMS tahun lalu, Neos kita pajang sebagai model konsep. Memang sudah dijual di beberapa pasar tapi kita bawa untuk kepentingan display saja. Ada dua unit, satu warna putih dan satu hitam. Saya pastikan saat ini tidak ada rencana untuk menjualnya," ucap Antonius Widiantoro, Asst General Manager Public Relation PT YIMM saat ditemui di acara Media Test Ride Grand Filano, Bali, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: IIMS 2023: Komparasi Desain dan Spesifikasi Motor Listrik Honda EM1 e vs Yamaha Neos

Anton mengungkapkan saat ini Yamaha bukan tidak tertarik untuk terjun ke kendaraan listrik. Ia mengungkapkan Yamaha secara global sudah punya tujuh produk, yang membuktikan secara teknologi mereka bisa dan punya untuk ditawarkan di beberapa negara.

Soal langkah di Indonesia, Anton menjelaskan, Yamaha terus fokus pada E01 terlebih dahulu yang saat ini masih diuji coba lewat berbagai proses. Dirinya menegaskan langkah ini yang harus dilalui Yamaha dan menolak dikatakan jika pihaknya tidak serius di pasar EV.

"Ini harus dilewati terlebih dahulu. Ini jadi target kita juga. Jadi jelas, saat ini kita sedang market test, bahkan sudah dimulai dulu dari model e Vino," ucap Anton.

Beberapa tes pasar yang sudah diuji coba antara lain soal baterai swab, hingga data mengenai harga kisaran yang diinginkan masyarakat dengan spesifikasi model EV Yamaha. Harapannya, lewat informasi yang sudah didapat, dipastikan produk yang diinginkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Terlebih untuk sebuah teknologi baru seperti kendaraan listrik, pastinya memerlukan edukasi yang membutuhkan waktu tidak sebentar.

Anton juga mengungkapkan, pihaknya terus memantau terkait langkah pemerintah terhadap teknologi listrik roda dua. Pastinya, Yamaha selalu mendukung program pemerintah dan searah dengan rencana global Yamaha untuk menjadikan perusahaan yang menawarkan produk dengan netralitas karbon.

"Termasuk soal subsidi. Kita mendukung, langkahnya, sah-sahnya. Itu juga untuk kepentingan konsumen nantinya dimudahkan. Begitu subsidi pajak BBN dan sebagaimana dilakukan untuk mempercepat kendaraan listrik," ucap Anton.

Yamaha Neos menggunakan baterai lithium ion berukuran 23,2 Ah yang mampu membawa motor sejauh 72 kilometer. Kecepatannya dibatasi di kisaran 30 km per jam. Tenaganya sekitar 2,3 kW dan torsi sebesar 138,3 Nm. Neos menawarkan fitur seperti charger di konsol depan, mode berkendara Eco dan Normal, konektivitas Y-Connect dan sistem smart key.

(STA/TOM)

Baca juga: IIMS 2023: Ada Motor Listrik Yamaha Neos, Begini Impresinya!