Pembalap Astra Honda, Kiandra Ramadhipa Cetak Sejarah di Kancah Balap Eropa
Pembalap muda Astra Honda Motor raih kemenangan perdana untuk Indonesia di ajang ETC. Veda Ega Pratama juga amankan poin perdana di JuniorGP
Dunia balap Indonesia kembali mencatatkan tinta emas di kancah internasional. Sebelumnya ada Veda Ega Pratama yang berjaya di Red Bull Rookies Cup (RBRC) Italia. Kini giliran M. Kiandra Ramadhipa, pembalap muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM), menorehkan prestasi gemilang.
KEY TAKEAWAYS
Siapa pembalap Indonesia pertama yang menang di European Talent Cup?
M. Kiandra Ramadhipa, pembalap Astra Honda Motor, di race pertama ETC Magny-Cours 2025Apa agenda balap berikutnya untuk Ramadhipa dan Veda?
Red Bull Rookies Cup di Sachsenring (12–13 Juli) dan JuniorGP di MotorLand Aragon (24–27 Juli)Ia berhasil meraih podium tertinggi dalam race pertama balap European Talent Cup (ETC), bagian dari FIM JuniorGP World Championship, bertempat di sirkuit Magny-Cours, Prancis, pada 5-6 Juli 2025. Kemenangan ini sekaligus menjadi prestasi pertama bagi rider Tanah Air dalam ajang balap bergengsi di benua Eropa.
Pada balapan pertama ETC Minggu, 6 Juli 2025, Ramadhipa, bersama Honda Asia Dream Racing Junior Team, tampil luar biasa. Kondisi trek basah akibat hujan sempat menunda jadwal start dua kali. Lintasan licin menjadi tantangan tersendiri bagi pemuda asal Sleman, Yogyakarta ini, mengingat ini adalah pengalaman perdananya di sirkuit tersebut. Balapan dikurangi menjadi sembilan lap akibat penundaan itu.
Ramadhipa melakukan start baik dari posisi kedua. Persaingan di grup depan sangat ketat, diisi oleh banyak pembalap tangguh. Beberapa rival sempat melakukan slipstream yang membuatnya tergeser hingga posisi kedelapan. Namun, semangat juangnya tak padam; ia mampu bangkit dan berada di posisi empat besar pada lap kedua terakhir.
Memulai lap terakhir dari posisi kedua, Ramadhipa sempat turun ke posisi ketiga di sektor pertama. Namun, ia berhasil melewati dua pembalap di depannya, mengambil alih pimpinan balapan, dan mempertahankannya hingga finis. Lagu Indonesia Raya pun berkumandang, menandai capaian bersejarah pertama kali oleh pembalap Indonesia di sirkuit Magny-Cours.
Foto: AHMBalapan kedua juga berlangsung di lintasan basah. Ramadhipa melakukan start bagus dan bertahan di posisi kedua. Ia kemudian dilewati dua pembalap dan menempati posisi keempat dalam grup terdepan. Dirinya mencoba bertahan dengan tiga rider di depan, tetapi jarak mulai tercipta, diperparah hujan terus mengguyur. Bersaing sendiri di posisi keempat, ia semakin terpisah dari rombongan depan dan belakang.
Pada lap ketujuh, ia hampir kehilangan kendali motor, bergoyang hebat, namun berhasil melakukan penyelamatan gemilang. Tak lama berselang, rider di urutan kelima mengalami high side, dan balapan akhirnya dihentikan setelah bendera merah berkibar. Ramadhipa finis di posisi keempat, meraih 13 poin penting, menambah total 73 poin, kini menempatkannya di peringkat keempat klasemen.
"Kondisi hari ini sulit, tetapi sangat berbeda antara kedua balapan. Saya bisa bertahan di grup depan hingga lap-lap akhir. Akhirnya, saya berusaha memimpin balapan dan berhasil. Saya sangat senang dengan kemenangan pertama kami. Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk Borja Gomez dan seluruh warga Indonesia," ujar Ramadhipa. "
“Pada race kedua, kondisinya lebih buruk dan target saya adalah bisa finis. Saya mengendalikan diri dan mencoba untuk tidak buru-buru, hingga bisa mengamankan 13 poin penting untuk klasemen. Saya hampir terjatuh, tetapi terpenting adalah hasil akhir. Saya sangat senang dengan apa kami capai di Magny-Cours,” tambahnya.
Poin Perdana untuk Veda di JuniorGP
Foto: AHMSementara itu, rekan Ramadhipa, Veda Ega Pratama, juga menunjukkan performa adaptifnya di ajang JuniorGP. Balapan berlangsung di lintasan basah karena hujan, kondisi belum pernah Veda hadapi sebelumnya. Jumlah lap pun dikurangi menjadi 10. Saat lap pertama berjalan, tiga pembalap sudah terjatuh.
Veda, memulai balapan dari posisi ke-12, melakukan start dengan aman. Rider Astra Honda Racing Team ini berada di belakang rekan satu timnya, Zen Mitani, dengan konsisten. Memasuki lap kedelapan, bendera merah berkibar setelah ada pembalap terjatuh di tikungan 13. Balapan akhirnya dihentikan lebih awal. Atas hasil finis di posisi ke-12, Veda berhak meraih empat poin, dan saat ini berada di posisi ke-19 klasemen sementara.
"Balapan hari ini sulit karena kondisi basah membuat lintasan jadi sangat licin. Saya mencatat peningkatan lap demi lap dan saya sudah melakukan terbaik. Inilah hasil kami dapatkan di Magny-Cours, tetapi setidaknya kami meraih poin perdana musim ini di JuniorGP. Kami akan berjuang lagi di MotorLand agar bisa meraih hasil lebih baik sebelum jeda musim panas," ungkap Veda.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya, mengatakan capaian bersejarah dan poin penting diraih oleh pembalap binaan Honda merupakan wujud kerja keras serta kemampuan adaptasi mereka miliki. "Meskipun baru pertama kali balapan di Prancis, kedua pembalap binaan kami mampu beradaptasi cepat, kompetitif, bahkan mencetak prestasi membanggakan bagi Indonesia. Semoga semangat Satu Hati mereka tunjukan bisa menginspirasi generasi muda dalam memperjuangkan mimpinya," ujar Andy.
Putaran FIM JuniorGP berikutnya berlangsung pada 24-27 Juli 2025 di MotorLand Aragon, sirkuit sudah dikenal oleh kedua pembalap tersebut. Namun, sebelum berangkat ke Spanyol, Veda dan Ramadhipa akan turun pada putaran kelima Red Bull Rookies Cup di Sirkuit Sachsenring, Jerman, 12-13 Juli mendatang. (BGX/ODI)
Baca Juga:
Dua Pembalap Muda Astra Honda Kibarkan Merah Putih di Kancah Balap Internasional
Dominasi Astra Honda Racing Team di ARRC Sepang 2025: Amankan Puncak Klasemen!
Muhammad Kiandra Ramadhipa Cetak Sejarah: Podium Perdana untuk Indonesia di European Talent Cup 2025
Model Motor Honda
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Unggulan Honda
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda Terbaru di Oto
Artikel Motor Honda dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature