MotoGP 2021: Ganti Nama, Ducati Jadi Tim Pabrikan Pertama yang Meluncur Musim Ini
Ducati Lenovo Team, itulah nama dari skuad pabrikan asal Italia untuk musim MotoGP 2021. Ya, setelah bermitra selama 2 tahun, akhirnya Lenovo dapat kesempatan untuk menjadi titel sponsor bagi tim ini. Aksara mereka di tubuh Desmosedici 2021 juga kian kentara, menunjukkan kekuatan kerjasama dua brand besar ini untuk berkompetisi di balap motor paling bergengsi sedunia.
Tak cuma itu, Ducati Lenovo Team juga jadi tim pabrikan pertama yang merilis liverynya tahun ini. Biasanya, jika bukan Honda, maka Yamaha yang duluan memperkenalkannya. Namun entah apa alasannya, dua tim pabrikan lain belum menjadwalkan peluncuran timnya hingga saat ini. Apapun itu, Ducati nampak berkomitmen untuk menjaga gelar juara konstruktor yang sukses diraihnya, musim lalu dan tentunya, meraih gelar juara balap musim ini.
"Ada waktunya dalam hidup untuk sebuah perubahan, dan saya rasa, ini saat yang tepat untuk itu," jelas General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'lgna, Selasa, 9/2 lewat siaran langsung di kanal youtube.
Kerennya lagi, kini Ducati punya pasangan rider baru. Adalah Jack Miller dan Fransesco Bagnaia, yang diandalkan untuk memimpin kompetisi. Dua rider ini sejatinya bukanlah kerabat jauh bagi Ducati. Pasalnya, baik Miller dan Bagnaia sebelumnya sudah mengendarai Ducati di tim satelit.
"Kami sangat yakin dengan dua rider muda yang punya pengalaman banyak dengan Ducati, di satu sisi, kami melihatnya sebagai sebuah kelanjutan yang positif, dan saya sangat yakin dengan bakat keduanya," jelas Gigi.
"Jalan yang sangat panjang untuk sampai ke titik ini, dan akhirnya jadi bagian dari tim merah memberikan rasa kepuasan yang luar biasa, juga tentunya jadi motivasi yang tepat untuk melanjutkan komiten dan berdedikasi dalam mencapai tujuan masa depan saya," tutur Miller. Pantas jika Miller berkata seperti itu, sejak karir di kelas MotoGP bermula di 2015, ia baru sekarang jadi anggota tim pabrikan.
Hal senada juga dilontarkan oleh Bagnaia. Dirinya yang baru saja berkompetisi di kelas para raja sejak 2019, masih berusaha mencapai performa terbaiknya. Di satu sisi, ia juga masih sangat muda dan punya potensi yang cukup menjanjikan.
"Seperti mimpi yang jadi nyata untuk jadi bagian dari tim official Ducati. Saya akan berusaha sangat keras untuk tidak mengecewakan. Saya yakin saya punya semua yang dibutuhkan untuk berkompetisi mulai dari awal musim dan berharap sebaik-baiknya," imbuh Bagnaia.
Prestasi Miller dan Bagnaia di musim 2020 memang tak bisa dianggap remeh. Miller utamanya, ia sempat naik podium tiga kali. Sementara Bagnaia, meski sempat memulai musim dengan buruk karena kecelakaan ketika latihan di GP Ceko dan absen beberapa seri setelahnya, ia mampu kembali dengan sangat bugar. Saat comeback, yakni pada keenam yang dihelat di San Marino, ia langsung naik podium dua.
Kontribusi positif Miller dan Bagnaia musim lalu juga bisa dibilang sukses membuat Ducati dapat gelar juara konstruktor di 2020. Kini, dua rider muda yang punya pengalaman menarik, akan mempertontonkan kepiawaiannya berkompetisi dengan riding suit merah. Menarik menunggu bagaimana performa mereka.
Apalagi, musim ini kabarnya semua tim harus menggunakan mesin motor dari musim sebelumnya. Ada regulasi pembekuan pengembangan mesin untuk musim ini lantaran COVID-19. Begitu musim dimulai, diperbolehkan mengembangkan peranti aerodinamika satu kali. Hal ini tentunya akan jadi sangat menarik, pasalnya Ducati seperti diketahui selalu punya jurus memanfaatkan peranti pemecah angin ini.
Menyusul Avintia yang Pakai Dua Rookie
Peluncuran tim Ducati Lenovo adalah yang kedua di musim ini sebagai peserta MotoGP. Avintia, tim satelit asal Spanyol jadi yang pertama merilis motor dan skuad pembalapnya untuk musim MotoGP 2021. Uniknya, tim yang berisikan dua rookie lulusan Moto2 ini; Luca Marini dan Enea Bastianini tampil dengan dua livery berbeda.
Ya, meskipun kedua rider menggunakan motor Ducati yang diracik oleh Avintia, namun Luca Marini, adik tiri dari Valentino Rossi, pakai livery Sky Racing Team VR46. Hal ini lantaran tim balap tersebut memang melenggang musim ini dengan titel Sky VR46 Avintia.
Tim balap besutan The Doctor memang sudah diisukan setahun belakangan akan aktif berkompetisi di periode 2021. Hanya saja tak disangka bahwa skemanya akan seperti yang dilakukan LCR Honda di 2020 yakni dengan dua kontributor berbeda, Castrol dan Idemitsu. Kali ini, manajemen VR46 memang akan mensupervisi Marini, Avintia adalah struktur bernaungnya.
Isunya bahkan ini hanyalah langkah awal dari akuisisi total Avintia Racing oleh VR46 di 2022. Hal inipun diamini oleh Manajer Tim, Ruben Xaus seperti dilansir Gazzetta Italia; "Dua tahun lalu, kami sangat ketinggalan. Terlilit hutang yang sangat banyak dan masalah ekonomi, dan di akhir 2021 kami akan bebas hutang. Kami bawa dua rookie yang menjanjikan ke kelas MotoGP dan menggandeng VR46 Academy."
Sejak masuk di kelas para raja di 2012, Avintia Racing memang sangat lambat untuk berkembang. Dalam kurun 8 tahun, mereka hanya dapat satu podium, itupun hanya podium tiga di tahun lalu yang disumbangkan oleh Johann Zarco. Belum lagi minimnya pemasukkan dari sponsor membuat mereka tak bisa fokus mengejar gelar juara. Menyerahkan tongkat pembinaan pada klan Rossi nampaknya langkah yang bijak.
"Kalau VR46 mengambil kendali tim, saya akan sangat senang," singgung Ruben.
Di luar kekikukan manajemen tim yang sedang bertransisi, sang adik dari Rossi nampak fokus untuk menyiapkan dirinya menunggangi Ducati Desmosedici 2020. "Saya tak sabar memulai musim balapan 2021 dengan Sky VR46 Avintia. Sangat berat harus menunggu berbulan-bulan untuk mengendarai motor Ducati. Saya menghabiskan waktu sepanjang akhir tahun hanya memikirkan apa rasanya mengetes motor itu untuk pertama kalinya. Saya juga berlatih sangat keras untuk menyiapkan fisik dan mental agar siap berlaga di MotoGP," jelas Marini dalam Crash Net.
"Akan ada banyak hal untuk dipelajari, saya harus fokus mengembangkan diri dan beradaptasi sewcepat mungkin untuk mendapatkan hasil. Di lain sisi, saya harus juga menikmati tahun pertama di MotoGP ini, akan jadi waktu yang spesial bagi hidup saya," imbuh Marini.
Rasa yang sama juga diungkapkan oleh rekan setimnya, Bastianini, sang pindah ke kelas MotoGP dengan modal juara Moto2. "Beberapa balapan pertama pastinya tak akan mudah, meski demikian, saya berharap bisa segera dapat hasil memuaskan. Sejujurnya, saya tak sabar untuk segera memulai balapan musim ini," jelas Bastianini. (Van)
Baca Juga: Keberhasilan Davide Brivio Bersama Suzuki, Dimulai dari Rossi
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian