Mantan Bos Gojek Mau Jualan Motor Listrik, Dapat Investasi Awal Rp563 Miliar

 

Dua mantan bos Gojek, Raditya Wibowo dan Arief Fadillah membentuk perusahaan rintisan atau startup kendaraan listrik yang diberi nama Maka Motors. Perusahaan ini disebut baru mendapatkan suntikan dana (investasi) tahap awal sebesar 37,6 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp563 miliar.

Nilai investasi yang diterima oleh Maka Motors berasal dari AC Ventures, East Ventures, SV Investment, dan 10 investor institusional lainnya. Pendanaan ini diklaim jadi salah satu seed funding terbesar di Asia Tenggara.

Sebagai informasi, Maka Motors resmi berdiri pada 2021 lalu. Sementara Raditya dan Arief mulai bekerja di Gojek sejak 2015 dan jabatan terakhir yang diemban masing-masing adalah Chief Transport Officer dan VP of Transport Business Development.

Mereka melihat adanya peluang yang belum terjawab di sektor kendaraan roda 2 listrik berbasis baterai di Indonesia. Hal yang dimaksud adalah produk yang kompetitif dibanding motor bensin dari sisi jarak tempuh, tenaga, fitur, daya tahan, dan harga juanya.

Menjawab peluang itu, Maka Motors fokus melakukan penelitian dan pengembagan (R&D) selama 2 tahun terakhir. Investasi besar dikucurkan dalam pembangunan tim dan aktivitas R&D guna memastikan perusahaan mereka mampu melahirkan produk berkualitas dengan biaya yang efisien.

"Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan investor yang memahami dan mendukung pendekatan R&D-first kami. Tidak seperti kebanyakan kompetitor kami, Maka Motors melakukan proses R&D secara in-house dan lokal, sehingga kami memiliki kontrol atas rantai pasok (supply chain), user insight, dan pada akhirnya atas efisiensi biaya dalam upaya kami membawa solusi inovatif yang memenuhi kebutuhan unik pengendara Indonesia,” kata Raditya dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Alasan Subsidi Motor Listrik Masih Sepi Peminat

Di sisi lain Arief menjelaskan, sejak Maka Motors berdiri mereka sangat fokus di proses R&D internal dengan mulai merekrut sumber daya manusia terbaik dengan pengalaman kerja di berbagai perusahaan global di Indonesia. Maka Motors, lanjutnya, juga bermitra dengan engineering partner serta supplier kelas dunia guna menjamin produknya.

"Selain membuat motor listrik yang unggul, kami bermimpi untuk meningkatkan kemampuan SDM Indonesia di bidang R&D dan manufaktur otomotif, dengan mengajak talenta lokal kita dari seluruh dunia untuk pulang membangun bangsa melalui Maka Motors," tutur Arief.

Lewat pendanaan ini, Maka Motors berkomitmen untuk memperluas serta melanjutkan operasional fasilitas penelitian dan pengembangannya guna mempercepat produksi sepeda motor listrik. Seperti yang sudah dijelaskan, target peluncuran motor listrik massal perdana akan dilangsungkan pada 2024.

Untuk memudahkan aktivitas produksi dari motor listriknya, Maka Motors juga memastikan bakal membangun pabrik di kawasan Jawa Barat. Proses pembangunan disebut akan dilakukan mulai akhir tahun ini.

Managing Partner di SV Investment, David Junghun Bang salah satu investor Maka Motors mengatakan, pihaknya melihat potensi besar di kawasan Asia Tenggara sebagai salah satu pasar dengan pertumbuhan yang cepat dan dinamis secara global. Dengan bekal dan pengalaman dari Raditya dan Arief dirinya yakin bisa mendorong pertumbuhan mobilitas listrik dan dekarbonisasi transportasi di Indonesia.

"Kami yakin Indonesia akan memimpin pertumbuhan tersebut sebagai ekonomi terbesar secara regional. Sektor kendaraan listrik masih berada pada tahap yang sangat awal di Indonesia, namun kami melihat sektor tersebut akan berkembang pesat dalam waktu dekat, didukung inisiatif pemerintah dan pemain terkemuka seperti Maka Motors," paparnya. (KIT/ODI)

 

Baca Juga: Yamaha Buka Suara Soal Peluncuran Motor Listrik di Indonesia, Rilis Tahun Ini?