Jawa Bikin Motor Listrik, Seperti Inikah Desainnya?

Rendering sepeda motor Jawa bertenaga baterai tersebar luas. Terlihat kalau kuda besi itu tetap bertahan dengan karakter klasik namun mengadopsi mesin zero emission. Sejumlah media otomotif terkemuka di India mengatakan kalau roda dua niremisi itu meluncur pada 2022.

Kabar ini muncul setelah induk perusahaan Jawa, Classic Legends, diketahui ingin melahirkan motor listrik sejak tahun lalu. Rencananya dikembangkan secara in-house. Proyek tersebut dijalankan secara mandiri meskipun Mahindra dan Mahindra Group merupakan pemegang saham mayoritas perseroan. Namun, karena Mahindra memiliki latar belakang pengalaman dalam hal kendaraan listrik dan teknologi, pengembangannya tentu melibatkan mereka.

Gambar yang tersiar merupakan hasil renderan dari ahli desainer otomotif, Sreejith Krishnan dan ditampilkan di situs Electric Vihicle Web. Meski pihaknya belum memberikan pengumuman resmi terkait model atau bentuk yang sedang dipersiapkan, boleh jadi bentuknya mirip.

Classic Legends juga berencana untuk membuat sepeda motor listrik Jawa se-lokal mungkin. Namun, seperti halnya kendaraan listrik, beberapa suku cadang dan komponen tidak dapat bersumber dari dalam negeri. Misal seperti sel baterai dan mungkin sistem manajemen baterai yang perlu diimpor. Tapi untuk sasisnya mungkin sama dengan model konvensional yang ada.

Meski masih menjadi misteri hingga saat ini, desainnya kemungkinan bakal meminjam gaya retro dari sepeda motor bertenaga bensin. Bahkan dirinya lebih mirip dengan Jawa Forty Two, namun dibalut dengan komponen modern. Terlihat dari setang dan posisi footpeg yang tidak berubah. Tetap menawarkan posisi berkendara yang nyaman dan tegak. Dengan begitu, Jawa listrik bisa menjadi kuda besi paling canggih yang pernah mereka buat.

Baca juga: Unik, Skuter Listrik Yamaha EC-05 Bisa Diakses dengan Kartu

Pada rendering tersebut, ia memakai lampu depan bulat, pelek jari-jari, dan kedua sepatbor yang tetap memakai material besi. Sektor pencahayaan tentunya mendapat sentuhan modern, menggunakan LED misalnya. Cluster instrumen yang menyatu dengan rumah lampu besar kemungkinan juga dibuat lebih informatif untuk kenyamanan yang lebih baik.

Sesuai jenisnya, sepeda motor ini dibangun serba listrik, persis seperti yang diisyaratkan. Paling utama dibekali paket baterai besar dengan wadah tepat di bawah “tangki bahan bakar” yang dibuat untuk menaruh sistem kelistrikan. Diberikan pula penyangga di tiap sisi agar aman. Kesan menarik di sektor itu disematkan macam teralis berwujud ‘X’ dengan warna mencolok.

Uniknya, lubang pengisian dayanya terdapat di bagian tangki motor yang berbentuk teardrop. Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kapasitas baterai serta keluaran tenaganya. Tapi jarak tempuh kuda besi listrik ini diharapkan mampu digunakan untuk perjalanan jarak jauh, mengingat bentuknya yang besar.

Wujud dari desainnya juga bertahan dengan nuansa retro berkat sentuhan krom antik melapisi beberapa area, seperti kaca spion, cover lampu depan, tuas rem, suspensi depan dan belakang, serta area tangki. Kursinya juga dibuat datar sesuai ekspetasi motor klasik. Begitu pula dengan sepatbor belakang berukuran besar dengan tambahan stoplamp dan sinyal belok.

Sebagai informasi, nama Jawa bukan diambil dari salah satu pulau di Indonesia. Identitas itu berasal dari nama founder Frantisek Janecek asal Rebuplik Ceko yang mengakuisisi pabrikan sepeda motor asal Jerman, Wanderer. Kemudian, dari kedua nama tersebut, yaitu Janecek dan Wanderer digabung menjadi Jawa pada 1929.

Classic Legends Private Ltd sendiri merupakan anak perusahaan Mahindra dan Mahindra Group yang telah menghidupkan kembali merek Jawa, Yezdi dan BSA pada 2016. Pada 2018, Classic Legends telah meluncurkan Jawa Classic, dan Jawa Forty Two. Di tahun yang sama, perusahaan juga memperkenalkan Jawa Perak bergaya bobber. (Bgx/Tom)

Sumber: Electricvehicleweb India, Ride Apart

Baca juga: Proyek Paten Motor Asal Cina Terungkap, Mirip Ducati Diavel