Selain FXDR 114 yang jadi pusat perhatian pengunjung IIMS 2019, Harley-Davidson juga mengenalkan Iron 1200 Sportster. Jangan khawatir, banderolnya tak semahal FXDR. Iron 1200 dijual seharga Rp 462 juta OFR. Dengan ukuran yang lebih kompak, motor ini terlihat lebih cocok untuk postur tubuh standar orang Indonesia. Secara keseluruhan, DNA heritage Harley Davidson lebih tersimak. Ia tampil layaknya motor roadster era 70an.

Menggunakan tangki model peanut kecil, diberi motif bergaris dengan beberapa kombinasi warna. Pertama ada putih-biru, lalu hitam-biru-putih dan terakhir merah marun atau mereka menyebutnya twisted cherry. Laburan kombinasi kelir tadi begitu merepresentasikan motor era 70an. Karena mengejar desain klasik, tangkinya hanya mampu menelan bensin sebanyak 12,5 liter saja. Ya, untuk motor bermesin besar, ini membuat Anda cukup sering pergi ke SPBU.

Desainnya sendiri terinspirasi dari gaya west coast. Terlihat dari pengaplikasian tall bars atau stang mini ape berkelir satin-hitam. Lalu joknya bermodel café solo seat. Artinya, hanya bisa dinaiki sendiri dengan alur yang melekuk tajam ke belakang. Menurut mereka, selain berguna untuk menyandarkan pinggul, model jok seperti ini juga bisa menahan tubuh Anda saat melakukan akselerasi.

Walau begitu, urusan pencahayaan semuanya sudah LED (headlamp, stolamp, dan sein). Tepat di balik cover headlamp, yang juga berguna sebagai windshield, ada panel instrumen dengan penunjuk mekanik dan digital. Isinya speedometer, odometer, waktu, dua tripmeter, peringatan bahan bakar rendah, tekanan oli rendah dan sensor diagnostik mesin saat terjadi malfungsi. Tidak ada jarum penunjuk bahan bakar, makanya perlu mengeceknya langsung dari lubang tangki.

Basis rangka yang digunakan sama persis dengan Sportster lainnya, aluminium twin-spar. Hal itu didukung dengan suspensi depan teleskopik 39mm dan suspensi ganda di belakang, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengendara.

Di dalam sasis, tertanam mesin Evolution 1200 V-Twin. Ini sama persis dengan yang digunakan model Forty-Eight. Berkapasitas 1.202 cc dengan rasio kompresi 10:1, dengan sistem suplai bensin Electronic Sequential Port Fuel (ESPF). Alhasil, output tenaga sebesar 96 Nm dapat diproduksi dengan mudah. Jika dibandingkan adiknya (Iron 883), tenaganya melonjak sekitar 34 persen. Sayangnya, masih berpendingin udara, hawa panas pasti terasa saat di jalanan padat.

Guna menahan laju, disediakan rem cakram 300 mm dengan kaliper piston ganda di depan dan cakram 230 mm kaliper piston ganda di belakang. Di kedua roda sensor ABS juga siap meminimalisir risiko ban terkunci saat pengereman keras. (Hel/Odi)

Baca Juga: Harley-Davidson Luncurkan FXDR dan Iron 1200