Cerita Marshal MotoGP Mandalika 2023 Dibayar Rp150 Ribuan per Hari

Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyebut sebanyak 400 marshal yang bertugas di Indonesian GP seluruhnya warga lokal yang berasal dari NTB. Federation Internationale de Motocycle (FIM) mengatakan kalau marshal yang bekerja selama balapan sudah memenuhi spesifikasi dan memiliki sertifikat.

Marshal menjadi elemen penting dalam setiap perhelatan ajang balap motor, termasuk MotoGP Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan seragam orange, mereka harus tanggap dan sigap dalam memberikan pertolongan kepada pembalap yang mengalami masalah atau kendala selama kompetisi. Mulai dari rider yang terjatuh, keluar lintasan, hingga motor macet.

Abraham Steven, salah seorang marshal yang bertugas di MotoGP Mandalika 2023 kepada OTO.com bercerita mengenai pengalamannya saat bertugas. Pria berusia 24 tahun mengaku ini merupakan tahun ketiga bertugas menjadi marshal.

Pada sesi pramusim MotoGP tahun lalu, pria asal Bali sudah ikut ambil bagian. Dan sudah bertugas empat kali di ajang berbeda. “Ini sudah tahun ketiga menjadi marshal. Pertama di MotoGP Indonesia 2022, lanjut WorldSBK 2022, ARRC dan sekarang,” ujar pria karib disapa Steven itu.

Tahun lalu Steven bertugas menjaga kelancaran jalannya lomba menjadi Digital Flag. Bendera digital yang bisa langsung dioperasikan otomatis dari race control atau marshal yang bertugas.

“Pertama kali join saya ditugaskan menjadi marshal di bagian ditigal flag. Tugasnya cuma mencet tombol warna kalau terjadi crash di lintasan. Seperti bendera cuma versi digital. Kemudian ketika di ARRC, dipindah ke pitlane sampai sekarang,” katanya.

Di pitlane dirinya bekerja sebagai fireman. Tugasnya stand by di paddock pembalap untuk mengantisipasi kebakaran. “Jadi di tangan harus siap dengan Apar, alat pemadam api portable yang mudah dibawa, cepat dan tepat di dalam penggunaan untuk awal kebakaran,” jelasnya.

Menurutnya menjadi fireman di pitlane bukan tugas yang mudah, karena ada pelatihannya. “Kita harus tahu cara memadamkan api yang benar. Wajib mengerti arah mata angin dan bagaimana cara membuka apar dengan cepat dan benar,” ujarnya.

Di lain sisi, status profesi marshal dalam MotoGP adalah pekerja lepas. Mereka tidak memiliki jadwal rutin bekerja. Para marshal hanya bekerja ketika ada ajang balapan yang dilaksanakan selama beberapa hari.

Gaji yang diperoleh marshal MotoGP sekitar Rp150 ribuan per harinya. Namun pendapatan tersebut belum termasuk akomodasi dan uang konsumsi selama bertugas di ajang balapan. “Bayaran lebih kurang Rp150 ribuan per hari, belum termasuk makan dan minum. Kerjanya dari jam 5 pagi hingga jam 4 sore,” terang pria yang berprofesi sebagai staff keamanan.

Namun menurut Steven hal itu bukan masalah. Dirinya mengaku sangat senang bisa bekerja sebagai marshal di beberapa kejuaraan balap. “Senang karena bisa lihat pembalap-pembalap dunia dari dekat. Bisa lihat langsung motor MotoGP. Dan pengalaman berharga bisa foto dengan salah satu pembalap,” akunya.

Jenis dan Tugas Marshall di MotoGP

Marshal dalam MotoGP terdiri dari beberapa jenis dan tugasnya masing-masing berbeda.

Starline Marshall

Bekerja sebagai pengibar bendera di garis start. Marshal ini bertugas memastikan semua pembalap dan motor yang berbaris di garis start benar-benar siap. Motor harus berada sesuai dengan grid/posisi masing-masing.

Starline marshal sigap memberi tanda kibaran bendera peringatan jika ada pembalap yang melanggar. Misalnya ketika ada rider yang berhenti atau keluar dari garis ketika balapan mau dimulai.

Trackside Marshal

Bertanggungjawab untuk membantu dan memastikan bahwa lintasan bebas dari rintangan yang berpotensi berbahaya. Mereka akan turun tangan ketika terjadi kerusakan motor, pembalap terjatuh, tabrakan di lintasan, hingga membersihkan puing-puing, kerikil atau oli dari sirkuit.

Flag Marshal

Bertugas memberi sinyal atau tanda kepada pembalap di lintasan. Sesuai dengan namanya marshall ini bekerja dengan memegang dan mengibarkan bendera berwarna kuning dan hijau.

Bendera hijau: Dikibarkan untuk menandakan trek atau lintasan sudah bersih.

Bendera kuning: Digunakan untuk menandakan adanya insiden kecelakaan di sirkuit balap.

Pit Marshal

Bertugas untuk berjaga di pitlane. Pitlane adalah sebuah area yang memisahkan trek balapan dengan pit box area khusus tim balap. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan wilayah pitlane dalam kondisi aman. Tugasnya membantu keluar-masuknya motor di area paddock ketika terjadi tabrakan, dan mengatasi kebakaran saat pengisian bahan bakar.

Paddock Marshal

Dibutuhkan di sekitaran paddock atau garasi tiap motor. Bertugas memastikan motor sudah berbaris dengan benar di area perakitan sebelum pelaksanaan balapan dan masuk ke grid start.

Post Chief atau Administratif Marshal

Bertugas mengurus administrasi di belakang layar. Marshall ini berkomunikasi langsung dengan kepala marshall serta petugas yang mengelola perlombaan. (BGX/ODI)

 

Baca Juga: MotoGP Indonesia di Mandalika 2023 Diharapkan Dukung Ekonomi Daerah dan Nasional Lebih Luas