Update Persiapan PLN Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Update Persiapan PLN Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Indonesia berambisi mengembangkan industri baterai kendaraan listrik terintegrasi dari hulu ke hilir, dan menjadi pemain global. PT PLN (Persero) dalam rencana ini memiliki peran di hilir sebagai penyuplai listrik.

Direktur Utama PT PLN (Persero), Zulkifli Zaini, mengatakan keteribatan PLN dalam rencana ini salah satunya adalah memastikan ketersediaan suplai listrik melalui pengembangan pembangkit 35 GW. Seiring dengan bertambahnya kendaraan listrik di Indonesia nanti, maka kebutuhan listrik sebagai sumber pengisian daya akan semakin meningkat.

Electric emblem rear

"Kami diminta memastikan ketersediaan suplai listrik melalui pengembangan pembangkit 35 GW, dari situ kita akan memiliki electricity supply (pasokan listrik) yang digunakan untuk battery charging station," jelas Zulkifli dalam konferensi pers virtual pada Selasa (2/2/2021) seperti disadur dari Liputan6.

PLN juga turut mengembangkan industri baterai kendaraan listrik melalui holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dengan Mining and Industry Indonesia (MIND ID), PT Pertamina (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Masing-masing perusahaan BUMN ini memiliki besaran porsi saham yang sama.

Selain itu, PLN juga mengembangkan skema model bisnis Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Proyeksi jumlah SPKLU pada 2021 sebanyak 190, dan jumlahnya akan semakin meningkat hingga 2031 mencapai 31.866.

"Kami mengembangkan untuk SPKLU dan SPBKLU, itu ada skema model bisnisnya sehingga kendaraan-kendaraan berbasis listrik ke depan itu bisa didukung dengan charging station yang ada di luar rumah maupun di dalam rumah," jelas Zulkifli.

PLN pada bulan lalu juga mengembangkan aplikasi E-mobility (Charge.In) untuk pemilik kendaraan listrik, serta memberikan diskon 30 persen tarif rumah tangga untuk pengisian daya kendaraan listrik. "Kami di PLN dan rekan-rekan BUMN lain berusaha agar pengembangan industri baterai kendaraan listrik ini menjadi sebuah industri masa depan Indonesia," tutur Zulkifli.

Stafsus Erick Thohir: Pengembangan Baterai Kendaraan Listrik Tidak Dipolitisasi

Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menegaskan pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik tidak ada kaitaannya dengan politik. Menurutnya, rencana ini sama sekali tidak menjadi alat politik menuju Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

gardu pengisian baterai pln

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Ramson Siagian, dalam RDP bersama Tim Percepatan Proyek EV Battery Nasional pada Senin (1/2/2021), mengingatkan program ini jangan hanya sekadar menjadi retorika politik menuju 2024.

"Soal politik itu tidak ada karena jauh-jauh ini sudah ada pembentukan holding. Tidak ada hubungannya sama sekali," kata Arya dalam diskusi virtual mengenai baterai kendaraan listrik (EV) pada Selasa (2/2/2021).

Arya mengungkapkan, Indonesia nantinya pun sudah akan memproduksi baterai kendaraan listrik sebelum 2024. Ia menegaskan, proyek pengembangan ekosisitem baterai kendaraan listrik ini tujuannya untuk transisi energi.

"Tahun 2023 pun sudah berproduksi, jadi ini real. Kalau nanti pakai motor listrik, bisa pakai baterai buatan Indonesia. Jadi ini tujuannya untuk transisi energi dan kita sudah diakui dunia," tuturnya.

Ia pun menyebutkan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) sudah diakui oleh perusahaan kendaraan listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla. Antam merupakan salah satu perusahaan BUMN di balik Industri Battery Holding (IBH), yang bertujuan mengembangkan industri baterai kendaraan listrik di Tanah Air.

"Di website Tesla itu, salah satu yang diharapkan untuk joint partner mereka itu PT Antam. Tidak mungkin mereka mau main-main seperti itu," sambungnya. Pada bulan lalu, melalui laporan Tesla Conflict Minerals Report, diketahui sejumlah perusahaan smelter dari seluruh dunia yang masuk rantai produksi Tesla, dan salah satunya adalah Antam.

Investasi Asing Ratusan Triliun

Sebelumnya, kami sempat menangkap sinyalemen perusahaan asal Korea Selatan dan Tiongkok yang akan berinvestasi. Mereka adalah Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) dan LG Chem Ltd. Guyuran modal yang siapkan US$ 20 Miliar, setara dengan Rp 295 triliun dengan kurs saat ini Rp 14,785. Apa saja yang dicari? Mineral seperti nikel, lithium, kobalt dan rare earth sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik menjadi kian berharga.

baterai mobil listrik

Cadangan nikel di sini. Menurut US Geological Survey mencapai 21 juta metrik ton yang menjadikan Indonesia sebagai pemain utama. Untuk itu, pemerintah berencana membentuk holding PT Indonesia Battery untuk mengoperasikan pabrik baterai. Konsorsium ini terdiri atas: PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) melalui PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Lalu PT Pertamina serta PT PLN (Persero).

Pada Oktober lalu, Kemenko Marves bertemu dengan sejumlah investor seperti CATL, Brunp serta Ningbo. Investasi mereka di Indonesia sudah dan bakal menggandeng investor dari Prancis, Jepang, Korea Selatan, Australia, Taiwan dan negara lain. Adapun hasil produk disiapkan guna mengungkit angka ekspor Indonesia ke Asia Tenggara, Timur Tengah, Australia, Eropa, kemudian Amerika Serikat.

Di Indonesia, CATL berencana mengembangkan pertambangan nikel, pabrik pengolahan nikel. Lalu manufaktur material baterai litium sampai dengan fasilitas produksi mobil listrik. Perusahaan asal Cina ini hendak mengajak mitra-mitra terkait untuk menginvestasi dan membangun industri di sini. Mereka sekarang bermitra dengan Tesla, Daimler dan beberapa perusahaan otomotif besar lain.

Bukan nominal investasi yang penting, klaim Menko Luhut. Tapi dengan masuknya industri elektrifikasi secara bertahap. Maka ekosistem industri kendaraan listrik dan energi masa depan bisa berkembang di Tanah Air. "Apabila semua atau sebagian besar supply chain yang terkait bisa diproduksi di sini. Maka Indonesia bisa menjadi pemain kunci secara global di industri masa depan," papar dia dalam keterangan resmi yang diterima OTO.com.

Untuk diketahui, menurut Global Battery Alliance. Pengunaan luas baterai dalam sistem tenaga listrik. Dapat memungkinkan sekitar 600 juta orang mengakses energi pada 2030. Bank Dunia juga melaporkan, sekitar 650 juta orang masih hidup tanpa listrik, terutama di sub-Sahara Afrika. Untuk membantu mengatasi masalah ini. Microgrid dengan baterai ukuran sedang, digunakan di seluruh wilayah itu. Yang paling penting lagi di sektor otomotif. Sepuluh tahun kelak, mobil penumpang akan menjadi bagian terbesar dari permintaan baterai global, sekitar 60 persen. Kemudian diikuti oleh kendaraan komersial 23 persen.

Nah, sementara itu Dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) pada 2025. Pemerintah menargetkan 2.200 unit mobil listrik dan 2,13 juta unit motor listrik diproduksi. Jumlah ini meningkat menjadi 4,2 juta unit mobil listrik dan 13,3 juta unit motor listrik pada 2050. Di agenda itu, turut dipancang stasiun pengisian kendaraan bermotor listrik (charging station) mencapai 1.000 titik pada 2025. Lalu diperbanyak hingga 10.000 unit sampai tiga pulih tahun mendatang.

"Pemerintah memiliki roadmap bersama PT PLN (Persero) yaitu memenuhi target 180 charging station pada tahun 2020 yang tersebar di Indonesia. Baik berupa SPKLU maupun SPBKLU. Dan pada tahun 2025, pemerintah merencanakan adanya 2.465 charging station," tutup Wanhar, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM. (Van)

Sumber: Liputan6

Baca Juga: Hyundai Kona dan Ioniq Electric, Masa Depan Otomotif Indonesia, Dimulai Sekarang!

Ivan Hermawan

Ivan Hermawan

Pria yang gemar wisata kuliner ini memulai profesinya sebagai jurnalis otomotif di Auto Bild Indonesia. Ratusan kendaraan sudah ia jajal, dari roda dua, roda empat, roda enam, kendaraan tempur bahkan truk trailer dengan belasan roda pernah ia uji.

Baca Bio Penuh

Jual mobil anda dengan harga terbaik

Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
Listing gratis Listing gratis
Daftarkan mobil Anda

GIIAS 2025

Tren & Pembaruan Terbaru

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature

Mobil Pilihan

  • Yang Akan Datang
  • MG 3 hev
    MG 3
    Rp 203,04 Juta Perkiraan Harga Merauke
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Mitsubishi Xpander Hybrid hev
    Mitsubishi Xpander Hybrid
    Rp 405,5 Juta Perkiraan Harga Merauke
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BYD Atto 4 ev
    BYD Atto 4
    Rp 464,33 Juta Perkiraan Harga Merauke
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Neta U ev
    Neta U
    Rp 463,76 Juta Perkiraan Harga Merauke
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • CHERY TIGGO 4 PRO
    CHERY TIGGO 4 PRO
    Rp 457,02 Juta Perkiraan Harga Merauke
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Mobil Terbaru di Oto

Oto
  • COBAIN CHERY J6T PAKAI OBSTACKLE JALUR OFFROAD, BEGINI SENSASINYA!
    COBAIN CHERY J6T PAKAI OBSTACKLE JALUR OFFROAD, BEGINI SENSASINYA!
    30 Dec, 2025 .
  • FIRST DRIVE HONDA PRELUDE: DEFINISI SPORTSCAR RAMAH PAKAI
    FIRST DRIVE HONDA PRELUDE: DEFINISI SPORTSCAR RAMAH PAKAI
    30 Dec, 2025 .
  •  Veloz Hybrid EV Lintas Nusa (Eps 3): Menantang Batas, Sisir Jalur Magis Banyuwangi ke Gunung Bromo
    Veloz Hybrid EV Lintas Nusa (Eps 3): Menantang Batas, Sisir Jalur Magis Banyuwangi ke Gunung Bromo
    22 Dec, 2025 .
  • NEW TOYOTA VELOZ HYBRID: CEK KELENGKAPAN SEMUA VARIAN
    NEW TOYOTA VELOZ HYBRID: CEK KELENGKAPAN SEMUA VARIAN
    10 Dec, 2025 .
  • TEST DRIVE TOYOTA VELOZ HYBRID, BAWA STANDAR BARU MOBIL KELUARGA
    TEST DRIVE TOYOTA VELOZ HYBRID, BAWA STANDAR BARU MOBIL KELUARGA
    10 Dec, 2025 .
  • TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
    TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
    18 Nov, 2025 .
  • ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
    ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
    18 Nov, 2025 .
  • COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
    COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
    18 Nov, 2025 .
  • LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    18 Nov, 2025 .
  • WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
    WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
    18 Nov, 2025 .
Tonton Video Mobil

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • Dreame Rilis Teaser Perdana Hypercar Listriknya, Siap Debut Dengan 1.000 HP Lebih
    Dreame Rilis Teaser Perdana Hypercar Listriknya, Siap Debut Dengan 1.000 HP Lebih
    Muhammad Hafid, 30 Des, 2025
  • KALEIDOSKOP 2025: Mobil Hybrid Semakin Populer, Banyak Model Baru dan Semakin Murah
    KALEIDOSKOP 2025: Mobil Hybrid Semakin Populer, Banyak Model Baru dan Semakin Murah
    Setyo Adi, 30 Des, 2025
  • KALEIDOSKOP 2025: 5 Merek Mobil Baru yang Masuk Indonesia Sepanjang 2025
    KALEIDOSKOP 2025: 5 Merek Mobil Baru yang Masuk Indonesia Sepanjang 2025
    Anjar Leksana, 30 Des, 2025
  • Kuat Terindikasi ke Indonesia, Yuk Kenali SUV PHEV Wuling Starlight 560
    Kuat Terindikasi ke Indonesia, Yuk Kenali SUV PHEV Wuling Starlight 560
    Anjar Leksana, 30 Des, 2025
  • Test Drive Mercedes-Benz NGCC: Kelincahan dan Utilitas GLA 200 & GLB 200 (Part 2)
    Test Drive Mercedes-Benz NGCC: Kelincahan dan Utilitas GLA 200 & GLB 200 (Part 2)
    Muhammad Hafid, 30 Des, 2025

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • 10 Kendaraan Bensin dan Diesel yang Mengaspal di Indonesia pada 2025
    10 Kendaraan Bensin dan Diesel yang Mengaspal di Indonesia pada 2025
    Anjar Leksana, Hari ini
  • Ada Kans Masuk Indonesia, Intip Spesifikasi Wuling Starlight 560
    Ada Kans Masuk Indonesia, Intip Spesifikasi Wuling Starlight 560
    Anjar Leksana, 26 Des, 2025
  • Ini Alasan Toyota Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel Masih Punya Banyak Peminat
    Ini Alasan Toyota Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel Masih Punya Banyak Peminat
    Anjar Leksana, 23 Des, 2025
  • Kembaran Toyota Yaris Cross Mengaspal, Harga Mulai Rp312 Jutaan
    Kembaran Toyota Yaris Cross Mengaspal, Harga Mulai Rp312 Jutaan
    Anjar Leksana, 22 Des, 2025
  • Vinfast e-scooter Siap Diproduksi di Pabrik Subang pada 2026
    Vinfast e-scooter Siap Diproduksi di Pabrik Subang pada 2026
    Anjar Leksana, 19 Des, 2025
  • Perlunya Pengecekan Ban Mobil Sebelum Perjalanan Jauh dan saat Musim Hujan
    Perlunya Pengecekan Ban Mobil Sebelum Perjalanan Jauh dan saat Musim Hujan
    Anjar Leksana, 29 Des, 2025
  • Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
    Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
    Setyo Adi, 12 Agu, 2025
  • Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
    Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
    Setyo Adi, 04 Des, 2024
  • Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
    Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
    Setyo Adi, 20 Sep, 2024
  • Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
    Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
    Anjar Leksana, 06 Sep, 2024
  • Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
    Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
    Setyo Adi, 01 Sep, 2025
  • First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
    First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
    Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
  • First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
    First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
    Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
  • First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
    First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
    Setyo Adi, 24 Jun, 2025
  • Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
    Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
    Alvando Noya, 13 Jun, 2025
  • 5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
    5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
    Anjar Leksana, 16 Okt, 2025
  • Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
    Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
    Setyo Adi, 08 Sep, 2025
  • Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
    Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
    Anjar Leksana, 04 Agu, 2025
  • GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
    GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
    Setyo Adi, 04 Agu, 2025
  • Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
    Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
    Setyo Adi, 12 Jun, 2025

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*