Perkembangan kendaraan listrik tak bisa lagi dibendung. Para pabrikan berlomba-lomba menciptakan mobil setrum. Di sisi lain, pesatnya perkembangan tren kendaraan bertenaga listrik ini juga memicu masuknya pemain di luar sektor otomotif untuk ikut ambil bagian. Salah satunya adalah dari industri elektronik sebagai pemasok dan penyedia peralatan pendukung kendaraan listrik. Contohnya Siemen yang kini meluncurkan alat pengisian daya untuk charging station.

Yang terbaru, Siemens meluncurkan Sicharge D, teknologi pengisian daya cepat (fast charging) dengan kemampuan daya yang tinggi untuk kendaraan listrik. Produk yang mengisi sector infrastruktur pendukung ini memiliki standar IEC, dengan menjanjikan tingkat efisiensi maksimal di pasar otomotif. SICHARGE D ditujukan untuk dimanfaatkan pengguna kendaraan listrik saat beraktivitas sehari-hari.

Pabrikan elektronik asal Jerman itu mengklaim bahwa Sicharge D cocok untuk tempat-tempat strategis di dalam kota. sebut saja tempat seperti charging station di jalan raya dan perkotaan, tempat parkir, juga pusat perbelanjaan.

“Teknologi pengisian cepat ini merupakan faktor penting untuk mendorong masa depan eMobility yang berkelanjutan di Asia Pasifik. Dengan memastikan pengisian daya yang mudah dan cepat, kami menjadikan kendaraan listrik sebagai pilihan yang layak bagi banyak orang,” jelas Siddhant Gupta, Head of Future Grid, Siemens Asia Pasifik.

“Selain itu, teknologi pengisian cepat Sicharge D dapat ditingkatkan serta terukur sehingga memungkinkan penyedia layanan e-charging dan pengguna kendaraan listrik untuk meningkatkan investasi mereka selangkah demi selangkah," katanya menambahkan.

Baca juga: Mei 2021: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia

Penghargaan

Siemens cukup pede denga produknya. Sicharge D telah dinobatkan sebagai pemenang IF Design Award 2021 untuk kategori User Interface (UI) dan Service Design. Sicharge D dinilai mampu menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih baik. Unitnya dilengkapi layar 24 inci yang dapat disesuaikan dan memungkinkan operasional yang seamless. Fitur ini juga membuka kemungkinan Sicharge D untuk terintegrasi menjadi papan menu digital, kios informasi dan iklan.

Dengan dimensinya yang ramping dan ringkas, Sicharge D menawarkan daya pengisian terukur, mulai 160 kW sampai 300 kW. Sistem juga mendukung tegangan antara 150 sampai 1.000 volt, serta arus hingga 1.000 Ampere di semua outlet DC. Hal ini memungkinkan beban daya secara penuh untuk kendaraan masa depan serta biaya operasional rendah yang dibutuhkan oleh kendaraan listrik pada umumnya.

Produk Siemens di segmen electromobility ini bisa dikonfigurasikan dengan tipe charger CCS2 (Combined Charging System) atau kabel konektor CHAdeMO dengan berbagai kaapsitas, hongga 400A atau sistem berpendingin cairan 500A. Dengan klaim efisiensi stabil di atas 95,5%, pengisian ulang dengan Sicharge D menjamin semua daya mencapai mobil Ketika proses pengisian.

Konfigurasi standar Sicharge D akan memiliki dua outlet DC dan satu AC yang ditempatkan dalam desain yang ringkas untuk mengoptimalkan ruang parkir. Pengisi daya terbaru in menggabungkan semua fitur dengan pengisian paralel dinamis. Artinya, ini memperhitungkan permintaan daya individu dari setiap mobil yang terhubung dan secara otomatis menyesuaikan proses pengisian daya dengan teknologi baterai kendaraan listrik dan status pengisian daya.

Dengan begitu, waktu pengisian baterai akan semakin optimal karena mobil yang terhubung mendapatkan daya maksimum dibutuhkan tanpa intervensi manual tambahan. Untuk memastikan waktu aktif maksimum dan ketersediaan pengisi daya tertinggi, maka layanan terhubung digital disertakan dalam kontrak layanan individual dengan pelanggan. (Why/Raju)

Baca juga: Regulasi ODOL Berlaku Awal 2023, Isuzu Indonesia Siapkan Beberapa Langkah