Toyota Tularkan Budaya Kaizen ke Sekolah
Budaya Kaizen sudah tertanam lama pada Toyota Astra Motor (TAM). Perusahaan ini mengakui efektifitasnya. Peningkatan kualitas sumber daya internal dilakukan Toyota, melalui Quality Control Circle (QCC). Itu pun lahir dari nilai dasar budaya perusahaan Toyota Way: Respect for People and Continuous Improvement, alias Kaizen.
Di 2018, TAM kembali menularkan budaya baik, Kaizen Goes to School (KGTS) pada 44 SMK. “Selama ini, Respect for People diwujudkan dengan adanya keleluasaan bagi setiap karyawan Toyota untuk berperan aktif dalam memberikan ide perbaikan di perusahaan. Sedangkan Continuous Improvement (Kaizen) diimplementasi melalui perbaikan terus-menerus oleh seluruh komponen perusahaan di semua lini operasional, baik di bidang produksi maupun administrasi,” papar Executive General Manager PT TAM Fransiscus Soerjopranoto.
Perusahaan yang bermarkas di Sunter ini, melakukan knowledge sharing di dunia pendidikan. Tujuannya, meningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan sekitarnya. Pengaplikasiannya berupa pelatihan perbaikan berkelanjutan, yaitu practical problem solving, termasuk ke sekolah-sekolah di sekitar perusahaan.
Tahun ini, TAM bersama Duta KGTS menyusun perangkat pembelajaran. Mereka juga melakukan pelatihan dan pendampingan khusus, pada para guru dari 44 SMK di wilayah Bekasi dan Bogor, Jawa Barat. Diharapkan para guru siap mengajarkan nilai-nilai Kaizen ke para siswa.
Sebagai keberlanjutan program, TAM juga melakukan konvensi KGTS dengan melibatkan ke-44 SMK itu. Ke-44 SMK melakukan pemaparan atas program KGTS. Sementara materi yang dipresentasi, kegiatan problem solving yang dilakukan di sekitar sekolah. Nantinya dipilih satu pemenang yang memiliki program paling efektif dan secara pelaksanaan paling apik.
“Kami ingin semangat Kaizen yang setiap waktu dapat kami gunakan di Toyota, dapat meningkatkan produktivitas. Baik waktu maupun hasil, dapat juga digunakan di sekolah-sekolah Indonesia,” ucap Nanang Susminarto, Deputy Division Head SPLD – TAM.
Aktivitas QCC di internal TAM, diklaim menjadi salah satu metode yang efektif dalam mengembangkan sumber daya manusia. Khusunya mempertahankan excellent operation di tengah tuntutan pelanggan. Mereka siap menghadapi tantangan yang semakin tinggi dan beragam, dinamika kompetisi yang semakin ketat dan teknologi yang terus berkembang.
Nah, KGTS diharapkan menjadi solusi dan memberikan kontribusi strategis bagi dunia pendidikan untuk mewujudkan generasi yang lebih baik. “Kami berharap para peserta didik dalam program ini memiliki bekal yang cukup berupa soft skill problem solving. Manfaatnya diharapkan tidak hanya dirasakan ketika mereka bergabung dengan dunia industri dan usaha, melainkan juga dirasakan manfaatnya oleh sekolah dan masyarakat di sekitarnya,” tutup Soerjopranoto atau yang akrab disapa Suryo. (Alx/Van)
Baca Juga: Toyota 86 TRD Special Edition, Tanpa Tenaga Tambahan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice