Penjualan Melejit, Toyota Mulai Produksi Mobil Hybrid Tahun Ini

Pertumbuhan penjualan mobil Toyota di bulan Maret 34,1 persen. Selain itu performa ekspor juga meningkat bahkan lebih besar 58 persen dibanding sebelum pandemi.
KEY TAKEAWAYS
Toyota Avanza penjualannya naik menjadi lebih tiga kali lipat (227%) yaitu dari 1.552 unit pada Februari menjadi 5.088 unit pada Maret.
Avanza dan Veloz secara total menyumbang sebanyak 23.194 unit. Ini lebih tinggi dari pencapaian tahun sebelumnya di periode yang sama, mencatat angka 12.080, meningkat hampir dua kali lipat atau mencatatkan market share lebih dari 41% di segment Low MPV.Tercatat 33.344 unit kendaraan Toyota terjual pada Maret 2022. Pencapaian ini meningkat signifikan dibanding bulan sebelumnya yang hanya mencatat penjualan 24.865 unit. Secara keseluruhan atau sepanjang tiga bulan pertama (Kuartal I/Q1) 2022, total penjualan whole sales Toyota sudah mencapai 81.095 unit atau naik 41,2 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebesar 57.435 unit.
Pencapaian ini bahkan lebih tinggi dibandingkan laju pertumbuhan rata-rata industri sebesar 33,6 persen yaitu dari 187.026 unit menjadi 263.822 unit. Banyak faktor yang mendorong pertumbuhan penjualan ini. Tapi satu menurut Toyota penerapan kebijakan relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBm) sejak Januari 2022.
Sebagian besar dari peningkatan penjualan pada Maret berasal dari line up yang mendapat insentif PPnBM dengan total whole sales 10.383 atau naik 56,1 persen dari 6.650 unit pada Februari. Sebanyak 13 produk Toyota yang mendapat insentif, All New Avanza tercatat mengalami lonjakan penjualan yang sangat signifikan.
Toyota Avanza penjualannya naik menjadi lebih tiga kali lipat (227%) yaitu dari 1.552 unit pada Februari menjadi 5.088 unit pada Maret. Bahkan Toyota Raize, penjualan retail tumbuh 97,84 persen dari 139 unit menjadi 275 unit pada periode Februari - Maret 2022.
“Angka-angka itu membuktikan bahwa insentif PPnBM sangat positif bagi proses pemulihan daya beli masyarakat dan juga industri otomotif. Semua ini tentu akan bermuara pada percepatan proses pemulihan ekonomi secara keseluruhan,” kata Henry Tanoto, Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM) pada acara jumpa media secara virtual hari ini (14/4).
Menariknya, bukan hanya kendaraan yang mendapat insentif PPnBM saja yang meningkat penjualannya. Toyota memberi contoh, Kijang Innova dari 8.601 unit di Q1 tahun lalu menjadi 14.761 unit di tahun ini, meningkat 71.6%.
Tidak terkecuali untuk kendaraan hybrid Toyota. Toyota Corolla Altis Hybrid yang belum lama ini diluncurkan juga meningkat penjualannya pada Q1 2022 sebesar 45,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Begitupun penjualan Toyota Camry hybrid yang mengalami kenaikan penjualan menjadi 119 unit atau meningkat 198 persen.
Pada kesempatan yang sama, Toyota juga mengaku berencana memulai produksi kendaraan elektrifikasi di Indonesia tahun ini. Pernyataan ini dilontarkan oleh Bob Azam, Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) pada kesempatan yang sama.
Meski begitu bukan mobil listrik murni yang diproduksi, melainkan kendaraan hybrid. Rencananya produksi kendaraan hybrid akan dilakukan di pabrik Toyota di Karawang. Mobil hybrid Toyota produksi Indonesia itu rencananya juga akan ditujukan untuk pasar ekspor. (RS)
Baca juga: Ini Dia Mobil yang Diganjar Sebagai Jawara di World Car Awards 2022
Jual mobil anda dengan harga terbaik


GIIAS 2023
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto

Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
Pilih kota untuk mendapatkan promo dan harga di area Anda
