New Nissan Leaf, Terjual Tiap 12 Menit

Nissan Leaf diklaim sebagai mobil listrik paling laris di dunia. Hal itu disampaikan Nissan Eropa setelah penjualan New Leaf, yang baru berjalan sebulan terbilang sangat menggembirakan. Konfirmasi pesanan yang diterima mencapai 20.000 unit dari seluruh penjuru Eropa. Bila dihitung secara spektakuler, tiap 12 menit, satu Nissan Leaf terjual. Tidak hanya laku berat, Leaf tercatat sebagai mobil listrik dengan penjualan tercepat di Eropa.

New Nissan Leaf, generasi kedua mobil listrik nol emisi pertama dari Nissan. Sejak pertama kali dipasarkan 2010 lalu, sudah terjual sebanyak 300.000 unit di seluruh dunia. Dan sekarang model terbaru membawa teknologi baru, dengan daya jelajah lebih jauh, desain menarik dan teknologi asistensi canggih dan konektivitas mutakhir.

Leaf ialah ikon dan perwujudan nyata dari Nissan Intelligent Mobility. Ada tiga pilar utama penerapan teknologi ini di Leaf terbaru yang dapat dirasakan. Pertama Intelligent Power, berupa penggerak listrik dengan daya sebesar 40kWh yang mengalami peningkatan pada efisiensi energi, tenaga dan torsi untuk menunjang kenikmatan rasa berkendara. Pilar kedua, Intelligent Driving berupa teknologi untuk menambah keyakinan saat mengemudi, meningkatkan keamanan dan mengurangi stress. Lalu ada Intelligent Integration yang berisi hubungan antara mobil dengan lingkungan sosial sekitar melalui konektivitas terkini.

Sebagai hatchback, ukuran mobil hampir sebesar MPV 7-seater Nissan Grand Livina. Desain terbarunya menunjukkan bahasa desain Nissan yang mudah dikenali dari bentuk fascia depan runcing membentuk huruf V. Profil bodi semakin ramping dan dinamis jika dibandingkan model terdahulu. Rancang desain sangat memperhatikan aerodinamika dengan hambatan udara (Cd) dihasilkan hanya sebesar 0,28. Elemen biru di grille dan bemper belakang menandakan Leaf itu mobil listrik 100%.

Penggerak e-powertrain baru di Nissan Leaf menghasilkan tenaga sebesar 150 hp dan torsi 320 Nm. Klaim akselerasi 0-100 km/jam secepat 7,9 detik. Dari hasil pengujian WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicle Testing Procedure) daya jelajah rute kombinasi mencapai 269 km hingga 413 km di dalam kota dalam Prosekali pengisian baterai. Mengisi baterai sampai 80% dengan metode quick charging hanya perlu 40 sampai 60 menit tergantung kondisi. Sementara mengisi sampai penuh dengan metode biasa butuh waktu 7,5 jam.

Nissan juga melengkapi Leaf dengan teknologi Intelligent Mobility terbaru. Termasuk fitur asistensi ProPILOT yang ada, merupakan teknologi semi-autonomous. Mode otomatis ProPILOT dirancang hanya untuk di satu jalur jalan bebas hambatan. Fitur ini memang lebih optimal manfaatnya ketika berada di lalu lintas padat atau sedang melaju konstan. Dan satu fitur inovatif terbaru yang diterapkan di Leaf, e-Pedal. Teknologi ini mengubah cara mengemudi dengan hanya perlu satu pedal di kaki. Akselerasi maupun deselerasi dilakukan dengan mengatur tekanan injakan pedal akselerator.

Baca Juga: Nissan March atau Daihatsu Sirion?