Liarnya Modifikasi Lexus LC500 Penganut Body Kit Liberty Walk

Dunia modifikasi memang tak mengenal batas. Mobil mewah nan elegan pun tak luput dari tangan kreatif para modifikator. Seperti Lexus LC500 milik Jerald Yutadco dari Amerika Serikat. Sedan coupe berpenampilan menawan ini ditransformasi menjadi lebih liar, sambil tetap menyajikan nuansa elegan. Gaya yang dianut mengarah ke meaty fitment, perpaduan antara stance dengan street racing.

Lexus LC500 sendiri bisa ditemukan di Indonesia. Model itu sudah dipasarkan sejak 2017 dengan harga fantastis, Rp 4,290 miliar (on the road). Dibalik kapnya tersimpan mesin V8 5,0-liter, bertenaga 477 PS pada 7.100 rpm dengan torsi puncak 532 Nm pada 4.800-5.600 rpm. Output disalurkan melalui transmisi otomatis 10-speed ke roda belakang. Tenaganya melesatkan Lexus LC 500 dari posisi diam sampai 100 kpj dalam 4,5 detik saja. Kecepatan maksimumnya 270 kpj.

Kembali ke mobil Jerald, proses modifikasinya dikatakan tak mudah. Paling sulit pengerjaan bodi. Ia menyematkan body kit Liberty Walk. Menarik, karena pertama kalinya perangkat dari merek ternama itu menempel di LC500. Dibutuhkan waktu berjam-jam agar komponen terpasang baik. Hasilnya luar biasa. Kesan sporty makin terpancar, bahkan menjadi lebih galak dari model standar. Namun, aura elegannya tak hilang.

Kelir Battleship Grey atau abu-abu gelap disepuh ke seluruh bodi. Garis sambungan bodi diberi detail, seolah cat termakan usia cukup lama. Bila melihatnya, teringat kapal tempur bertabur warna sama. Pemilihan warna juga membuat lekukan tubuh lebih kentara.

Baca Juga: Pakai Toyota Land Cruiser, Pemerintah Qatar Imbau Warga Tetap di Rumah

Eksterior masih ditambahkan spion tipis Spoon NSX-R. Sementara di belakang bertengger spoiler masif serat karbon dari Voltex. Tak cuma mengalirkan udara, sekaligus menyajikan down force mumpuni, perangkat ini menegaskan konsep yang dianut.

Body kit pun berpadu apik bersama pelek buatan Rotiform lima palang berwarna senada bodi. Ukurannya 20-inci dengan lebar 10,5-inci di depan dan 12 inci di belakang. Offsetnya dipilih secara hati-hati agar bisa masuk pas. Keempat bingkai roda dibalut karet bundar Toyo R888r. Kombinasi keduanya turut menonjolkan sistem penghela laju di belakang. Cakram besar berkaliper jingga tampak agresif.

Gaya meaty fitment pun tak bakal didapat tanpa penyesuaian kaki-kaki. Dengan opsi terbatas, Jerald menyematkan suspensi udara dari T-Demand, termasuk Pro arm dan damper. Penggunaannya untuk mendukung pengendalian, agar tetap menyuguhkan pengalaman berkendara optimal dan menyenangkan. Menjaga pengendalian dipercayakan sistem manajemen Air Lift Performance.

Totalitas ditunjukkan Jerald dengan mengubah interior. Jok LC500 digantikan satu set Bride Low Max yang dibuat dari material serat karbon kevlar. Kendala pun melanda, kali ini terkait kelistrikan. Ia harus menghubungkan kabel yang ditujukan untuk jok bawaan pabrik ke perangkat baru. Usai berurusan dengan itu, pekerjaan dilanjutkan pemasangan roll cage Studio RSR dan sabuk pengaman Takata. Pemasangannya pun mengorbankan jok berbalut Alcantara di baris belakang. (Hfd/Tom)

Sumber: Stancenation.com

Baca Juga: MPV Glamor Lexus LM Mulai Dijual Rp 2,5 Miliar, Toyota Alphard Lewat