Intip Perbedaan Tiap Varian Kia Seltos

Seltos dirilis Kia Indonesia dalam tiga varian: EX+ (EX Plus/EXP), EX dan E. Masing-masing tentunya menawarkan beragam kelengkapan berbeda, sesuai banderolnya. Paling murah tipe E Rp 295 juta, tipe EX Rp 320 juta dan tertinggi EX+ Rp 355 juta.

Ketiganya menggunakan mesin Kappa 1,4 liter Turbo yang berteknologi Dual CVVT. Ia mampu menghadirkan tenaga puncak mencapai 140 PS di putaran 6 ribu rpm dan torsi 242 Nm mulai 1.500 sampai 3.200 rpm. Transfer daya ke roda memanfaatkan Dual Clutch Transmission (DCT) 7-speed.

Untuk fitur, beberapa sama, seperti dimensi, jarak sumbu roda, kaki-kaki, pengereman, suspensi, setelan jok, power supply, perangkat pengendalian dan safety. Warna bodi disuguhkan dalam enam pilihan yang berlaku untuk semua varian, yakni: Glacier White Pearl, Aurora Black Pearl, Intelligency Blue, Intense Red,Steel Silver dan Punchy Orange. Lantas apa perbedaan dari masing-masing varian?

Tipe EXP

Dimulai dari eksterior. Sebagai varian tertinggi, Kia melengkapinya dengan fitur lengkap, termasuk pula untuk tampilannya. Wajah yang sudah tegas diberikan aksen mewah, dengan grille bermotif berlian yang terkover kromium. Dirinya punya sunroof yang dapat berfitur power sliding dan tilting. Bergeser ke samping, jendela turut dibingkai kromium. Tentunya ini meningkatkan penampilannya semakin premium.

Fitur tentu juga lebih mumpuni. Sektor penerangan misalnya sudah menganut teknologi LED sepenuhnya. Ditambah fitur auto light, yang berfungsi menyalakan lampu secara otomatis saat melewati jalan gelap. Foglamp juga berwarna putih, lantaran modelnya Ice Cube LED. Perangkat yang sama juga diterapkan pada lampu belakang, meninggalkan kesan mewah.

Masuk ke dalam perbedaan dari varian ini juga terbilang banyak. Gagang pintu dibalut kelir kromium satin. Ia tampak apik berpadu dengan jok berlapis material kulit. Area pengemudi dipasangkan panel instrument digital 7 inci lapang. Layar sebesar itu menampilkan berbagai informasi terkait kendaraan secara lengkap. Dari sisi pengendalian, varian tertinggi punya cruise control yang memudahkan saat perjalanan jauh di jalur bebas hambatan.

Ada beberapa fitur yang disematkan ke EX+, tapi juga terdapat pada varian di bawahnya, yakni EX. Seperti keberadaan High Mount Stop Lamp, yang memberikan kesan lebih atraktif, tapi juga dari segi keamanan semakin mantap. Peleknya mengusung konfigurasi 17 inci dengan roda 215/60. Kemudian di bagian dalam, ada kemudi yang berbalut kulit dengan desain 3 spoke. Ia dilengkapi kontrol fungsi audio. Pengaturannya empat arah karena memiliki fitur tilt dan telescopic. Komponen infotainment tak kalah besar dengan panel instrumen, ukurannya 8 inci. Ia mempunyai fitur Bluetooth voice recognition, USB and Auxiliary connection, Apple Car Play, Android Auto dan rear view monitor. Kemudian sistem pendingin yang diperkuat Auto Climate Control dan ventilasi untuk mengalirkan udara ke belakang.

Perangkat akses sudah Smart Entry dan tentu dibarengi tombol start-stop untuk menyalakan-mematikan mesin. Fitur keselamatan dibekali enam airbag yang mencakup pengemudi, penumpang dan jendela samping. Memastikan seluruh penumpang terlindungi saat mengalami insiden tak diinginkan. Kemudian pembeda terakhir adalah parking assist dengan garis bantu dinamis untuk membantu parkir mundur.

Tipe EX

Varian tengah ini masih terbilang menarik. Walau pembedanya tak banyak, tapi signifikan. Dari segi tampilan, yang membedakan seperti tak memiliki sunroof. Lalu grille-nya tak mentereng karena dicat hitam. Ia menghubungkan lampu utama berteknologi projector LED dan berfitur auto light. Pembeda eksterior lainnya adalah foglamp projector dan stoplamp yang memakai bohlam biasa. Terakhir Kromium pada garis jendela tak dipasang. Untuk interior, secara. Joknya tak berbalut kulit, melainkan fabrik. Handle pintu dicat hitam. Fitur pengendalian? Tak berbeda dengan EX+, minus Cruise Control.

Tipe E

Opsi paling bawah tetap mumpuni mengakomodasi kebutuhan pengguna. Tampilan luar tak jauh berbeda dengan varian EX dengan grille warna hitam. Namun, pencahayaannya LED projector tanpa Auto Light dan foglamp. Stoplamp dibelakang pakai model bohlam biasa. Pembeda interior terletak di panel instrumen pengemudi yang berukuran lebih kecil, 3,5-inci.

Begitu pula kemudi, bukan ditutupi kulit, tapi masih berdesain 3 spoke, tapi sudah punya fitur tilt dan telescopic. Akses ke dalam kabin menggunakan fungsi keyless entry alias remote, bukan smart entry. Pengaturan kenyamanan kabin melalui pendingin yang bergaya manual. Layar infotainment kecil, ukurannya 3,5-inci dan hanya berkoneksi Bluetooth. Sementara sistem keselamatan airbag juga direduksi, menyisakan dua untuk pengemudi dan penumpang depan. (Hfd/Tom)

Baca Juga: Kia Seltos Melantai di Indonesia, Spesifikasi dan Harganya Menarik