Cara Mitsubishi Bangun Diler Dengan Budget Murah

Mitsubishi tengah gencar membangun diler. Maklum, dengan hadirnya produk di kelas mobil sejuta umat, Mitsubishi Xpander, jaringan pun harus diperluas. Lantas bagaimana bisa mereka mengembangkan diler, hampir tiap minggu. Deta Group, salah satu grup diler menjabarkan caranya.

"Total pembangunan diler ini hanya memakan dana Rp 10 miliar," jelas Dedi Tedja, Presiden Komisaris Deta Group. Jumlah itu termasuk kecil dibanding budget yang biasanya digunakan, mencapai Rp 50-60 miliar.

Ternyata, pihak Deta Group hanya mengkonversi diler ini. Jadi bukan pembangunan dari 0 yang termasuk membeli tanah dan membangun gedung baru. Fase itu biasanya jadi pemakan biaya terbesar saat memulai pengadaan layanan sejenis. Bahkan menurut Dedi, diler Pulo Gadung yang dicontohkannya sudah dimiliki sebagai aset dari era 90an.

"Jadi ini dulunya (diler) Toyota. Ketika penjualan Toyota turun, ganti Mitsubishi. Dan Mitsubishi ini dulunya (diler) commercial car (truk). Cuma karena truk susah masuk ke area, jadi kita ganti lagi ke kendaraan penumpang," jelas Dedi.

Pihaknya memang bukan baru sekali membangun diler bersama Mitsubishi. Karenanya, pengalaman menemukan celah berdagang yang tepat, sudah dipahami. Saat ini ada 28 diler lambang tiga berlian yang dioperasikannya. Bahkan Deta Group juga menjadi salah satu grup diler terbesar untuk motor Yamaha.

Menjadi diler mobil penumpang Mitsubishi ke 99, Batavia Bintang Berlian yang dioperasikan Deta Group, juga menggenapkan total diler Mitsubishi LCV, CV dan PC (passenger car) ke 269 di seluruh Indonesia. Langkah ini masih terus berlanjut. Pasalnya, Mitsubishi masih harus menjamin jangkauan pelayanan mobil volume maker mereka, Xpander di masa datang.

Diler Mitsubishi Pulo Gadung juga menjadi salah satu tujuan utama Mitsubishi Indonesia. Jakarta Timur sebagai kota yang pesat pertumbuhan ekonominya dirasa potensial sebagai serapan industri otomotif.

Munculnya Xpander, konon mengubah pola jualan mereka. Kini setiap diler, termasuk Deta di Pulo Gadung harus menjual banyak. Tak kurang dari 36 unit harus dijual sebagai targetnya.

Untuk diketahui, saat ini pemesan Low MPV dengan pendekatan crossover Mitsubishi mencapai 30 ribu. Mobil itu laris sejak dikenalkan versi konsepnya di GIIAS 2016. Kini setelah harganya dirilis dengan angka mulai Rp 189,05 juta (OTR-Jabodetabek), para pemesan harus antre mendapat unitnya.

Baca Juga: Mitsubishi genjot terus produksi Xpander