Jakarta: MotoGP adalah balapan motor paling bergengsi yang ada di dunia. Daya tariknya sungguh luar biasa dengan suguhan keseruan balapan yang berlangsung. BMW, yang memiliki produk roda dua BMW Motorad sebenarnya tidak turun di balapan ini. Namun perhatikan kendaraan safety car yang ada di arena, hampir semuanya adalah keluaran BMW. Tepatnya BMW M.

Kerjasama antara MotoGP dan BMW sudah berlangsung lebih dari dua dekade, dimana BMW pernah menurunkan BMW M6 dan M4 untuk menjadi safety car. Mobil-mobil itu memiliki tenaga badak dengan pengendalian layaknya sebuah mobil balap. Lebih dari itu, juara dunia MotoGP biasanya juga kebagian hadiah satu unit mobil ini.

Untuk musim balap tahun 2016 ini, BMW menyiapkan mobil terbaru keluaran BMW M Division yaitu BMW M2 yang baru saja dirillis bulan Januari yang lalu. BMW M2 MotoGP Safety Car, demikian varian yang khusus dibuat untuk mengawal keselamatan pembalap MotoGP ini dinamakan, diklaim memiliki inovasi teknologi, performa, serta kelincahan yang tepat untuk menjadi safety car.

Dengan mesin 6-silinder segaris berkapasitas 3,0 liter, BMW M2 menghasilkan tenaga hingga 369 PS. BMW mengklaim mobil ini bisa berakselerasi 0-100 kpj dalam waktu 4,3 detik. Ban yang digunakan untuk mendukung kinerja di sirkuit disediakan oleh Michelin dengan Cup Tires-nya.

Mobil yang dibuat oleh pabrik M Division di Garching, Jerman ini dibekali sederet perubahan dibanding M2 standar untuk jalan raya. Pertama adalah pemasangan roll cage yang selain menjamin keselamatan penumpangnya, juga menjadi dudukan safety belt enam titik. Di bagian eksterior, light bar di atap menjadi penanda untuk memandu para pembalap motor di belakangnya. Lampu ini dikendalikan dari kabin melalui panel control di dashboard.

Yang menarik, karena light bar di atap tersebut mempengaruhi sisi aerodinamika, maka engineer M Division harus putar otak untuk membuat aerodinamika lebih baik lagi. Walhasil, mereka menghasilkan ide untuk menggunakan wing belakang adjustable, terbuat dari bahan CFRP (Carbon Fiber Reinforced Plastic), yang inspirasinya datang dari BMW M4 GTS. Di bagian depan pun ketambahan peranti aerodinamika baru seperti splitter dan adapter yang terintegrasi dengan spoiler.

Perubahan lainnya meliputi penggunaan rem berbahan carbon ceramic dan knalpot baru yang menanggalkan silencer, catalytic converter, dan flap system. Perubahan knalpot ini membuat teriakan M2 bisa terdengar lebih jelas di sekeliling sirkuit.

Simak juga: BMW Indonesia Alami Peningkatan Penjualan