Yuk Mengenal Lebih Jauh Jenis-Jenis Wiper Mobil

Yuk Mengenal Lebih Jauh Jenis-Jenis Wiper Mobil
Contents

Musim hujan sudah mulai masuk. Wiper menjadi salah satu perangkat penting di kendaraan yang Anda butuhkan di musim seperti ini. Tugas utamanya menyapu air hujan yang turun di kaca depan dan belakang. Hal ini agar pandangan atau visibilitas pengendara tidak terganggu. Oke pertanyaan saya, adakah di antara Anda yang memperhatikan desain wiper?

Saya yakin jawabannya takkan banyak. Padahal untuk beberapa pabrikan wiper juga mendapat perhatian tak kalah penting. Tak hanya fungsinya, wiper juga mendapat perhatian dari segi estetika, bahkan menjadi identitas kendaraan. Benarkan? Yep, ternyata banyak model dan desain wiper yang pernah dibuat.

Inilah sederet model wiper unik yang pernah diproduksi massal.

tandem windshield wiper

Tandem System

Pada prinsipnya, tandem system merupakan konfigurasi paling konvensional dan jamak digunakan berbagai tipe mobil. Menggunakan dua batang, dengan arah sesuai posisi mengemudi. Jika mobil setir kanan, berarti sapuan pertama juga ke kanan. Sebaliknya jika left hand drive, karet menyapu ke kiri. Meski ada beberapa mobil impor ke negara yang tak sama posisi kemudinya dibiarkan begitu saja, seperti era Peugeot 504 dan VW Kombi.

Namun terlepas itu, tak semuanya menerapkan sistem tandem konvensional, alias jenis simetris. Mercedes-Benz tampaknya tak mau kelihatan sama. Ingin punya identitas sendiri. Seperti tak cukup menumpah-ruahkan kehebatan dari tampilan dan kualitas buatan mobil. Benda sesederhana penyapu hujan mereka modifikasi jadi unik dan terngiang di benak masyarakat sampai sekarang.

Jika Anda ingat, model wiper aneh kali pertama diterapkan pada W116. Merupakan line up paling top, sebab ia masuk dalam keluarga Sonderklasse. Kedua wipernya bertumpuk. Ketika difungsikan, bagian pengemudi bakal menyapu agak jauh. Ritmenya tak sama dengan satunya, karena punya jangkauan lebih panjang.

Sesungguhnya, mekanisme itu berhasil membuat bekas bintik air lebih banyak hilang. Tapi hanya di sisi penumpang dan tengah. Justru di area pengemudi masih tersisa setengah lingkaran air yang sebetulnya agak besar.

Mercedes-Benz pun tak urung mengenakan jenis itu. Ketika generasi W126, successor W116, mereka membuatnya lebih sempurna. Lever wiper sisi pengemudi dibuat lebih panjang. Begitupun ritmenya jadi cepat. Supaya momentum gerak makin optimal menyapu saat hujan deras. Dan pentingnya, visibilitas kali ini jauh lebih bagus.

Merasa tak akrab dengan W126? Wajar. Mobil ini tak pernah resmi masuk Indonesia. Entah apa alasannya. Yang pasti di era 80-90an awal hanya sang penguasa boleh memilikinya. Hampir tak ada warga sipil punya. Pun jika ada, dapat dipastikan orang dekat Istana, seorang diplomat, atau mobil tanpa surat.

Selain Mercedes, Porsche era 964 mengadopsi model serupa. Bedanya tidak bertumpuk. Dua karet wiper dipasang sejajar namun posisinya menyudut ke arah pengemudi. Terbalik dengan letak kebiasaaan. Seperti mobil impor yang salah posisi tadi, hanya saja disengaja. Namun, usapan karet di sini boleh dibilang lebih bagus.

Baca juga: 5 Mobil Baru Honda yang Patut Dinanti Publik Indonesia pada 2021, Banyak Kejutan! 

Opposed windshield wiper

Opposed System

Nah, kalau yang satu ini sebetulnya masuk dalam kategori tandem, hanya saja diposisikan terbalik. Karet wiper saling bertumpuk di tengah. Dan ketika gerak keduanya mengarah ke sisi berlawanan. Model begini banyak ditemukan pada kendaraan heavy duty, atau mobil lawas era 50-70an. Namun beberapa kendaraan modern pun ada yang masih menggunakan.

Lagi-lagi paling ikonik, jenis opposed kerap ditemukan pada Mercedes-Benz. Baik W111 atau sering disebut Batman, W108 si 'Mercy kebo', W114/W115 Mini, serta beberapa line up dua pintunya. Sejujurnya tak ada yang spesial dari mekanisme begini. Toh sisa bintik air sisi pengemudi dan penumpang masih tersisa banyak. Justru visibilitas tengah yang bersih.

Selain kawanan Jerman tua, bus juga kerap memakai wiper lawan arah. Begitu pula truk. Dan mobil modern yang kami bisa temukan dengan wiper itu, adalah Mercy A140 generasi pertama serta Honda Odyssey generasi pertama dan dua. Mungkin Anda ingat yang lainnya?

Baca juga: Ini Mobil-Mobil di Film James Bond Yang Dikendarai Almarhum Sean Connery

Mono windshield wiper

Mono Wiper

Kalau bicara mono wiper, ada dua mobil paling ikonik yang pasti diingat pecinta otomotif Tanah Air. Pertama, lagi-lagi kami bicara Mercedes-Benz. Dan satunya merupakan hatchback kompak dari Italia, Fiat Uno. Mereka sama-sama pakai lengan wiper tunggal, tapi tentu ada perbedaan mekanisme.

Ya, inovasi wiper tak berhenti hingga Mercy Eagle. Begitu kakek buyut C-Class – alias W201 – lahir ke permukaan di 1982, pabrikan Stuttgart memasang blade tunggal yang boleh dibilang begitu panjang. Bentuknya khas, agak tebal. Dan menyapu kaca mulai dari sisi pengendara.

Setelahnya, diaplikasikan pula ke W124 era generasi awal (80an). Mekanismenya sama persis. Namun begitu masuk tahun 90an, ada sedikit penyempurnaan. Tumpuan tengah bergerak mengarahkan karet supaya menjangkau bagian atas lebih banyak. Dan diaplikasikan ke W202, hingga w210. Oleh itu, bekas air di bawah tengah kaca berbentuk hati. Lain dengan seri lama, membuat bekas air setengah lingkaran sempurna.

Lantas Fiat Uno dan Panda, tidak secanggih Mercedes. Wiper itu hanyalah jenis konvensional yang engselnya dibuat lebih fleksibel. Jadi bisa menyapu ke seluruh permukaan kaca. Mungkin karena hal inilah, desain wiper itu tak begitu diingat orang-orang seperti Mercy Boxer.

Sebetulnya ada lagi mobil ber-wiper satu. Misalnya Audi A2, BMW M1, Citroen CX, Lancia Stratos, Renault Twingo dan banyak lagi. Atau mobil-mobil balap DTM yang melakukan itu demi weight reduction. Mereka mengadopsi mekanisme macam-macam. Tapi rasanya tak begitu melekat di pikiran orang Indonesia.

Baca juga: Mazda MX-5, Roadster Sempurna dengan Resep Jepang

Triple Level windshield wiper

Triple Lever

Terakhir, triple lever. Selain truk dan bus besar, mobil penumpang memakai tiga blade juga ada. Salah satunya Toyota FJ Cruiser, sebagai perwakilan mobil modern. Dan yang klasik adalah MG Midget MK4. Alasan dipasang model begini sederhana: Akibat kaca lebar tapi pilarnya pendek.

Secara mekanisme, tidak ada yang spesial. Layaknya wiper biasa cuma jumlahnya tiga. Jujur saja, secara estetika menurut kami pribadi terlihat aneh. Apalagi ketika difungsikan seperti terlalu banyak benda menempel di kaca depan. Dan tentu, penggantian karet wiper menelan ongkos lebih banyak bukan? (Hlm/Raju)

Sumber: Carsinvasion, Autocar, Classic Driver

Helmi Alfriandi

Helmi Alfriandi

Kalau bicara petrolhead, Helmi mungkin salah satu yang cukup ekstrim. Pengetahuan otomotifnya luas, pengalaman menulisnya dimulai sebagai anak magang di Majalah Autocar Indonesia. Sempat berpaling bekerja di perbankan, tapi passion di bidang otomotif yang tidak bisa diabaikan membuatnya berlabuh di OTO.com. Meski sehari-hari menggunakan Suzuki Skywave, tapi di garasi rumahnya ada motor tua yang sedang ia bangun. Helmi juga paham betul mobil lawas, terutama Mercedes-Benz karena ia datang dari keluarga yang menggemari merek Jerman itu.

Baca Bio Penuh

Jual mobil anda dengan harga terbaik

Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
Listing gratis Listing gratis
Daftarkan mobil Anda

GIIAS 2025

Tren & Pembaruan Terbaru

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature

Mobil Pilihan

  • Yang Akan Datang
  • MG 3 hev
    MG 3
    Rp 203,04 Juta Perkiraan Harga Surabaya
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Mitsubishi Xpander Hybrid hev
    Mitsubishi Xpander Hybrid
    Rp 405,5 Juta Perkiraan Harga Surabaya
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BYD Atto 4 ev
    BYD Atto 4
    Rp 464,33 Juta Perkiraan Harga Surabaya
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Neta U ev
    Neta U
    Rp 463,76 Juta Perkiraan Harga Surabaya
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • CHERY TIGGO 4 PRO
    CHERY TIGGO 4 PRO
    Rp 457,02 Juta Perkiraan Harga Surabaya
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Mobil Terbaru di Oto

Oto
  • TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
    TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
    18 Nov, 2025 .
  • ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
    ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
    18 Nov, 2025 .
  • COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
    COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
    18 Nov, 2025 .
  • LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    18 Nov, 2025 .
  • WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
    WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
    18 Nov, 2025 .
  • Autovaganza 2025: A New Car and Motorcycle Exhibition and Community Fun
    Autovaganza 2025: A New Car and Motorcycle Exhibition and Community Fun
    06 Nov, 2025 .
  • GEBER LANGSUNG EV HONDA SUPER ONE DI JEPANG: SERASA BAWA MOBIL BENSIN SUNGGUHAN!
    GEBER LANGSUNG EV HONDA SUPER ONE DI JEPANG: SERASA BAWA MOBIL BENSIN SUNGGUHAN!
    06 Nov, 2025 .
  • TOYOTA PAMER MOBILITAS MASA DEPAN DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    TOYOTA PAMER MOBILITAS MASA DEPAN DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    06 Nov, 2025 .
  • TEMPUH 1.000 KM LEBIH, GEELY STARRAY EM-i BUKTIKAN PERFORMA & FITUR TERBAIK DI KELASNYA!
    TEMPUH 1.000 KM LEBIH, GEELY STARRAY EM-i BUKTIKAN PERFORMA & FITUR TERBAIK DI KELASNYA!
    17 Oct, 2025 .
  • JAECOO J8 SHS ARDIS: SERBA ADA, SERBA BISA
    JAECOO J8 SHS ARDIS: SERBA ADA, SERBA BISA
    17 Oct, 2025 .
Tonton Video Mobil

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • Debut Dua Model PHEV Sekaligus, Cara Jaecoo Jawab Tren Mobil Hybrid di Indonesia
    Debut Dua Model PHEV Sekaligus, Cara Jaecoo Jawab Tren Mobil Hybrid di Indonesia
    Setyo Adi, Hari ini
  • Flag-off di Lombok, Ekspedisi Veloz Hybrid EV  Masuki Etape Kedua
    Flag-off di Lombok, Ekspedisi Veloz Hybrid EV Masuki Etape Kedua
    Eka Zulkarnain H, Hari ini
  • Honda Beri Diskon Servis 20 Persen untuk Mobil Korban Banjir di Sumatera
    Honda Beri Diskon Servis 20 Persen untuk Mobil Korban Banjir di Sumatera
    Muhammad Hafid, Hari ini
  • Klaim Bukan Murah, Chery Bikin Inovasi dan Teknologi Canggih Lebih Terjangkau Konsumen
    Klaim Bukan Murah, Chery Bikin Inovasi dan Teknologi Canggih Lebih Terjangkau Konsumen
    Anindiyo Pradhono, 04 Des, 2025
  • Toyota ‘Buktikan’ Bahwa Mobil Elektrifikasi Tidak Mengorbankan Performa
    Toyota ‘Buktikan’ Bahwa Mobil Elektrifikasi Tidak Mengorbankan Performa
    Eka Zulkarnain H, 04 Des, 2025

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Perbedaan Kelengkapan Baic BJ30 Hybrid FWD yang Dijual Lebih Murah
    Perbedaan Kelengkapan Baic BJ30 Hybrid FWD yang Dijual Lebih Murah
    Anjar Leksana, Hari ini
  • Harga Beda Tipis bZ4X, Begini Spek Toyota Urban Cruiser
    Harga Beda Tipis bZ4X, Begini Spek Toyota Urban Cruiser
    Anjar Leksana, 03 Des, 2025
  • Mitsubishi Xpander Hybrid Resmi Meluncur, Lebih Sporty dan Mahal
    Mitsubishi Xpander Hybrid Resmi Meluncur, Lebih Sporty dan Mahal
    Anjar Leksana, 01 Des, 2025
  • Cek Cicilan Changan Lumin dengan Uang Muka 20 Persen
    Cek Cicilan Changan Lumin dengan Uang Muka 20 Persen
    Anjar Leksana, 27 Nov, 2025
  • Berkenalan dengan Changan Deepal S07, SUV EV Premium Seharga Rp599 Juta
    Berkenalan dengan Changan Deepal S07, SUV EV Premium Seharga Rp599 Juta
    Zenuar Istanto, 26 Nov, 2025
  • Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
    Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
    Setyo Adi, 12 Agu, 2025
  • Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
    Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
    Setyo Adi, 04 Des, 2024
  • Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
    Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
    Setyo Adi, 20 Sep, 2024
  • Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
    Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
    Anjar Leksana, 06 Sep, 2024
  • Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
    Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
    Anjar Leksana, 04 Sep, 2024
  • Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
    Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
    Setyo Adi, 01 Sep, 2025
  • First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
    First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
    Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
  • First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
    First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
    Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
  • First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
    First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
    Setyo Adi, 24 Jun, 2025
  • Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
    Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
    Alvando Noya, 13 Jun, 2025
  • 5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
    5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
    Anjar Leksana, 16 Okt, 2025
  • Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
    Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
    Setyo Adi, 08 Sep, 2025
  • Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
    Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
    Anjar Leksana, 04 Agu, 2025
  • GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
    GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
    Setyo Adi, 04 Agu, 2025
  • Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
    Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
    Setyo Adi, 12 Jun, 2025

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*