SUV Rp 600 Jutaan, Pilih VW Tiguan Allspace Atau Hyundai Grand Santa Fe CRDi?

Yang mengejutkan soal VW Tiguan Allspace, selain akan dirakit lokal, harganya Rp 598 jutaan selama berlangsungnya GIIAS 2019, di luar pameran naik jadi Rp 635 juta. Dengan catatan ini harga OTR DKI.

Tidak banyak SUV tujuh penumpang yang harganya di kisaran Rp 600 juta. Penelusuran kami, mobil ini berhadapan dengan SUV kekinian buatan Korea, Hyundai Grand Santa Fe CRDi yang bermesin diesel 2,2 liter. Harganya Rp 636,5 juta. Karena secara teknis mesin kedua mobil ini tidak bisa dibandingkan. Mari kita lihat, dengan dana sebesar itu, apa saja yang didapat dari keduanya.

Kita mulai dari VW Tiguan Allspace. Sebagai pendatang baru mobil ini dibekali dengan teknologi Eropa terkini. Platform yang digunakan, monokok berkode MQB, yang jadi dasar untuk mengembangkan mobil bermesin melintang dan penggerak roda depan (bisa juga AWD). MQB digunakan juga oleh beberapa mobil buatan VW Group seperti Audi TT, VW T-Roc, Golf Mk 7 dan sebagainya.

Fitur di eksteriornya cukup lengkap. Ada lampu depan dengan pendaran dioda (LED) lengkap dengan DRL. Kedua lampu mengapit grille lebar khas VW modern. Kakinya dilengkapi roda dengan pelek 18 inci sebagai standar. Tapi, Anda bisa memesan varian dengan pelek ukuran 20 inci yang lebih sporty kalau mau.

Hyundai Grand Santa Fe CRDi, varian tertinggi di keluarga Santa Fe, juga berdiri di atas platform monokok baru yang diklaim lebih baik dari generasi sebelumnya. Pengalaman kami, Hyundai (dan Kia) yang berpatokan pada pasar Amerika dan Eropa, sukses membuat produk yang punya standar tinggi. Dari sini, bisa dipastikan keduanya punya kenyamanan dan karakter pengendalian yang bisa diandalkan. Khas karakter mobil Eropa dengan sasis monokok. Sekadar informasi, para raja SUV yang ada sekarang (Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport) masih mengandalkan ladder frame yang lebih kokoh, tapi kenyamanannya kurang.

Di kabin, Tiguan Allspace punya segala yang Anda harapkan dari mobil Eropa, ditambah kemampuannya menampung tujuh orang. Dengan panjang 4.486 mm, tinggi 1.839 mm dan lebar 1.632 mm sepertinya cukup menjanjikan. Ukuran ini juga menegaskan, VW tidak asal memasangkan kursi baris ketiga, karena panjangnya bertambah 77 mm dibanding varian lima kursi. Karena belum mengujinya langsung, berdasarkan pengamatan kami, ruang belakangnya tidak terlalu istimewa. Layaknya mobil 7-seater.

Di sisi lain, Hyundai Grand Santa Fe ternyata lebih pendek, tapi lebih lebar dengan ukuran 4.370 mm, lebar 1.890 mm serta tinggi 1.680 mm. Berdasarkan pengujian sebelumnya, bagian baris terakhir memang terasa sempit, meski untuk ukuran orang setinggi 165 cm masih masuk akal.

Kedua mobil ini sama-sama mengklaim kalau dasbor mereka dibuat untuk fokus ke pengemudi. Artinya, dasbor dibuat seergonomis mungkin agar mudah dimengerti. Hal ini bertolak belakang dengan sistem informasi yang terpasang. Tiguan Allspace punya yang namanya Volkswagen Active Info Display berupa layar 12,3 inci yang terlihat canggih dan kompleks. Di sinilah tampil informasi berkendara seperti kecepatan, putaran mesin dan sebagainya. Lebih dari itu, pengemudinya bisa menyesuaikan informasi apa saja yang ditampilkan.

Grand Santa Fe, lebih moderat dengan panel instrumen biasa yang atraktif dan mudah dibaca. Iluminasinya bisa berubah sesuai dengan mode berkendara (Smart/Comfort, Sport, Eco).

Untuk kenyamanan penumpang, Baik Grand Santa Fe maupun Tiguan Allspace dibekali fitur multimedia yang mumpuni. Di tengah dasbor keduanya, terpasang layar monitor dengan ukuran tujuh inci untuk Santa Fe, dan delapan inci di Tiguan. Dan seperti kebanyakan mobil kekinian, peranti penghibur ini sudah punya konektivitas yang beragam (USB, Bluetooth, AUX). Khusus Tiguan, ada tambahan kemampuan Mirrorlink.

Jujur saja, kedua mobil ini bersaing kalau soal interior. Beragam kemudahan dihadirkan di sini. Contoh, bangku baris ketiga yang bisa dilipat rata untuk menambah kapasitas bagasi. Santa Fe bahkan punya pengaturan pelipatan bangku baris kedua dengan sekali tekan tombol. Praktis.

Nah, soal teknis, seperti dikatakan di awal, tidak bisa dibandingkan. Tapi dengan dana Rp 600 juta, Anda bisa memilih untuk memiliki Grand Santa Fe bermesin empat silinder 2,2 liter turbodiesel, bertenaga 193 PS dengan torsi 441,2 Nm. Atau VW Tiguan dengan mesin bensin 1,4 liter turbocharged. Tenaganya 152 PS dengan torsi puncak 250 Nm. Yang buatan Korea dibekali transmisi 8-speed, sementara sang Jerman punya 6-Speed DCT. Spesifikasi keduanya menarik.

Jadi mau pilih yang mana? Dua-duanya merek ‘minoritas’ dalam arti jaringan bengkel serta harga jual, pasti tidak sebaik merek Jepang. Tapi, kedua mobil ini menawarkan cita rasa global yang premium dengan kenyamanan dan fitur juara. Tinggal pilih mau yang mesin diesel atau bensin?

Kalau kami secara pribadi, meski boleh dibilang cukup fanatik dengan merek Eropa, tapi Grand Santa Fe memberikan kepuasan berkat daya yang besar. Ini juga didasari karena Santa Fe sudah pernah kami uji. Tunggu saja, dalam waktu dekat Tiguan Allspace akan kami coba. Siapa tahu pendapat ini berubah. (Ind/Odi)

Baca Juga: Ini Lima SUV Mewah yang Meluncur di GIIAS 2019