Komparasi Toyota Avanza Veloz VS Honda Mobilio RS, Siapa Paling Bernilai?
Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia merupakan pengibar bendera yang menandakan hadirnya kelas baru di industri otomotif Indonesia yakni, Low MPV. Kebutuhan akan mobil baru dengan harga terjangkau, memiliki daya akomodasi yang mapan, hemat bahan bakar hingga desain yang atraktif menjadi dasar bagi prinsipal Toyota dan Astra Group untuk meluncurkan mobil yang dapat menjawab kebutuhan itu.
Sebelumnya, masyarakat Indonesia hanya disajikan MPV bongsor seperti Toyota Kijang, Isuzu Panther itu pun tanpa memiliki keunggulan bak Avanza. Hingga akhirnya Avanza-Xenia hadir di 2003 dan menjawab kebutuhan masyarakat.
Berbagai pabrikan pun turut mengikuti arus yang dialirkan duet Daihatsu dan Toyota itu. Seketika semua mobil Low MPV menjadi mobil paling laris dari tiap merek. Namun Honda memilih diam, dan meriset baik-baik, dan baru pada tahun 2013, Honda Mobilio diluncurkan di Indonesia. Satu dekade penantiannya. Dan itu tak sia-sia. Lebih dari 70.000 unit Honda Mobilio terjual di tahun pertamanya. Iapun menjadi tulang punggung penjualan PT Honda Prospect Motor sebagai Agen Pemegang Merek Honda di Indonesia.
Tahun 2015 lalu, keduanya meluncurkan versi penyegaran dari Low MPV andalannya. Kami tertarik melihat keduanya jika disandingkan. Varian tertinggi yang kami pilih, agar ‘positioning’ kedua mobil ini jelas. Alhasil Honda Mobilio RS CVT dan Toyota Great New Avanza Veloz A/T kami tarik. Seberapa berani ubahan yang diberikan, dan berapa besar dampaknya terhadap pengguna? Ikuti komparasi kami.
Desain Toyota Great New Avanza Veloz memang bukan generasi baru. Pihak Daihatsu sebagai desainer dan produsen Avanza-Xenia hanya melakukan perubahan besar pada sosok Low MPV ini. Salah satu ubahan yang paling besar adalah di sisi eksterior.
Bermodal sasis yang lama, usaha permak tampilan Veloz pun diterapkan lewat wajahnya. Desain muka total berubah, mulai dari kap mesin yang lebih dinamis, bumper yang lebih agresif dan tampak sangat sporty, juga aplikasi lampu yang lebih pipih. Usaha ini sangat kami apresiasi, pasalnya pasti bukan hal mudah bagi desainer untuk memberi muka baru dengan tetap menggunakan sasis yang sama. Apalagi bentuk wajah Veloz benar-benar representatif dengan bahasa desain Toyota saat ini.
Pun dengan bagian interior, Veloz mendapat kesan perubahan maksimum berkat memainkan komposisi material dasbor. Meski tanpa merubah desain, namun Veloz tampak lebih mewah dengan aplikasi warna hitam. Desain simetrikal pada dasbor yang diterapkan Toyota sukses membuat seluruh penumpang merasakan impresi yang sama.
Honda Mobilio berbagi basis dengan Honda Brio, karenanya DNA Brio masih sangat kental mengalir di desainnya. Untungnya Mobilio memiliki varian RS yang notabene tak diimiliki Honda Brio, alhasil wajah Mobilio bisa terdongkrak jauh lebih menarik. Pemasangan bumper dengan desain yang menurut kami sangat sporty untuk kasta Low MPV sangat sukses membuat Mobilio lebih tampan. Belum lagi lampu projektornya dikelilingi LED yang mewah.
Di sektor interior, desain asimetris diterapkan pada dasbor demi menjaga fokus pengemudi. Maklum, Honda memang selalu berorientasi pada pengemudi. Alhasil nuansa dashboard pun ditujukan untuk membuat pengemudi mudah mengakses semua fitur.
Desain yang menarik inipun mengingatkan kami akan All New Honda City ataupun Honda Jazz, artinya mewahnya sudah setara dengan mobil yang harganya lebih mahal. Ini adalah desain interior kedua yang digunakan Honda untuk Mobilio. Sebelumnya, Honda menerapkan desain dasbor Brio pada Mobilio yang sempat menimbulkan banyak reaksi.
Fitur Honda memang belajar banyak pada mobil-mobil yang sudah melenggang sebelumnya. Avanza-Xenia, Suzuki Ertiga, Nissan Grand Livina, hingga Chevrolet Spin. Usahanya boleh dibilang lumayan. Soalnya Honda sukses menghadirkan fitur-fitur yang fungsional untuk membuat Mobilio RS lebih berkualitas.
Di eksterior saja, dengan memberikan LED di lampu depan, tampilan Low MPV sudah berubah drastis menjadi lebih futuristik, fitur ini tak dimiliki Avanza Veloz. Namun,fitur-fitur uniknya justru banyak terdapat di dalam kabin. Kontrol AC misalnya, dari sebelumnya hanya model kenop putar dengan sistem analog, kini berganti tombol elektrik dengan layar digital.
Headunit Mobilio RS juga lebih besar dan lebih advanced ketimbang Avanza Veloz. Walaupun hanya lebih besar 0,1 inci, namun Headunit Mobilio RS sudah dilengkapi fitur mirrorlink yang dapat membuat headunit layaknya layar kedua smartphone Anda.
Sedangkan fitur lainnya seperti konektivitas headunit dan kemampuan memainkan ragam sumber audio, kedua mobil tersebut memilikinya. Demikian pula dengan Eco indicator dan Multi Information Display, baik Mobilio RS maupun Avanza Veloz sudah dilengkapi dengan peranti pengawas efisiensi.
Sementara untuk fitur keselamatan, meski kedua-duanya sudah dilengkapi dengan dual SRS airbag, Isofix tethering dan rem ABS, namun hanya Mobiliio yang sudah disematkan peranti pengatur distribusi rem (Electronic Brake Distribution-EBD). Ini tentu menjamin performa pengereman Mobilio. Mesin 2015 lalu, pembaruan besar-besaran pada lini Avanza tak melupakan sektor mesin. Unit mesin 1.5 liter 4-silinder DOHC dengan tenaga 104 ps yang sebelumnya hanya mengadopsi satu sistem katup variabel (VVTi) yang mengatur hanya klep intake, kini diberikan juga pengaturan klep variabel untuk klep exhaust (Dual VVTi). Peningkatan torsi memang tak ada, namun peak tenaga terjadi lebih rendah 200 rpm dibanding sebelumnya. Ini tentu membuat tenaga mengalir dengan lebih efisien.
Sayangnya, sistem transmisi otomatis yang digunakannya masih konvensional yakni sistem otomatis berbasis planetary gear. Friksi yang tinggi dan penyaluran tenaga yang jauh melalui kopel tentu mereduksi tenaga dan efisiensinya. Kenyamanan juga tereduksi karena perpindahan percepatan masih menimbulkan hentakkan.
Berbeda dengan Mobilio yang sejak awal mempercayakan girboks otomatisnya pada sistem CVT (Continously Variable Transmission) berbasis puli-puli unik. Dengan puli dan sabuk baja, friksi dan gejala selip bisa diminmalisir. Hentakkan kala perpindahan percepatan pun tak ada sehingga aliran tenaga lebih halus. Belum lagi aliran tenaganya tak perlu melewati kopel karena penggerak Mobilio terdapat pada roda depan.
Mesin 1.5L 4-silinder dengan hanya satu camshaft di atas silinder yang sebenarnya tak lebih advance dari DOHC, ternyata terbukti mampu mendongkrak efisiensi Mobilio. Honda menerapkan teori dasar mekanikal mesin, di mana makin sedikit komponen bergerak, maka makin efisien pula tenaga yang dibutuhkan. Toh dengan kapasitas sama dengan Avanza Veloz, dengan hanya satu camshaft saja, mobilio bisa mencatat efisiensi lebih baik dan tenaga lebih besar dari Avanza Veloz, yakni mencapai 120 ps. Pengalaman kami sebelumnya menguji Mobilio RS, konsumsi bahan bakarnya bisa lebih baik hingga lebih dari 15% dari Veloz.
Harga & Varian Kami membawa varian tertinggi dari Avanza dan Mobilio ke dalam komparasi ini, Mobilio RS CVT dan Avanza Veloz A/T. Ternyata harga keduanya hanya berbeda sedikit. Mobilio RS bertransmisi otomatis dijual dengan harga Rp 234,5 juta (OTR Jakarta). Sedangkan Toyota Great New Avanza Veloz A/T dijual di Jakarta dengan harga Rp 230,5 juta.
Untuk varian, Avanza Veloz terdiri dari 4 varian dengan dua pilihan mesin dan dua pilihan transmisi. Ada mesin 1.3 L bertransmisi manual dengan harga mulai Rp 207 jutaan. Sementara Mobilio RS hanya terdiri dari 2 varian saja, yakni CVT dan M/T yang dijual mulai Rp 224 jutaan. Hadirnya pilihan mesin ini tentu membuat masyarakat bisa lebih leluasa memilih mobil yang sesuai dengan budgetnya.
Dengan harga dan fitur serta ubahan desain yang ada, tentu Anda bisa memberi penilaian pribadi sesuai kebutuhan Anda. Apalagi harganya tak berbeda jauh, tentu mudah untuk menentukan mana mobil yang akan Anda lenggangkan.
Baca Juga: 50 Tahun Toyota Corolla
Foto: Toyota Astra Motor & Honda Prospect Motor
Jual mobil anda dengan harga terbaik
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian