Astra Daihatsu Motor baru saja merilis model penyegaran pada Ayla 2020. Tak hanya ubahan eksterior semata, namun jua kelengkapan fitur pendukung. Hatchback anyar kini dibanderol mulai dari Rp 113 juta hingga Rp 159,4 juta on the road Jakarta. Barangkali Anda cari mobil keluarga di rentang itu, simak pilihan jenis MPV bekas dari berbagai merek. Namun unit tersaji bukan barang terlalu lawas. Selain masih bisa diasuransikan, tahun keluaran muda cenderung mudah dalam perawatan.

Daihatsu Sigra (Rp 110 juta –Rp 135 jutaan)

LCGC tujuh penumpang Daihatsu ini memakai mekanikal pacu berkapasitas 1,2-liter 3NR-VE DOHC Dual VVT-i. Unit power punya 4 silinder dan 16 katup. Menghasilkan tenaga 88 PS pada 6.000 rpm. Kemudian dorongan torsi puncak 108 Nm pada 4.200 rpm. Ia menggunakan tipe penyemprotan bahan bakar injeksi (EFI). Mesin diklaim irit, sesuai aturan LCGC. Efisiensi seharusnya bisa capai sekitar 20 kpl. Pilihan transmisinya matik 4-speed dan manual 5 percepatan.

Harga bekas di Jabodetabek lansiran 2018 Rp 110 juta sampai 125 juta. Sedangkan model 2019 dijual antara Rp 116 juta hingga Rp 135 jutaan. Walau murah, fitur keselamatan Sigra terbilang cukup. Terpasang dual SRS air bag (mulai dari tipe X), front seat with pretensioner & force limiter dan sistem pengereman ABS (pada AT). Sudah dilengkapi immobilizer dengan integrated remote key. Dan terdapat sensor parkir. Bahkan tipe R Deluxe ditambahkan lagi sensor parkir sudut depan, semakin memudahkan kala parkir di tempat sempit.

Toyota Calya

Sebetulnya Calya dan Sigra merupakan mobil LCGC tujuh penumpang yang identik. Cuma, kalau dipandang, Calya lebih sporty berkat grille besar tak terbagi dua. Bumper depan dipahat sedikit lebih tajam. Rumah lampu kabut dihitamkan berpola vertikal. Handle pintu luar dan dalam sudah berbalut kromium menambah kesan premium. Urusan ini kembali lagi soal selera masing-masing.

Calya sudah diberikan rear parking sensor di semua tipe. Belum pakai kamera belakang memang, tapi Anda bisa beli di pasar aftermarket mulai Rp 500 ribuan. Sedangkan sistem pengereman, tersedia ABS plus EBD, yang memastikan kontrol optimal saat berkendara. Immobilizer key tetap dipertahankan, untuk mengurangi risiko pencurian. Tak ketinggalan sematan dual SRS Airbag, 3 point seatbelt, isofix dan anti-theft system di semua tipe. Ditambah retractable mirror kian praktis. Jadi, Calya baru relatif punya value for money lebih baik.

Baca Juga: Komparasi Toyota Agya 1.2 G TRD vs Honda Brio Satya E, Perang Fitur dan Harga

Unit bekas Calya G AT buatan 2018 dijajakan mulai Rp 120 juta hingga Rp 128 juta. Kalau mau yang lebih muda, produksi 2019 tersedia Rp 123 juta sampai Rp 150 jutaan. Semua bergantung pada kondisi mobil. Patut dicatat, suspensi belakang dua mobil ini banyak dikeluhkan gampang amblas. Misal bila diisi penuh dengan bermacam muatan. Anda bisa mengganti suspensi lebih kuat di pasar aftermarket.

Xenia (Rp 130 juta – Rp 160 jutaan)

Bila Anda cari yang lebih lega misalkan, Xenia juga sangat logis ketimbang model LCGC keluarga. Kalau Xenia R, pakai mesin bensin 1,3-liter serupa dengan Toyota Avanza. Unit power berkode 1NR-VE ini pakai 4 silinder Dual VVT-i. Mampu menghasilkan tenaga 97 PS pada 6.000 rpm. Lalu torsi maksimum 120 Nm pada 4.200 rpm. Tenaga disalurkan pada roda belakang pakai transmisi otomatis 4-speed. Melihat angka ini, maka besaran tenaganya jauh lebih unggul dibanding Sigra dan Calya.

Ia punya dimensi panjang 4.140 mm, lebar 1.660 mm, tinggi 1695 mm dan wheelbase 2.655 mm. Sama-sama berkonfigurasi tujuh penumpang, namun kabin lebih lapang. Bobot mobil 1.425 kg, ground clearance Xenia mencapai 200 mm. Saat Anda jalan bersama keluarga, baris pertama serta kedua, bisa dipakai penumpang. Sedangkan bangku pada baris ketiga bisa dilipat. Dan Xenia lebih ergonomis.

Kalau mau unit bekas, Xenia 2018 di pasar mobkas berkisar Rp 130 juta sampai Rp 135 jutaan. Sedangkan mobil buatan 2019 dinigakan Rp 140 juta sampai Rp 160 jutaan tipe R Deluxe MT. Sementara transmisi AT tahun sama, banderolnya lebih mahal dari New Ayla 2020.

Honda Mobilio (Rp 130 juta – Rp 155 juta)

Garapan Honda juga menarik. Mobilio pakai jantung mekanis dengan tenaga paling tinggi di kelasnya. Mereka masih mengandalkan mesin 1,5 liter i-VTEC yang melecutkan tenaga 118 PS pada 6.600 rpm. Sementara daya puntir maksimal sebesar 145 Nm di 4.600 rpm. Daya itu disalurkan ke roda depan, melalui transmisi CVT Earth Dreams Technology. Selain diklaim penyaluran lebih halus, efisiensi bahan bakar juga dibilang lebih baik. Opsi lainnya, transmisi manual lima percepatan.

Pada tipe terendahnya sekalipun, Mobilio S bertransmisi manual sudah dilindungi dual front SRS airbags plus rem dengan teknologi ABS + EBD. Ia mengusung struktur rangka G-CON + ACE, dilengkapi side impact beam dan sabuk keselamatan pretensioner serta kursi ISOFIX & Tether. Untuk tipe tertinggi (RS), Honda melengkapi Mobilio dengan kamera parkir dan Hill Start Assist (HSA) serta Vehicle Stability Assist (VSA). Mobilio E CVT 2017 dijual Rp 145 juta – Rp 155 jutaan. Tipe S manual 2018 dipasarkan sekitar Rp 130 jutaan.

Suzuki Ertiga (Rp 135 juta - Rp 160 juta)

Masih ada pilihan lain dari Ertiga facelift. Tipe GL manual dihargai Rp 160 jutaan. Mending pilih ini karena terlihat lebih gres walau bekas. Mesinnya bensin, berkonfigurasi empat silinder 1,5-liter dengan kode K15B. Resultan pembakaran internal memberi daya 104,7 PS dengan torsi puncak 138 Nm. Distribusi power ke roda depan menggunakan girboks manual lima percepatan. Opsi transmisi otomatis empat speed ada. Tapi sudah over bujet.

Ertiga dilengkapi berbagai fitur dan fasilitas penunjang keselamatan bagi Anda. Seperti Antilock Braking System (ABS) untuk pengereman mendadak, dual SRS airbag untuk perlindungan frontal. Model ini juga sudah dilengkapi fitur Isofix, membantu menjaga keamanan. Nah, kalau misal ingin transmisi matik, pilihannya model lama buatan 2017. Mobkas dijajakan di rentang Rp 135 juta hingga Rp 153 jutaan.

Nissan Livina HWS (Rp 145 – Rp 160 juta)

MPV bekas 7-seater lain dari Nissan. Ada Livina HWS menggendong mesin bensin HR15DE 1,5-liter bertenaga 109 PS di 5.600 rpm. Kemudian torsi puncak 143,1 Nm pada 4.000 rpm. Sebetulnya ia sedikit lebih modern dengan pilihan transmisi otomatis model CVT (Continuous Variable Transmission). Yang berarti, dengan peranti itu, putaran mesin bisa terjaga. Implikasinya ada pada efisiensi bahan bakar. Namun ada catatan. Tak sedikit konsumen mengeluhkan responsnya lemot, untuk berakselerasi kilat.

Bicara desain, sebetulnya ia tak ketinggalan amat dengan beberapa model terbaru. Namun fitur keselamatan standar lumayan lengkap. Model tertinggi Livina, mengantongi dual SRS Airbags di baris depan. Grand Livina Autech jua dilengkapi rem Anti-lock Brake System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA). Sebagai tambahan, Nissan memasang sensor parkir, kamera belakang, lanjut side impact beam. Model HWS 2017 dijajakan Rp 145 juta – Rp 155 juta. Sedangkan 2018 Rp 160 jutaan. Selisih tipis dengan Ayla baru kasta tertinggi. (Alx/Tom)

Baca Juga: Komparasi Suzuki Baleno Lawan Daihatsu Sirion 2020, Mending Mana?