Pastikan Perjalanan Mudik Aman dan Nyaman dengan Perawatan Ban yang Benar
Perawatan ban sangat penting dan krusial

- KEY TAKEAWAYS
- Langkah Awal: Memilih Ban Berkualitas
- Perawatan Ban Sebelum Mudik
- 1. Periksa Tekanan Angin
- 2. Rotasi Ban Secara Berkala
- 3. Pengecekan Kedalaman Tapak Ban
- 4. Perhatikan Risiko Aquaplaning
- 5. Cek dan Pastikan Tambalan Ban Aman
- 6. Lakukan Spooring dan Balancing
- 7. Perhatikan Usia Ban
- 8. Gunakan Poles Ban yang Tepat
Mudik Lebaran adalah momen yang sangat dinanti-nanti oleh banyak orang. Namun, di balik kehangatan silaturahmi, perjalanan ini sering kali menjadi aktivitas yang menantang. Persiapan kendaraan menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan perjalanan mudik berlangsung aman dan nyaman. Salah satu bagian kendaraan yang harus mendapatkan perhatian lebih adalah ban.
KEY TAKEAWAYS
Mengapa perawatan ban penting sebelum mudik?
Ban menjadi komponen utama yang bersentuhan dengan jalan, sehingga penting memastikan kondisinya prima untuk keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan.Bagaimana cara memastikan tambalan ban aman?
Gunakan metode patch atau patch jamur untuk menutup luka pada ban, karena metode ini lebih aman dibandingkan tambalan cacing yang dapat merusak struktur ban.Ban merupakan komponen krusial karena menjadi satu-satunya bagian kendaraan yang bersentuhan langsung dengan jalan. Dalam setiap perjalanan, ban bekerja di bawah tekanan yang tinggi, sehingga rentan terhadap kerusakan jika tidak dirawat dengan baik.
Langkah Awal: Memilih Ban Berkualitas

Pemilihan ban yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan menjadi langkah pertama yang harus dilakukan. Saat ini, banyak ban telah dilengkapi dengan teknologi canggih yang dirancang untuk mendukung perjalanan pemudik. Ban berkualitas tinggi mampu memberikan traksi optimal, daya tahan, serta keselamatan yang lebih baik.
“Keselamatan dalam perjalanan merupakan prioritas utama kami dalam menciptakan pengalaman berkendara yang optimal, terutama menjelang mudik Idul Fitri. Oleh karena itu, Michelin terus berinovasi dalam menghadirkan ban berkualitas tinggi yang dapat digunakan baik pada kendaraan listrik maupun konvensional,” ujar Ichayut Kanittasoontorn, President Director Michelin Indonesia, saat acara Michelin Media Gathering Iftar di Jakarta (06/03).
Perawatan Ban Sebelum Mudik

Agar perjalanan mudik lebih aman dan nyaman, berikut adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk merawat ban kendaraan:
1. Periksa Tekanan Angin
Pastikan tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan yang tidak sesuai dapat memengaruhi efisiensi bahan bakar dan keselamatan berkendara. Lakukan pemeriksaan tekanan angin secara berkala, terutama jika perjalanan mudik cukup panjang.
2. Rotasi Ban Secara Berkala
Jika kendaraan sudah digunakan cukup lama, lakukan rotasi ban untuk mencegah keausan yang tidak merata. Ban yang aus di salah satu sisi dapat mengurangi stabilitas kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
3. Pengecekan Kedalaman Tapak Ban
Pastikan kedalaman tapak ban masih memenuhi batas minimum yang direkomendasikan. Ban dengan tapak yang menipis dapat meningkatkan risiko aquaplaning, yaitu kondisi di mana ban kehilangan traksi akibat genangan air. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara mengelilingi kendaraan dan memeriksa setiap ban secara detail.
4. Perhatikan Risiko Aquaplaning
Aquaplaning dapat terjadi akibat kecepatan yang terlalu tinggi di jalan basah. Kendati ban dalam kondisi baru, tetap perhatikan kecepatan kendaraan saat hujan. Kecepatan maksimum yang dianjurkan adalah 70 km/jam untuk mengurangi kemungkinan tergelincir.
5. Cek dan Pastikan Tambalan Ban Aman
Tambalan ban harus dilakukan dengan metode yang sesuai standar, seperti patch atau patch jamur, yang lebih aman dibandingkan tambalan cacing. Tambalan yang tidak sesuai dapat menyebabkan ban lebih cepat rusak dan menimbulkan kerusakan pada struktur internal ban.
6. Lakukan Spooring dan Balancing
Keseimbangan roda yang tepat melalui spooring dan balancing dapat meningkatkan kenyamanan berkendara sekaligus mencegah keausan ban yang tidak merata. Spooring yang tidak sesuai dapat membuat kendaraan sulit dikendalikan, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi.
7. Perhatikan Usia Ban
Menurut riset Michelin, usia maksimal ban adalah 10 tahun. Namun, sering kali ban perlu diganti lebih cepat, tergantung pada kondisi penggunaan. Jika tapak ban sudah mulai halus atau strukturnya terlihat tidak layak, segera ganti dengan yang baru.
8. Gunakan Poles Ban yang Tepat
Hindari penggunaan cairan poles berbahan dasar minyak karena dapat merusak kualitas karet ban dan mempercepat degradasinya. Sebaiknya, gunakan poles ban berbahan dasar air yang lebih aman untuk menjaga elastisitas ban.
"Perawatan ban sangat krusial untuk memastikan keamanan pengendara dan penumpang. Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah perawatan ban yang tepat, pengemudi dapat mengurangi risiko kecelakaan serta meningkatkan efisiensi bahan bakar selama perjalanan mudik,” ucap Mochammad Fachrul Rozi, Product Marketing Manager Michelin Indonesia. (HFD/ODI)
Baca Juga:
Jual mobil anda dengan harga terbaik


IIMS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto

Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature