Sahabat Sejati

Juli 2014, sudah lima tahun lamanya motorku menemaniku. Awal di mana aku membelinya dengan uang muka 3,5 juta dari hasil keringatku bekerja saat masih kuliah dulu. Mungkin untuk sebagian orang membeli motor itu hal yang biasa. Tapi bagiku itu luar biasa, apalagi setelah cicilannya lunas. Orang kaya mana tahu rasanya bayar cicilan 2 tahun untuk melunasi motor. Harus tahan tidak beli sepatu baru, harus hemat untuk tidak jajan di luar dan makan di rumah. Harus cari alasan untuk menolak ajakan nonkrong dari teman. Berkat motor ini, aku bisa selesaikan kuliah. Ke kampus, urus penelitian, sampai saat ujian sidang pun motor ini yang menemani. Moment yang paling bersejarah saat aku membonceng ibu menuju ke Baruga Pettarani Unhas, sambil memakai toga dan ibu duduk di belakang. Meskipun tidak punya mobil, setidaknya aku punya motor menuju lokasi wisuda. Motor ini juga yang aku pakai saat kecelakaan. Dua kali tabrakan dan masih selamat. Tubuh terlempar, lecet kaki tangan namun motor tergores body samping. Tidak begitu banyak kerusakan, bagusnya sparepart nya mudah aku dapat di bengkel / dealer dekat rumah. Sampai sekarang motor ini masih setia menemaniku tiap hari ke kantor. Mesinnya terawat, ganti panbel baru sekali setelah 5 tahun. Termasuk motor yang irit dengan CC 125, sudah bisa aku pakai 2 mingguan dengan BBM premium 20 ribu. Pajaknya sudah aku perpanjang jadi aman sweeping kendaraan. Aku bangga dengan motor Soul GT 2014 yang aku punya. Jika disuruh ganti, kayaknya aku belum berminat. Malah rencana kalau ada uang lebih, aku akan modif motorku biar lebih kelihatan tampan. Motor ini sudah seperti sahabatku sendiri.