Suzuki Address User Experience

Saya bersama Address sudah sekitar 4 tahun dengan 17rb Km. Angka yang kecil untuk penggunaan selama 4 tahun, karena pemakaian 2 tahun pertama jarak dekat dan 2 tahun terakhir pandemi sehingga banyak di rumah. Tetapi motor ini punya banyak cerita selama 4 tahun pemakaian. Terhitung sudah 5 kali saya pp Bandung Bekasi, dengan jok yang sudah dimodifikasi dengan bahan Latex untuk kenyamanan, 5 jam perjalanan menjadi tidak terasa. Tarikan untuk jarak jauh enak sekali, untuk menjelajah dengan kecepatan konstan pun nyaman, tidak ada gejala CVT getar. Memasuki kawasan hutan Cikalong yang menanjak dan berkelok pun dilibas tanpa masalah. Meskipun ini motor entry level, saya rasa nyamannya sama seperti Vario 125 namun dengan bantingan yang jauh lebih empuk. Manuver dikemacetan pun OK, sangat ringan, bahkan saya rasa jauh lebih lincah dibanding Nex II. Untuk perkotaan memang dibilang agak lemot, tetapi tarikan atasnya luar biasa, hanya kubikasi mesin yang membatasi kecepatan maksimalnya. Dengan motor ini juga, saya mengalami kecelakaan 2x, dan ke 2xnya itu menyebabkan setang saya bengkok. Tetapi ajaibnya, meskipun setang motor bengkok, motor tetap melaju stabil. Saya coba lepas tangan meluncur dikecepatan sekitar 50km/j dengan stang bengkok, tidak ada gejala goyang sama sekali, bahkan ketika kecepatan mendekati diam pun tetap stabil dan luwes, ini sungguh luar biasa mengingat sepatu depan dan belakang sudah saya ganti ke Aspira Terreno yang notabene adalah ban A/T dengan motif paculnya. Memang bicara fitur, sangat basic sekali di motor ini, tetapi semua fitur pasti digunakan oleh user, dan stater bletak dor nya itu masih bikin gemes. Lampu masih model bohlam multireflektor, tetapi menurut saya sebarannya lebih baik dibanding Beat atau Vario 125 model awal. Fitur SSS yang bikin motor mati ketika standar samping turun juga absen di Address, tetapi kalau Anda penganut manasin motor sambil miring, maka absennya fitur ini tidak terjadi masalah, But overall, saya sangat suka sekali dan rekomendasi Address ini, untuk kenyamanan, dan ketangguhannya. Bodi gendut tetapi lari lebih kencang dibanding sodara mudanya dengan bodi lebih ramping. Dan ada bercandaan dari rekan, Suzuki ini motor anti maling anti begal. Ehehehe

Kompartmen Luas, dan banyak penyimpanan. Ground clearance lebih rendah dari motor sejenis, sehingga rawan gasruk. Solusinya saya ganti ke ban depan ukuran 90/90 dan belakang 100/90. Ganti ban belakang ke 100/80 kurang direkomendasikan karena secara diameter lebih kecil dibanding 90/90

Jok luas busa tebal. Posisi ergonomi berkendara bagus untuk tinggi 171cm. Sok depan lebih empuk dari belakang, tetapi cenderung lebih empuk dibanding motor sejenis.

Untuk putaran bawah, perkotaan, stop n go, bisa dibilang agak keteteran. Tetapi putaran atasnya enak dan nyaman sekali. Sepengalaman saya, lonjakan tenaga ada di 0-30km/j, agak lemot di 30-50km/j, dan melonjak lagi di >50km/j. Top speed di jalan raya umum lintasan datar 90km/j on speedo dicapai dengan jarak 600 m dari diam. Setelan mesin standar pabrik dengan oli 10W-30. Ban sudah upsize depan 90/90 belakang 100/90, menyebabkan pembacaan speedo lebih lambat dibanding apabila menggunakan ukuran ban std (depan 80/90 belakang 90/90)