Mforce Indonesia Rilis WMoto Porter 125, Harga Tiga Kali Lebih Murah dari Honda CT125

Kabar baik bagi pencari sepeda motor bebek penjelajah atau untuk bertualang ringan. Mforce Indonesia, sebagai Agen Pemegang Merek (APM) WMoto di Tanah Air. Mereka baru saja merilis Porter 125 dengan banderol Rp23,5 juta on the road Jabodetabek. Ya, ia menjadi sebuah kendaraan moped tualang yang harganya amat terjangkau di kelasnya. Atau tiga kali lebih murah dari Honda CT125 senilai Rp82,53 juta. Mari cek lebih detail spesifikasi kendaraan.

Mesin Sederhana 119,9 cc

Jantung pacu WMoto Porter 125 mengandalkan mesin single cylinder, 4-stroke, SOHC berkapasitas 119,9 cc. Konfigurasinya unik lantaran memiliki kemiringan horizontal 10 derajat. Diklaim tidak hanya memberi karakter berbeda, tapi juga membantu kestabilan. Tenaga maksimumnya diekstraksi hingga 6,5 kW (8,83 PS) pada 7.500 rpm. Sedangkan torsi puncak 9 Nm digapai di 5.500 rpm membuat tarikan awal terasa cukup responsif. Lalu mesin itu dipadukan bareng transmisi empat percepatan manual constant mesh. 

Sistem pendingin udara membuat perawatan lebih praktis. Apalagi sudah dibekali Electronic Fuel Injection (EFI) dan kendali pengapian yang dikontrol dari ECU. Seharusnya efisiensi bahan bakar bisa terjaga sekaligus emisi lebih bersih dibanding tipe karburator. Starter ganda, baik elektrik maupun kickstarter, memastikan motor tetap bisa dihidupkan dalam berbagai kondisi. Sehingga turut memberi fleksibilitas dalam berbagai situasi, misalnya saat aki dalam kondisi lemah atau bahkan mati. 

Komparasi Mesin dengan Honda CT125

Bandingkan dengan enjin Honda CT125. Unit mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 6,76 kW (9,19 PS) yang dicapai pada rpm 6.250. Lalu torsi puncak didapat 10,8 Nm sejak rpm 4.750. Ia memiliki bore dan stroke 50 x 63,1 mm berikut rasio kompresi 10:1. Posisinya sama, buat berkendara di perkotaan maupun trekking dan touring. Angkanya sedikit lebih unggul dari Porter karena memang berbeda kubikasi ruang bakar sedikit. 

Rancangan Bodi

WMoto Porter 125 mengusung konsep bebek adventure, dengan knalpot model tinggi ala scrambler serta kompartemen kargo yang menggantikan jok penumpang. Profilnya sangat mirip Honda CT125, namun ada detail berbeda. Untuk kenyamanan berkendara, motor ini dilengkapi suspensi teleskopik di bagian depan. Kemudian penyangga bodi gunakan peredam ganda (twin-shock) di bagian belakang. Bahkan dapat disetel preload-nya. Sistem pengereman menggunakan rem cakram dua piston depan dan rem tromol di bagian belakang.

Dimensi dan Ground Clarance

Namun sayang masih belum diimbuhi sistem ABS. Ya wajar, harganya juga sangat miring, jadi banyak fitur dikurangi. Untuk dimensi WMoto Porter 125  punya panjang 1.915 mm, lebar 775 mm dan tinggi 1.030 mm. Wheelbase 1.245 mm memberi stabilitas pas untuk kecepatan rendah hingga menengah. Bobot 102 kg terasa ringan saat bermanuver di jalanan padat. Sementara tinggi jok 765 mm dan ground clearance 140 mm. Terbilang ramah untuk mayoritas postur pengendara di Indonesia.

Tangki bahan bakar 4,5 liter mungkin terdengar kecil, tapi untuk mesin 120 cc yang diklaim irit. Kapasitas ini cukup untuk aktivitas harian maupun bertualang tanpa sering-sering mengisi bensin. Kecepatan maksimumnya diklaim 90 km/jam, sesuai peruntukannya di jalur semi offroad. 

Fungsi dan Opsi Warna

Porter 125 jelas bukan sepeda motor untuk adu cepat. Karakternya condong pada fungsi utilitarian: hemat, tahan banting dan mudah dirawat. Ia cocok untuk menunjang pekerjaan lapangan, jasa antar atau sekadar teman setia mengantar bertualang di hutan. Desainnya yang sederhana justru memberi ruang bagi pemilik untuk memodifikasi sesuai kebutuhan. Baik menambah boks kargo, rak barang, atau aksesori pendukung lain. Unit tersedia dalam tiga kelir yakni powder blue, black, serta sun flower. (ALX/ODI)

Baca Juga: 

Cari Skuter Classic, WMoto Velora 150 Dijual Lebih Murah dari Vespa

WMoto Morbius, Cruiser Bergaya Fat Bob yang Dijual Rp60 Jutaan